Teleskop Antariksa Terhebat Diluncurkan 2018

Minggu, 26 April 2015 - 11:30 WIB
Teleskop Antariksa Terhebat Diluncurkan 2018
Teleskop Antariksa Terhebat Diluncurkan 2018
A A A
Saat teleskop antariksa Hubble merayakan 25 tahun di antariksa pekan ini, NASA dan mitra internasionalnya sedang membangun teleskop yang lebih hebat untuk melihat lebih dalam ke alam semesta dibandingkan sebelumnya.

Teleskop antariksa James Webb (JWST) akan memiliki kemampuan 100 kali lipat lebih hebat dibandingkan Hubble dan akan diluncurkan pada 2018 dalam misi memberi gambaran terbaru kepada para astronom tentang galaksi-galaksi pertama yang terbentuk di awal alam semesta. ”JWST akan mampu melihat ke belakang sekitar 200 juta tahun setelah Ledakan Besar,” ungkap pernyataan NASA dalam website -nya, dikutip kantor berita AFP.

NASA menjelaskan, teleskop itu merupakan mesin waktu hebat dengan visi infra merah yang akan melihat lebih dari 13,5 miliar tahun silam untuk melihat bintang-bintang dan galaksigalaksi pertama yang terbentuk di kegelapan pada awal alam semesta. Proyek itu telah memicu kecurigaan dari para anggota parlemen karena anggarannya yang membengkak, sekarang mencapai sekitar USD8,8 miliar, jauh lebih besar dibandingkan perkiraan awal USD3,5 miliar.

Meski demikian, NASA berjanji teleskop generasi baru itu siap diluncurkan pada Oktober 2018. ”Apa yang Webb benar-benar akan lakukan ialah melihat galaksi-galaksi pertama di alam semesta,” ujar peneliti proyek pengamatan teleskop Webb, Mark Clampin di Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland. ”Kami juga akan mampu melihat bagian-bagian sangat gelap dari alam semesta, di mana bintang-bintang sedang lahir.”

Di dalam satu ruang besar yang sebagian ditutup dari pengamatan, di ruang bersih di mana tidak ada debu yang dapat merusak teleskop, satu tim teknisi berpakaian putih sedang merakit dan membangun JWST. Teleskop antariksa itu akan memiliki bobot 6,4 ton. Cermin utama JWST akan memiliki diameter 6,5 meter, tiga kali lebih besar dibandingkan Hubble.

Melalui proyek bersama NASA, lembaga antariksa Kanada dan Eropa, JWST akan membawa empat instrumen termasuk kamera dan spektrometer yang dapat menangkap sinyal yang sangat lemah. Kemampuan inframerah akan membantu teleskop itu mengamati objek-objek luar angkasa yang jaraknya sangat jauh. ”Kameranya juga mampu tetap terbuka untuk periode lama,” papar Matt Greenhouse, peneliti proyek untuk instrumen sains JWST.

”Webb akan memiliki kapasitas mengumpulkan cahaya 70 kali lebih banyak dibandingkan Hubble. Jadi, kombinasi ukuran besar dan kemampuan infra merah akan membuat kita mampu mengamati masa lalu alam semesta ini,” tuturnya. Terlebih lagi, teleskop itu lebih mampu mencari kehidupan di alam semesta dengan membuka jendela baru di planet-planet luar sistem tata surya yang disebut exoplanet .

Planet-planet itu mungkin memiliki air dan mengitari bintang dalam jarak yang sesuai untuk mencegah planet itu membeku karena dingin atau mendidih karena panas. Teleskop antariksa Kepler milik NASA yang diluncurkan pada 2009 telah membantu para astronom mengidentifikasi ribuan exoplanet.

JWST diperkirakan akan membawa riset exoplanet ke level lebih jauh. ”Webb cukup besar untuk memiliki lebih banyak kemungkinan menemukan sinyal-sinyal kehidupan di atmosfer exoplanet , bukti kehidupan,” tutur Greenhouse. ”Kami memiliki berbagai sensor, peralatan, yang memungkinkan kita mempelajari atmosfer spectroscopically exoplanet.”

Syarifudin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5998 seconds (0.1#10.140)