Covid-19 Tidak Bisa Diprediksi, Vaksinasi Dinilai Tetap Penting

Jum'at, 27 Januari 2023 - 20:50 WIB
Vaksinator menyutikkan vaksin Covid-19 booster ke-2 (dosis keempat) kepada warga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/1/2022). FOTO/MPI/FAISAL RAHMAN
JAKARTA - Vaksin booster kedua atau dosis keempat dinilai tetap penting dilakukan. Masyarakat diminta jangan lengah saat tidak ada lagi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), karena penularan virus tidak bisa diprediksi.

"Vaksin booster kedua tetap penting, mengingat kondisi Covid-19 saat ini tidak bisa diprediksi," kata Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan, Jumat (27/1/2023).

Dia mengatakan, vaksin justru semakin penting saat aktivitas semakin tinggi. Erlina berharap masyarakat mendapatkan kemudahan, sehingga minat untuk divaksin bisa semakin meningkat.



Baca juga: Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Berbayar Strategi Menuju Endemi

Erlina sebelumnya menjelaskan, meski hasil sero survei menyebutkan kekebalan tubuh masyarakat Indonesia dari Covid-19 berada di angka 90 hingga 98%, bukan tidak mungkin kadar antibodi menurun. Booster tetap penting mengingat antibodi seseorang bisa menurun seiring berjalannya waktu. Tujuan vaksinasi memang bukan lagi mencegah infeksi, tetapi menghindarkan masyarakat dari keparahan akibat Covid-19.

"Antibodi alami karena terpapar Covid-19 meski diperoleh bukan dari vaksin tetap akan menurun, jadi kita tidak boleh euforia dan tetap perlu tambahan vaksin," katanya.

Sementara itu, epidemiolog Tri Yunis Miko Wahyono menjelaskan, pemberian vaksin agar imunitas di tubuh manusia terbentuk. Senada dengan Erlina, Tri Yunis juga mengingatkan masyarakat bahwa efikasi vaksin bisa menurun. Selain itu, tingkat efikasi masing-masing vaksin berbeda.

"Dengan vaksin efikasi 50% sampai 60% itu menurut saya sangat kecil untuk mencegah infeksi. Jadi yang tingginya itu mencegah keparahan berlaku sampai 90%. Itu pentingnya vaksin booster yang kedua atau pertama untuk warga Indonesia," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More