Jaksa Tingkatkan Kinerja dengan Training ESQ
A
A
A
JAKARTA - Meningkatkan kinerja sebagai bukti sumbangsih pada negara adalah fokus utama yang tengah dilakukan Kejaksaan Provinsi Kalimantan Timur dan Utara.
Tidak hanya dari sisi kemampuan intelektual, para jaksa juga mengikuti training ESQ dalam rangka meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritualnya. Training ESQ diikuti oleh 190 jaksa dan pegawai tata usaha se-Provinsi Kalimantan Timur dan Utara tersebut berlangsung di Aula Utama Bandiklat Provinsi Kaltim, 15 - 16 April 2015. Pada pembukaan training, pakar pembangunan karakter yang juga Founder ESQ 165 Ary Ginanjar Agustian berharap agar training yang berlangsung selama dua hari itu mampu menghasilkan para ”jaksa emas”.
”Karena tanpa ‘jaksa emas’, tidak akan ada ‘Indonesia emas’,” kata Ary. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Ahmad Djainuri menyampaikan, sebagai seorang pegawai kejati, baik seorang individu maupun sebagai tata usaha, harus sadar bahwa tidak ada yang dapat mengubah hidup selain diri sendiri. ”Sebaik apa pun sistem yang berlaku, jika individu yang melaksanakan sistem berperilaku menyimpang, akan menyebabkan kerugian pribadi maupun organisasi. Banyak hal yang perlu diperbaiki dalam disiplin dan etos kerja,” tandasnya.
Dia juga menekankan agar para jaksa dan staf tata usaha bekerja dengan ikhlas dan maksimal. Jika rutinitas belaka, mereka hanya menjadi robot dalam kehidupan. Ahmad Djainuri juga mengajak peserta berusaha menjadikan kejujuran sebagai panglima dalam pekerjaan.
”Saya berharap dalam training ESQ selama dua hari, semua peserta mengikuti secara ikhlas dan membuka pikiran untuk menambah ilmu dan pengalaman kita,” ucapnya. Kelanjutan dari training tersebut akan diikuti dengan pelaksanaan training di masing-masing kantor kejaksaan tinggi dan kantor kejaksaan negeri daerah.
Nugroho
Tidak hanya dari sisi kemampuan intelektual, para jaksa juga mengikuti training ESQ dalam rangka meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritualnya. Training ESQ diikuti oleh 190 jaksa dan pegawai tata usaha se-Provinsi Kalimantan Timur dan Utara tersebut berlangsung di Aula Utama Bandiklat Provinsi Kaltim, 15 - 16 April 2015. Pada pembukaan training, pakar pembangunan karakter yang juga Founder ESQ 165 Ary Ginanjar Agustian berharap agar training yang berlangsung selama dua hari itu mampu menghasilkan para ”jaksa emas”.
”Karena tanpa ‘jaksa emas’, tidak akan ada ‘Indonesia emas’,” kata Ary. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Ahmad Djainuri menyampaikan, sebagai seorang pegawai kejati, baik seorang individu maupun sebagai tata usaha, harus sadar bahwa tidak ada yang dapat mengubah hidup selain diri sendiri. ”Sebaik apa pun sistem yang berlaku, jika individu yang melaksanakan sistem berperilaku menyimpang, akan menyebabkan kerugian pribadi maupun organisasi. Banyak hal yang perlu diperbaiki dalam disiplin dan etos kerja,” tandasnya.
Dia juga menekankan agar para jaksa dan staf tata usaha bekerja dengan ikhlas dan maksimal. Jika rutinitas belaka, mereka hanya menjadi robot dalam kehidupan. Ahmad Djainuri juga mengajak peserta berusaha menjadikan kejujuran sebagai panglima dalam pekerjaan.
”Saya berharap dalam training ESQ selama dua hari, semua peserta mengikuti secara ikhlas dan membuka pikiran untuk menambah ilmu dan pengalaman kita,” ucapnya. Kelanjutan dari training tersebut akan diikuti dengan pelaksanaan training di masing-masing kantor kejaksaan tinggi dan kantor kejaksaan negeri daerah.
Nugroho
(ars)