Eksistensi Keluarga Cendana Tidak Pengaruhi Konflik Golkar
A
A
A
JAKARTA - Kemelut di internal Partai Golkar menimbulkan keprihatinan berbagai pihak, termasuk dari putra-putri mantan Presiden Soeharto yakni Hutomo Mandala Putra dan Siti Hediati Hariyadi.
Bahkan, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto memberikan saran kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aburizal Bakrie atau Ical terkait penyelesaian konflik Golkar.
Saran itu diberikan Tommy saat hadir dalam pertemuan antara Ical dkk dan Siti Hediati Hariyadi atau Titik Soeharto, beberapa waktu lalu.
Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai keberadaan Keluarga Cendana tidak akan berpengaruh dalam upaya penyelesaian konflik Golkar yang saat ini bergulir di pengadilan.
"Majelis hakim dalam memutuskan perkara tidak akan terpengaruh dengan kehadiran Keluarga Cendana," kata Said, Minggu (26/4/2015).
Said melanjutkan, tujuan untuk mendamaikan atau mencari win-win solution bagi kubu Ical dan Agung Laksono juga belum tentu akan berhasil.
Menurut dia, saat ini posisi keluarga mantan Presiden Soeharto itu tidak lagi dominan sehingga tidak memiliki pengaruh signifkan terhadap dua kubu. (Baca: Konflik Golkar dan Eksistensi Keluarga Cendana)
Said menambahkan, kehadiran Keluarga Cendana dalam konflik internal Partai Golkar juga tidak memiliki dampak politik yang mengarah pada pelimpahan pucuk kepemimpinan ke anak-anak Soeharto.
"Jika Keluarga Cendana masuk (dalam konflik) dan kemudian mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar, ini akan sulit. Mekanismenya tidak sederhana," kata Said.
Bahkan, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto memberikan saran kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aburizal Bakrie atau Ical terkait penyelesaian konflik Golkar.
Saran itu diberikan Tommy saat hadir dalam pertemuan antara Ical dkk dan Siti Hediati Hariyadi atau Titik Soeharto, beberapa waktu lalu.
Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai keberadaan Keluarga Cendana tidak akan berpengaruh dalam upaya penyelesaian konflik Golkar yang saat ini bergulir di pengadilan.
"Majelis hakim dalam memutuskan perkara tidak akan terpengaruh dengan kehadiran Keluarga Cendana," kata Said, Minggu (26/4/2015).
Said melanjutkan, tujuan untuk mendamaikan atau mencari win-win solution bagi kubu Ical dan Agung Laksono juga belum tentu akan berhasil.
Menurut dia, saat ini posisi keluarga mantan Presiden Soeharto itu tidak lagi dominan sehingga tidak memiliki pengaruh signifkan terhadap dua kubu. (Baca: Konflik Golkar dan Eksistensi Keluarga Cendana)
Said menambahkan, kehadiran Keluarga Cendana dalam konflik internal Partai Golkar juga tidak memiliki dampak politik yang mengarah pada pelimpahan pucuk kepemimpinan ke anak-anak Soeharto.
"Jika Keluarga Cendana masuk (dalam konflik) dan kemudian mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar, ini akan sulit. Mekanismenya tidak sederhana," kata Said.
(dam)