Peringati HUT ke-22, BPOM: Ajak Generasi Muda Melek Pengawasan Obat dan Makanan
Sabtu, 21 Januari 2023 - 18:16 WIB
Pada setiap titik kunjungan, peserta dapat ikut serta mencoba aktivitas di booth terkait pengawasan obat dan makanan. Secara eksklusif, mereka juga berkesempatan menyaksikan demonstrasi pengujian sirup obat mengandung etilen glikol/dietilen glikol di Laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional.
Selain itu, terdapat pengujian untuk mendeteksi bahan berbahaya pada pangan, seperti boraks dan formalin. “Para siswa yang hadir dalam kegiatan ini merepresentasikan konsumen sekaligus generasi muda sebagai agen perubahan dan penerus bangsa, sehingga diharapkan mendapat pengetahuan baru dan pengalaman menyenangkan, serta menjadi duta penyebaran informasi positif tentang BPOM, juga obat dan makanan,” kata Penny.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini melibatkan siswa-siswi dari sekolah tingkat menengah atas di Jakarta, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta, serta stakeholders BPOM. Pada hari pertama, kegiatan diikuti oleh sekitar 260 peserta. Peserta pelajar sebanyak 155 orang yang berasal dari SMAN 68, MAN 4, SMA Al-Izhar, dan Jakarta Islamic School.
Selain itu, kegiatan ini diikuti juga oleh pelaku usaha dan media sebagai stakeholders BPOM. Memasuki hari kedua, Open House diikuti 299 peserta dan melibatkan sejumlah influencer serta dihadiri anggota Komisi IX DPR.Selain pelajar, turut hadir dalam kesempatan ini sejumlah industri yang turut mendukung kegiatan, yakni PT Biofarma, PT Dexa Medica.
Termasuk PT Kalbe Farma, PT Sido Muncul, PT Paragon Technology and Innovation, PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Jamu Acaraki), PT Mayora Indah, PT Kino Indonesia, PT Glico Wings, dan PT Diamond Cold Storage. Hadir pula asosiasi Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) beserta industri pangan anggota GAPMMI.
Selain itu, terdapat pengujian untuk mendeteksi bahan berbahaya pada pangan, seperti boraks dan formalin. “Para siswa yang hadir dalam kegiatan ini merepresentasikan konsumen sekaligus generasi muda sebagai agen perubahan dan penerus bangsa, sehingga diharapkan mendapat pengetahuan baru dan pengalaman menyenangkan, serta menjadi duta penyebaran informasi positif tentang BPOM, juga obat dan makanan,” kata Penny.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini melibatkan siswa-siswi dari sekolah tingkat menengah atas di Jakarta, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta, serta stakeholders BPOM. Pada hari pertama, kegiatan diikuti oleh sekitar 260 peserta. Peserta pelajar sebanyak 155 orang yang berasal dari SMAN 68, MAN 4, SMA Al-Izhar, dan Jakarta Islamic School.
Selain itu, kegiatan ini diikuti juga oleh pelaku usaha dan media sebagai stakeholders BPOM. Memasuki hari kedua, Open House diikuti 299 peserta dan melibatkan sejumlah influencer serta dihadiri anggota Komisi IX DPR.Selain pelajar, turut hadir dalam kesempatan ini sejumlah industri yang turut mendukung kegiatan, yakni PT Biofarma, PT Dexa Medica.
Termasuk PT Kalbe Farma, PT Sido Muncul, PT Paragon Technology and Innovation, PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Jamu Acaraki), PT Mayora Indah, PT Kino Indonesia, PT Glico Wings, dan PT Diamond Cold Storage. Hadir pula asosiasi Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) beserta industri pangan anggota GAPMMI.
(cip)
tulis komentar anda