Longsor, Minibus Terjun ke Jurang

Senin, 04 Mei 2015 - 11:55 WIB
Longsor, Minibus Terjun ke Jurang
Longsor, Minibus Terjun ke Jurang
A A A
MALANG - Minibus Avanza yang diduga mengangkut rombongan wisatawan siswasiswi Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur, terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter. Satu korban tewas di tempat, tujuh orang lainnya cedera parah.

Kecelakaan maut itu terjadi di Desa Sumberragung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/5) malam. Selain karena cuaca gelap dan kondisi jalanan yang longsor akibat hujan deras, sang sopir Avanza nomor polisi B 1811 PQO, Miftahul Farid, juga diduga tidak mengetahui medan. Miftahul tercatat sebagai warga Pekanbaru, Riau.

Berdasarkan informasi yang ada di lapangan, rombongan wisatawan itu berangkat dari Kampung Inggris Pare, Kediri, menuju kawasan wisata Pantai Pulau Sempu di Desa Tambakrejo. Mobil yang melaju cukup cepat itu diduga bergerak terlalu kiri sehingga terperosok dan masuk ke jurang tersebut sekitar pukul 18.30 WIB. Korban tewas dalam kecelakaan itu adalah Ayu Sukma Dewi, 19.

Siswa Kampung Inggris Pare, Kediri, asal Sulawesi tersebut ditemukan tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di bagian paha dan pelipis. Sementara sang sopir Miftahul luka berat di bagian kaki dan kepala. Menurut seorang saksi, Agus, para korban diduga akan berwisata ke Pantai Sendangbiru di Tambakrejo. Namun, sampai di lokasi kejadian terjadi longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sepanjang Sabtu (2/5).

”Sepertinya sopir yang tidak menyadari ada longsor di depan. Dia tetap melaju menuju daerah yang terkena longsoran tersebut. Akibatnya, mobil langsung terjun bebas,” ujar Agus kepada wartawan kemarin. Dalam proses evakuasi dari dalam jurang, Agus dan beberapa warga lain menemukan Ayu sudah dalam kondisi tak bernyawa dan sopir yang luka parah.

Warga juga mendapati enam orang lainnya mengalami luka-luka cukup serius. Hanya, salah satunya pamitan untuk mencari tukang urut dan tidak kembali hingga proses evakuasi selesai. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung membawa korban tewas dan sopir ke RSSA Malang.

Sementara lima orang korban luka-luka lainnya dilarikan ke Puskesmas Sitiarjo. Mereka adalah Moh Yahya, 16, warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB); Ali Yafi, 19, warga Kendal, Jawa Tengah; Megawati, 21, asal Majalengka, Jawa Barat; Achmad Fandy, 19, warga asal Manado, Sulawesi Utara; Riko Alimurdani, 25, asal Jambi; dan Ayu Wahyu Ramadani, 18, asal Pekanbaru, Riau.

Namun, belakangan ini tiga korban yakni Ali Yafi, Megawati, dan Riko dibawa pulang keluarganya dari Puskesmas Sitiarjo. Bisa jadi mereka akan dipindah ke rumah sakit lain. Sementara Fandi dan Yahya hingga kemarin masih menjalani perawatan intensif di puskesmas tersebut.

Kanit Lantas Polres Malang Ipda Yoyok Supandi menjelaskan, setelah mengevakuasi penumpang, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengangkat bangkai mobil yang sudah ringsek dari dalam jurang. Kepala Desa Sitiarjo Lisiyanto Daud menjelaskan, di lokasi kejadian yang diberi nama Jurang Omega itu memang sering terjadi kecelakaan.

Di samping sepanjang jalur provinsi itu tanpa dilengkapi penerangan jalan umum (PJU), bekas-bekas longsoran di kawasan itu dibiarkan begitu saja. Salah satu penyebab kecelakaan lainnya adalah tidak ada pagar pengaman.

Yosef naiobe
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5805 seconds (0.1#10.140)