Erwin Riyanto Terpilih Deputi Gubernur BI

Selasa, 21 April 2015 - 09:57 WIB
Erwin Riyanto Terpilih...
Erwin Riyanto Terpilih Deputi Gubernur BI
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan Bank Indonesia (BI) Erwin Riyanto akhirnya terpilih sebagai deputi gubernur BI periode 2015-2020. Dalam pemungutan suara di Komisi XI DPR tadi malam, Erwin menang mutlak atas dua kandidat lainnya.

Erwin akan menggantikan Halim Alamsyah yang mengakhiri masa jabatannya pada Juni 2015. Erwin memenangi voting dengan perolehan 42 suara, unggul jauh dari Dody Budi Waluyo yang meraih 5 suara dan Hendy Sulistiowati dengan 2 suara. Adapun empat suara tidak sah. ”Sesuai dengan tata tertib dan aturan berlaku, Saudara Erwin Riyanto dinyatakan sah terpilih sebagai deputi gubernur BI,” kata Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad di Gedung DPR, Jakarta, tadi malam.

Fadel menuturkan, hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) ini selanjutnya akan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) DPR hari ini sekitar pukul 11.00 WIB dan diteruskan ke Sidang Paripurna sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut dia, ada tiga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Erwin saat menjabat kelak. Pertama, membantu mempersiapkan revisi Undang-Undang BI dan Undang-Undangan Perbankan. Kedua, mengatur kebijakan moneter BI yang saat ini memerlukan perhatian besar.

”Ketiga, banyak berkomunikasi dengan publik secara personal ataupun selaku anggota Dewan Gubernur BI terkait permasalahan- permasalahan yang dihadapi Bank Sentral,” kata politikus Partai Golkar ini. Sebelumnya dalam uji kepatutan dan kelayakan, Erwin memaparkan tentang dinamika perekonomian dan stabilitas sistem keuangan, termasuk pentingnya penguatan BI dan makroprudensial, serta koordinasi antara Bank Sentral dan Otoritas Jasa Keuangan.

”Dibutuhkan kerja sama dan koordinasi antarlembaga, misalnya strategi penguatan sinergi BI-OJK dan juga Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK),” ujarnya. Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menjelaskan, penguatan kerja sama antara BI dan OJK akan efektif menjaga nilai tukar rupiah. Gejolak kurs saat ini tidak terlepas dari tingkah laku pelaku ekonomi. Dengan demikian, pengawasan perlu ditingkatkan.

Erwin memulai karier di Bank Sentral sebagai staf urusan pengawasan bank devisa. Setelah tujuh tahun, pada 1992 dia naik jabatan menjadi kepala seksi urusan pengawasan bank bukan devisa. Selanjutnya pada 1996, dia diberi kepercayaan menjabat deputi kepala bagian departemen luar negeri, lalu menjadi pemeriksa bank eksekutif urusan pemeriksaan bank 1. Kariernya terus menanjak hingga menjadi direktur departemen pengawasan bank 3 pada 2008 dan direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Singapura pada 2010. Erwin akan bertugas sebagai deputi gubernur BI mulai Juni 2015.

Hafid fuad
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)