Kemenkes: Masyarakat yang Sudah Vaksinasi Lengkap Punya Kadar Antibodi Tertinggi
Selasa, 07 Februari 2023 - 13:41 WIB
JAKARTA - Masyarakat yang telah disuntik vaksinasi booster terbukti punya kadar antibodi tertinggi berdasarkan hasil survei serologi SARS CoV-2 Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ). Kadar antibodi masyarakat yang dalam setahun belakangan melengkapi status vaksinasinya meningkat hampir tiga kali lipat.
Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes Syarifah Liza Munira menjelaskan, dari hasil sero survei pada Januari 2023, terlihat hal utama yaitu proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS CoV-2 bertambah tinggi menjadi 99%. "Proporsi masyarakat waktu Juli terakhir itu sekitar 98,5%. Jadi masih tetap tinggi,” ujar Liza, Selasa (7/2/2023).
Peningkatan juga terjadi pada kadar antibodi penduduk. Pada Desember 2021 sebesar 448, Juli 2022 meningkat jadi 2.095. Kemudian, Januari 2023 meningkat menjadi 3.207. “Jadi penting melengkapi vaksinasi. Walaupun hasil dari survei ini menunjukkan kondisi imunitas penduduk Indonesia baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi kita,” katanya.
Studi serologi survei ke-3 untuk mengetahui status imunitas dari masyarakat dilakukan oleh Kemenkes bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI). Studi terhadap 16.286 responden di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota.
Adapun responden yang dipilih merupakan responden yang sama dengan studi sero survei Juli 2022 dan Desember 2021. Sedangkan tujuan pemilihan responden yang sama untuk melihat perubahan kadar antibodi dari Desember 2021 hingga Januari 2023.
Ahli Epidemiolog FKM UI Iwan Ariawan mengungkapkan bahwa tujuan survei serologi untuk mengetahui persentase penduduk Indonesia yang sudah punya antibodi terhadap SARS CoV-2. Metodologi tersebut berhasil mengumpulkan darah dari 16.286 responden yang kemudian diperiksa antibodinya.
“Hasilnya, pada Desember 2021 pada orang yang sama itu 88% kita katakan penduduk Indonesia sudah memiliki imunitas terhadap Covid-19, di Juli 2022 naik jadi 98,5%, kemudian di Januari 2023 naik menjadi 99% penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi,” ujar Iwan.
Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes Syarifah Liza Munira menjelaskan, dari hasil sero survei pada Januari 2023, terlihat hal utama yaitu proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS CoV-2 bertambah tinggi menjadi 99%. "Proporsi masyarakat waktu Juli terakhir itu sekitar 98,5%. Jadi masih tetap tinggi,” ujar Liza, Selasa (7/2/2023).
Peningkatan juga terjadi pada kadar antibodi penduduk. Pada Desember 2021 sebesar 448, Juli 2022 meningkat jadi 2.095. Kemudian, Januari 2023 meningkat menjadi 3.207. “Jadi penting melengkapi vaksinasi. Walaupun hasil dari survei ini menunjukkan kondisi imunitas penduduk Indonesia baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi kita,” katanya.
Studi serologi survei ke-3 untuk mengetahui status imunitas dari masyarakat dilakukan oleh Kemenkes bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI). Studi terhadap 16.286 responden di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota.
Adapun responden yang dipilih merupakan responden yang sama dengan studi sero survei Juli 2022 dan Desember 2021. Sedangkan tujuan pemilihan responden yang sama untuk melihat perubahan kadar antibodi dari Desember 2021 hingga Januari 2023.
Ahli Epidemiolog FKM UI Iwan Ariawan mengungkapkan bahwa tujuan survei serologi untuk mengetahui persentase penduduk Indonesia yang sudah punya antibodi terhadap SARS CoV-2. Metodologi tersebut berhasil mengumpulkan darah dari 16.286 responden yang kemudian diperiksa antibodinya.
“Hasilnya, pada Desember 2021 pada orang yang sama itu 88% kita katakan penduduk Indonesia sudah memiliki imunitas terhadap Covid-19, di Juli 2022 naik jadi 98,5%, kemudian di Januari 2023 naik menjadi 99% penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi,” ujar Iwan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda