Bengkel Perakitan Kebanjiran Order

Minggu, 10 Mei 2015 - 10:14 WIB
Bengkel Perakitan Kebanjiran Order
Bengkel Perakitan Kebanjiran Order
A A A
Semua body armada bus Bandros dikerjakan di bengkel Domatzi, sebuah bengkel di Kota Cimahi yang biasanya mengerjakan karoseri kendaraan militer.

Kelima bus ini menggunakan mesin Hino Dutro 130 MDBL dengan bus sasis 6 roda. Dengan panjang sekitar 7,5 meter, lebar sekitar 2 meter, dan tinggi sekitar 3 meter, kapasitas maksimum bus ini adalah 40 penumpang yang terbagi di area atas dan area bawah. Penumpang masuk melalui dua pintu di sisi kiri dan kanan bagian depan. Setiap bus dilengkapi dengan perangkat sound systemuntuk pemandu wisata yang terdiri atas 1 head unit, 1 amplifier, 4 speaker, dan 2 wireless mic.

Desain body menyesuaikan dengan konsep artdecodengan setting tahun 1930- 1940-an. Meski banyak yang menyebut Bandros mirip dengan bus red routemaster di London yang legendaris itu, bagian depan kendaraan ini sebenarnya sengaja dibuat agar mirip dengan trem di San Francisco. Jendelanya dihiasi kaca patri dan teralis yang juga bergaya art deco dengan sebagian besar aksesori interiornya dari material besi dan kayu.

Dengan popularitas Bandros saat ini, sejumlah kepala daerah di Indonesia tertarik pula untuk membuat bus city tour serupa. Bengkel Domatzi banyak menerima permintaan khusus. Bus city tourSemarang yaitu Semarjawi (Semarang Jalan-Jalan Wisata) juga dibuat di bengkel ini.

Sekarang, Domatzi sedang mengerjakan bus city tour untuk Yogyakarta berdasarkan pesanan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang datang langsung ke Cimahi. Wali Kota Bogor Bima Arya pun tertarik memesan bus sejenis untuk Kota Hujan. “Kami sebenarnya khusus mengerjakan kendaraan militer. Tapi karena banyak kepala daerah yang memesan secara khusus, bagaimana lagi. Ya kami bangga mengerjakannya,” kata Barlian Nasution, pimpinan Bengkel Domatzi.

Lantas bagaimana perawatan Bandros? Bus ini menjalani serviceberkala dua bulan sekali termasuk ganti oli dan lainnya. Setiap pagi sebelum dioperasikan, seorang pengemudi melakukan pengecekan rutin kondisi bus. Dia juga membersihkan bagian luar dan dalam Bandros karena tidak ada kernet.

Dian rosadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6945 seconds (0.1#10.140)