Hillary Mulai Kampanye

Selasa, 14 April 2015 - 09:49 WIB
Hillary Mulai Kampanye
Hillary Mulai Kampanye
A A A
IOWA - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton memulai kampanye ke beberapa negara bagian penting, termasuk Iowa.

Hillary ingin menciptakan dua sejarah. Pertama,dia ingin menjadi presiden perempuan pertama di AS. Kedua, dia ingin menjadi penguasa Gedung Putih pertama dari kalangan mantan Ibu Negara.

Selepas mengumumkan pencalonannya, Hillary melakukan tur kampanye melalui jalan darat untuk bertemu kelompok pemilih di Iowa. Sebelumnya dia mengumumkan pencalonannya sebagai bakal calon presiden melalui video online pada Minggu (12/4). Dalam perjalanan dari New York, Hillary menulis kicauan bersiap menuju Iowa.

”Tur melalui darat! Mengisi van dan bersiap ke IA (Iowa). Bertemu sebuah keluarga yang hebat pada sore hari ini (kemarin). Banyak yang akan dikunjungi,” demikian tweet Hillary. Dengan menggunakan minivan dari New York ke Iowa, Hillary menghilangkan citra sebagai mantan ibu negara yang identik dengan hidup mewah. Setelah perjalanan 1.600 km, politikus berusia 67 tahun itu men-tweet foto dirinya bertemu sebuah keluarga di stasiun pengisian bahan bakar gas Pennsylvania.

”Ketika Hillary pertama mengatakan kepada kita bahwa dia siap menuju jalanan Iowa, kita langsung melihatnya dan berkata: serius? Dia mengatakan, serius,” kata penasihat senior Hillary, Huma Abedin, dikutip AFP. Dia mengungkapkan, kampanye dengan menggunakan mobil adalah ide asli Hillary dan dia sangat senang dengan itu. ”Berkendara menjadi bagian penting pada hari ini (kemarin),” imbuhnya.

Tetapi, perjalanannya ke Iowa akan menjadi ajang menjaring aspirasi. Hillary akan bertemu para pemilih dalam acara yang lebih kecil. Akhir pekan ini dia dijadwalkan bertemu kelompok pelajar, guru, dan pemilik usaha kecil. Di Iowa, Hillary juga akan berbicara bagaimana membuat ekonomi dapat berjalan setiap hari bagi seluruh rakyat AS dan keluarga ke depan.

”Kita akan berjuang keras untuk mendapatkan satu suara dan memulai pemilu pendahuluan,” kata manajer kampanye Hillary, Robby Mook. Tim kampanye Hillary mengatakan, dia akan menghabiskan beberapa pekan untuk membentuk dukungan dari kalangan akar rumput di negaranegara bagian yang menjadi basis suara Partai Demokrat. Hillary tidak akan menggelar kampanye terbuka sampai pertengahan Mei mendatang. Menurut laporan New York Times, Hillary sedang menghimpun dana kampanye sebesar US2,5 miliar.

Dana tersebut untuk membayar berbagai iklan politik di berbagai media dan membiayai kampanye keliling AS. Penggalangan dana kampanye itu telah dimulai Hillary sejak beberapa bulan lalu. Meski Hillary berasal dari Chicago, dia membangun kantor pusat kampanyenya di New York.

Di kota itulah Hillary menjadi senator dan tinggal setelah suaminya meninggalkan Gedung Putih. Pada Pemilu 2016, Hillary ingin mengobati kekalahannya dalam perebutan nominator kandidat presiden dari Partai Demokrat pada 2008 yang kalah dari Barack Obama. Pengalaman dan kuatnya dukungan bagi Hillary menjadi modal utama baginya. Sebelumnya, Minggu (12/4), Hillary meluncurkan situs kampanye dan mengumumkan pencalonannya sebagai bakal calon presiden dalam sebuah video.

”Rakyat AS akan berjuang menemukan jalan kembali dari krisis ekonomi yang keras,” katanya dalam video pencalonannya. Hillary juga ingin menjadi juara dalam kehidupan sehari-hari rakyat AS. Hillary mendapatkan dukungan kuat Presiden Obama. Presiden kulit hitam pertama AS itu memuji Hillary pada Sabtu lalu. ”Dia (Hillary) akan menjadi presiden yang hebat,” puji Obama. Dia mengungkapkan, Hillary merupakan menteri luar negeri yang luar biasa. ”Dia (Hillary) adalah teman saya,” imbuhnya.

Kendati demikian, berbagai serangan kubu Partai Republik terhadap Hillary bertubi-tubi menghantamnya. Jeb Bush mantan gubernur Florida dan saudara lelaki mantan Presiden George W Bush, yang diperkirakan akan maju sebagai bakal calon presiden dari Partai Republik, mengungkapkan dalam akun Twitter -nya, ”Kita harus melakukan hal yang lebih baik dibandingkan Hillary.” Jeb Bush mengungkapkan, dia akan fokus pada kebijakan luar negeri.

”Kita harus melakukan kebijakan luar negeri yang lebih baik dibandingkan Obama-Clinton yang merusak hubungan dengan aliansi kita dan justru memperkuat musuh kita,” tuturnya. Kandidat calon presiden dari Partai Republik lainnya, Rand Paul, juga mengkritik Hillary dalam penanganan serangan terhadap kompleks diplomatik AS di Benghazi, Libya, pada September2012. Pauljugamempertanyakan dana yang diterima lembaga amal yang didirikan Hillary dan suaminya, Clinton.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Ibrahim Sharqieh, peneliti kebijakan luar negeri di Brookings Doha, mengungkapkan bahwa Hillary tidak memiliki komitmen serius dalam penyelesaian berbagai isu di Timur Tengah, terutama konflik Palestina - Israel. ”Saya tidak optimistik dengan apa yang akan dilakukan Hillary. Kebijakannya tidak berbeda dengan kebijakan AS yang saat ini diterapkan di Timur Tengah,” katanya.

Dia menuding Hillary gagal menekan Israel dan pemerintahan Benjamin Netanyahu dalam isu Palestina. Situs RealClearPolitics menyatakan, 60% responden anggota Demokrat mengatakan akan memilih Hillary dalam pemilihan pendahuluan.

Andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6573 seconds (0.1#10.140)