Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 500 Meter di Atas Puncak
Jum'at, 20 Januari 2023 - 07:33 WIB
JAKARTA - Gunung Semeru dilaporkan kembali erupsi, Jumat (20/1/2023) pagi. Tinggi kolom letusan 500 meter di atas puncak. Informasi ini dibagikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06:49 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, lewat laman resmi PVMBG, Jumat (20/1/2023).
Mukdas mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. "Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 100 detik," ucapnya.
Baca juga: Temuan Mengejutkan Usai Gunung Semeru Meletus
Sementara itu, saat ini masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," kata Mukdas
Selain itu Mukdas mengatakan, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," imbaunya.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06:49 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, lewat laman resmi PVMBG, Jumat (20/1/2023).
Mukdas mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. "Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 100 detik," ucapnya.
Baca juga: Temuan Mengejutkan Usai Gunung Semeru Meletus
Sementara itu, saat ini masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," kata Mukdas
Selain itu Mukdas mengatakan, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," imbaunya.
(maf)
tulis komentar anda