Megawati Klaim Pengurus DPP PDIP Kader Pilihan
Jum'at, 10 April 2015 - 17:37 WIB
Megawati Klaim Pengurus DPP PDIP Kader Pilihan
A
A
A
JAKARTA - Saat pengukuhan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, semua kader ingin masuk dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Megawati menyatakan, bahwa para kader itu ada yang ingin mencari kesempatan, batu loncatan, untuk mendapatkan posisi menjadi anggota DPD, DPRD, atau DPR RI.
"Kita tahu bahwa semua orang yang masuk dalam partai politik memiliki capaian dan tujuan. Kita harus bisa benar-benar memilih siapa saja yang dijadikan pengurus," kata Megawati saat pidato Pengukuhan Pengurus DPP PDIP, di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat (10/4/2015).
Mega menjelaskan, bahwa yang menjadi pengurus DPP adalah kader yang memiliki ideologi, dan sepaham dengan apa yang diinginkan oleh partai. Selain itu juga kader tersebut harus total di dalam partai.
“Kader yang masuk dalam DPP ini sudah melalui ujian, testing. Kami sudah pernah bekerja sama dengan himpunan psikologi Indonesia untuk mengukur kemampuan kader partai,” ungkapnya.
Dia menambahkan, masih banyak yang belum mengetahui sistem rekrutmen. Megawati juga menegaskan, kader partai adalah bukan pesuruh, tapi kalau sudah ada masuk dalam partai, siap ditugaskan di mana saja.
Lebih lanjut Mega mengungkapkan, partai adalah alat untuk mendedikasikan diri terhadap rakyat, dan bangsa Indonesia. “Itu sudah janji jabatan,” paparnya.
Megawati menyatakan, bahwa para kader itu ada yang ingin mencari kesempatan, batu loncatan, untuk mendapatkan posisi menjadi anggota DPD, DPRD, atau DPR RI.
"Kita tahu bahwa semua orang yang masuk dalam partai politik memiliki capaian dan tujuan. Kita harus bisa benar-benar memilih siapa saja yang dijadikan pengurus," kata Megawati saat pidato Pengukuhan Pengurus DPP PDIP, di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat (10/4/2015).
Mega menjelaskan, bahwa yang menjadi pengurus DPP adalah kader yang memiliki ideologi, dan sepaham dengan apa yang diinginkan oleh partai. Selain itu juga kader tersebut harus total di dalam partai.
“Kader yang masuk dalam DPP ini sudah melalui ujian, testing. Kami sudah pernah bekerja sama dengan himpunan psikologi Indonesia untuk mengukur kemampuan kader partai,” ungkapnya.
Dia menambahkan, masih banyak yang belum mengetahui sistem rekrutmen. Megawati juga menegaskan, kader partai adalah bukan pesuruh, tapi kalau sudah ada masuk dalam partai, siap ditugaskan di mana saja.
Lebih lanjut Mega mengungkapkan, partai adalah alat untuk mendedikasikan diri terhadap rakyat, dan bangsa Indonesia. “Itu sudah janji jabatan,” paparnya.
(maf)
