Tiket KA Lebaran Nyaris Habis
A
A
A
JAKARTA - Tiket kereta api (KA) kelas Ekonomi untuk sebagian besar jurusan dari Jakarta, mulai H-10 hingga H-1 Lebaran, sudah habis terjual. Sedangkan, tiket Bisnis dan Eksekutif sudah terjual setengahnya.
Data yang berhasil dihimpun dari Daerah Operasional (Daop) I PT Kereta Api Indonesia (KAI) kemarin, tiket yang habis terjual untuk keberangkatan pada H-10 hingga H-1 Lebaran dari Stasiun Pasar Senen yakni tiket KA Matraman (Malang), KA GBM Selatan (Surabaya), KA Brantas (Kediri), KA Kertajaya (Surabaya), KA Bengawan (Purwosari), dan KA Tawang Jaya (Semarang).
Adapun, tiket keberangkatan pada H-7 hingga H-1 Lebaran dari Stasiun Pasar Senen dengan KA Krakatau (Kediri), Tegal Ekspres (Tegal), dan Serayu Pagi-Malam (Purwokerto) sudah terjual lebih dari setengahnya. Sedangkan beberapa tiket kereta seperti KA Senja Utama Solo (Solo), Fajar Utama Yogya (Yogyakarta), dan Saung Galih Malam (Kutoarjo) masih tersedia.
Sementara, tiket kelas Bisnis dan Eksekutif untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir pada H-3 dan H-4 Lebaran yang sudah habis adalah tiket KA tujuan Surabaya, Yogyakarta, Malang, Tegal, serta Cirebon. Dari stasiun Gambir hanya tiket KA Argo Parahyangan (Bandung) untuk keberangkatan H-10 hingga H-1 Lebaran yang masih tersedia dalam jumlah banyak.
Senior Manager Corporate Communication Daop I Jakarta Bambang S Prayitno menegaskan, sejak H-10 Lebaran setiap harinya tersedia 29.756 kursi. Total perjalanan sebanyak 61 kali, terdiri atas 34 KA dari Stasiun Gambir dan sisanya dari Stasiun Senen. ”Tiket yang habis untuk beberapa KA yang menjadi favorit masyarakat,” kata Bambang di Jakarta kemarin.
Dia mengingatkan, masyarakat yang akan mudik menggunakan jasa kereta api disarankan untuk mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Pembelian tiket bisa dilakukan secara online melalui situs penjualan tiket maupun situs milik KAI. Selain itu, layanan call center melalui 121 bisa dimanfaatkan untuk pemesan tiket. ”Artinya, pengguna jasa tidak perlu mengantre di loket-loket stasiun,” ungkapnya.
PT KAI juga berkomitmen memberantas calo. ”Kami imbau kepada masyarakat untuk kerja samanya, tidak lagi membeli tiket dari orang semacam itu (calo),” imbuh Bambang. Sementara, Senior Coorporate Communication PT KAI Pusat Agus Komarudin menegaskan akan tetap menyiapkan KA tambahan sebagai antisipasi permintaan masyarakat yang kehabisan tiket.
”KA tambahan tetap ada, saat ini masih kita kaji dulu,” ujar Agus. Mengenai mekanisme KA tambahan, diperlukan analisis mendalam, seperti tidak mengganggu jadwal kereta lain. ”Artinya, semua itu harus dipertimbangkan, mungkin nanti, ketika H-30 atau H-60, informasi kereta tambahan bisa disampaikan ke publik,” paparnya.
Yan yusuf
Data yang berhasil dihimpun dari Daerah Operasional (Daop) I PT Kereta Api Indonesia (KAI) kemarin, tiket yang habis terjual untuk keberangkatan pada H-10 hingga H-1 Lebaran dari Stasiun Pasar Senen yakni tiket KA Matraman (Malang), KA GBM Selatan (Surabaya), KA Brantas (Kediri), KA Kertajaya (Surabaya), KA Bengawan (Purwosari), dan KA Tawang Jaya (Semarang).
Adapun, tiket keberangkatan pada H-7 hingga H-1 Lebaran dari Stasiun Pasar Senen dengan KA Krakatau (Kediri), Tegal Ekspres (Tegal), dan Serayu Pagi-Malam (Purwokerto) sudah terjual lebih dari setengahnya. Sedangkan beberapa tiket kereta seperti KA Senja Utama Solo (Solo), Fajar Utama Yogya (Yogyakarta), dan Saung Galih Malam (Kutoarjo) masih tersedia.
Sementara, tiket kelas Bisnis dan Eksekutif untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir pada H-3 dan H-4 Lebaran yang sudah habis adalah tiket KA tujuan Surabaya, Yogyakarta, Malang, Tegal, serta Cirebon. Dari stasiun Gambir hanya tiket KA Argo Parahyangan (Bandung) untuk keberangkatan H-10 hingga H-1 Lebaran yang masih tersedia dalam jumlah banyak.
Senior Manager Corporate Communication Daop I Jakarta Bambang S Prayitno menegaskan, sejak H-10 Lebaran setiap harinya tersedia 29.756 kursi. Total perjalanan sebanyak 61 kali, terdiri atas 34 KA dari Stasiun Gambir dan sisanya dari Stasiun Senen. ”Tiket yang habis untuk beberapa KA yang menjadi favorit masyarakat,” kata Bambang di Jakarta kemarin.
Dia mengingatkan, masyarakat yang akan mudik menggunakan jasa kereta api disarankan untuk mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Pembelian tiket bisa dilakukan secara online melalui situs penjualan tiket maupun situs milik KAI. Selain itu, layanan call center melalui 121 bisa dimanfaatkan untuk pemesan tiket. ”Artinya, pengguna jasa tidak perlu mengantre di loket-loket stasiun,” ungkapnya.
PT KAI juga berkomitmen memberantas calo. ”Kami imbau kepada masyarakat untuk kerja samanya, tidak lagi membeli tiket dari orang semacam itu (calo),” imbuh Bambang. Sementara, Senior Coorporate Communication PT KAI Pusat Agus Komarudin menegaskan akan tetap menyiapkan KA tambahan sebagai antisipasi permintaan masyarakat yang kehabisan tiket.
”KA tambahan tetap ada, saat ini masih kita kaji dulu,” ujar Agus. Mengenai mekanisme KA tambahan, diperlukan analisis mendalam, seperti tidak mengganggu jadwal kereta lain. ”Artinya, semua itu harus dipertimbangkan, mungkin nanti, ketika H-30 atau H-60, informasi kereta tambahan bisa disampaikan ke publik,” paparnya.
Yan yusuf
(bbg)