PBNU Bertekad Hidupkan Kembali Spirit Memajukan Perekonomian
Senin, 06 Februari 2023 - 16:01 WIB
JEMBER - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) bertekad menghidupkan lagi sejumlah spirit awal NU yang tampak redup di 100 tahun pertamanya, di antaranya spirit memajukan perekonomian. Sejumlah agenda strategis disusun untuk mencapai hal tersebut.
Ada sejumlah langkah yang dicanangkan PBNU untuk membangkitkan ghirah Nahdlatut Tujjar di kalangan nahdliyin serta beberapa program yang ditujukan untuk penguatan kemandirian organisasi. Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, PBNU memiliki 4 (empat) agenda strategis, yaitu pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan melalui unit-unit usaha, peningkatan ekonomi warga NU, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, dan pengembangan ekonomi khusus.
"Empat strategi ini dipilih untuk memenuhi kebutuhan NU sebagai jam’iyah (organisasi) maupun jamaah (warga NU), sebab salah satu tujuan NU sebagai perkumpulan sosial keagamaan Islam adalah untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat," ujar Alissa Wahid, Ketua Tanfidziyah PBNU yang membidangi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Senin (6/2/2023).
Alissa Wahid menyampaikan hal ini dalam acara Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi NU dan Khotmil Qur’an untuk BUMNU Grosir Jember yang dilaksanakan di Badan Usaha Milik NU BUMNU Grosir Jember, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian Harlah 1 Abad NU yang berpuncak di Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) esok yang juga dilengkapi dengan Nahdlatut Tujjar Festival. Pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan bertujuan untuk mewujudkan kemandirian organisasi, dilakukan dengan pendirian BUMNU sampai tingkat struktur Pengurus Cabang NU.
Pada agenda peningkatan ekonomi warga NU, PBNU memfasilitasi inisiatif ekonomi Nahdliyyin Nahdliyyat dengan berbagai program semisal penguatan ekonomi keluarga, literasi dan edukasi keuangan, fasilitasi berbagai koperasi warga NU, pengembangan ekosistem usaha, penguatan akses permodalan, pemasaran, dan lain-lain.
Lembaga Perekonomian NU mengembangkan Program Tiga Pilar yaitu Bisa Kerja, Bisa Bisnis, dan UMKM Meroket. Sementara, Lembaga Pengembangan Pertanian NU berfokus pada pengembangan usaha pertanian dan agribisnis, di antaranya dengan program peternakan ayam dan penyediaan benih.
Pengembangan ekonomi pesantren meliputi pendidikan kewirausahaan dan ketrampilan kerja santri, pendirian badan usaha milik pesantren, dan program pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi warga sekitar. Sedangkan pada agenda peningkatan ekonomi khusus, PBNU berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrim, peningkatan kegiatan ekonomi perempuan dan difabel.
Ada sejumlah langkah yang dicanangkan PBNU untuk membangkitkan ghirah Nahdlatut Tujjar di kalangan nahdliyin serta beberapa program yang ditujukan untuk penguatan kemandirian organisasi. Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, PBNU memiliki 4 (empat) agenda strategis, yaitu pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan melalui unit-unit usaha, peningkatan ekonomi warga NU, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, dan pengembangan ekonomi khusus.
"Empat strategi ini dipilih untuk memenuhi kebutuhan NU sebagai jam’iyah (organisasi) maupun jamaah (warga NU), sebab salah satu tujuan NU sebagai perkumpulan sosial keagamaan Islam adalah untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat," ujar Alissa Wahid, Ketua Tanfidziyah PBNU yang membidangi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Senin (6/2/2023).
Alissa Wahid menyampaikan hal ini dalam acara Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi NU dan Khotmil Qur’an untuk BUMNU Grosir Jember yang dilaksanakan di Badan Usaha Milik NU BUMNU Grosir Jember, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian Harlah 1 Abad NU yang berpuncak di Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) esok yang juga dilengkapi dengan Nahdlatut Tujjar Festival. Pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan bertujuan untuk mewujudkan kemandirian organisasi, dilakukan dengan pendirian BUMNU sampai tingkat struktur Pengurus Cabang NU.
Pada agenda peningkatan ekonomi warga NU, PBNU memfasilitasi inisiatif ekonomi Nahdliyyin Nahdliyyat dengan berbagai program semisal penguatan ekonomi keluarga, literasi dan edukasi keuangan, fasilitasi berbagai koperasi warga NU, pengembangan ekosistem usaha, penguatan akses permodalan, pemasaran, dan lain-lain.
Lembaga Perekonomian NU mengembangkan Program Tiga Pilar yaitu Bisa Kerja, Bisa Bisnis, dan UMKM Meroket. Sementara, Lembaga Pengembangan Pertanian NU berfokus pada pengembangan usaha pertanian dan agribisnis, di antaranya dengan program peternakan ayam dan penyediaan benih.
Pengembangan ekonomi pesantren meliputi pendidikan kewirausahaan dan ketrampilan kerja santri, pendirian badan usaha milik pesantren, dan program pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi warga sekitar. Sedangkan pada agenda peningkatan ekonomi khusus, PBNU berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrim, peningkatan kegiatan ekonomi perempuan dan difabel.
tulis komentar anda