Duet Ganjar-Erick Dijagokan Berhadapan Anies-AHY dan Prabowo-Muhaimin
Kamis, 09 Februari 2023 - 16:33 WIB
Perkiraan duet bakal Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres) Erick Thohir dijagokan oleh Direktur CSIIS Sholeh Basyari di Pilpres 2024 mendatang. Foto/iNews
JAKARTA - Perkiraan duet bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (Cawapres) Erick Thohir dijagokan oleh Direktur Center of Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Sholeh Basyari di Pilpres 2024 mendatang. Ia memperkirakan pilpres akan berlangsung dua putaran dan terdapat tiga pasangan yang akan bertarung memperebutkan posisi pemimpin tertinggi negara.
Pasangan ini adalah duet Ganjar-Erick, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menhan Prabowo Subianto-Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
“Pilpres berlangsung dua putaran dengan kemungkinan pemenang adalah Ganjar-Erick,” ujar Sholeh dalam keterangannya, Rabu (9/2/2023).
Ia menjelaskan Ganjar-Erick kemungkinan besar akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu Plus (KIB Plus) yang terdiri dari PDIP, Golkar, PAN dan PPP. Sedangkan Anies-AHY akan diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Lalu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB akan mengusung Prabowo-Muhaimin. Pada putaran pertama, tiga pasangan bersaing ketat namun kemungkinan kemenangan akan diraih oleh Ganjar-Erick dan Anies-AHY.
Kondisi ini akan membuat pasangan Prabowo-Muhaimin bergabung ke Ganjar-Erick membentuk koalisi pemerintahan saat ini. Koalisi Ganjar-Erick juga akan menyolidkan para pendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019.
Kemudian pihak oposisi pemerintahan akan mendukung pasangan Anies-AHY. Hasilnya pun seperti Pilpres 2019 lalu, dimana pihak koalisi pemerintah keluar menjadi pemenang dan pemimpin selanjutnya adalah pasangan Ganjar dan Erick.
“Ini akan kembali kekuatan seperti pada Pilpres 2019, suara Jokowi akan berkumpul kepada Ganjar dan suara oposisi bermuara ke Anies,” pungkas Sholeh.
Pasangan ini adalah duet Ganjar-Erick, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menhan Prabowo Subianto-Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
“Pilpres berlangsung dua putaran dengan kemungkinan pemenang adalah Ganjar-Erick,” ujar Sholeh dalam keterangannya, Rabu (9/2/2023).
Ia menjelaskan Ganjar-Erick kemungkinan besar akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu Plus (KIB Plus) yang terdiri dari PDIP, Golkar, PAN dan PPP. Sedangkan Anies-AHY akan diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Lalu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB akan mengusung Prabowo-Muhaimin. Pada putaran pertama, tiga pasangan bersaing ketat namun kemungkinan kemenangan akan diraih oleh Ganjar-Erick dan Anies-AHY.
Kondisi ini akan membuat pasangan Prabowo-Muhaimin bergabung ke Ganjar-Erick membentuk koalisi pemerintahan saat ini. Koalisi Ganjar-Erick juga akan menyolidkan para pendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019.
Kemudian pihak oposisi pemerintahan akan mendukung pasangan Anies-AHY. Hasilnya pun seperti Pilpres 2019 lalu, dimana pihak koalisi pemerintah keluar menjadi pemenang dan pemimpin selanjutnya adalah pasangan Ganjar dan Erick.
“Ini akan kembali kekuatan seperti pada Pilpres 2019, suara Jokowi akan berkumpul kepada Ganjar dan suara oposisi bermuara ke Anies,” pungkas Sholeh.
(kri)
tulis komentar anda