Kasus Penangkapan Adriansyah Turunkan Citra PDIP
A
A
A
JAKARTA - Penangkapan Komisi IV DPR Adriansyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai dapat menurunkan citra Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai citra PDIP terpengaruh dengan insiden penangkapan tersebut.
"Terkait tertangkap tangannya kader dan anggota DPR dari PDIP oleh KPK bisa menurunkan citra PDIP," ujar Pangi kepada Sindonews, Jumat (10/4/2015).
Menurut dia, bukan tidak mungkin kasus Ardiansyah bisa dimanfaatkan lawan politik PDIP untuk menambah buruk citra PDIP.
"Trust (kepercataan) publik terhadap PDIP juga bisa terganggu. Ini sinyal yang merugikan PDIP. Biasanya kasus korupsi bisa digoreng dan dimanfaatkan lawan politik untuk menurunkan branding PDIP partai yang bersih," tuturnya.
Pengamat dari IndoStrategi itu menyarankan agar PDIP terus memperbaiki citra partainya hingga Pemilu 2019 masih lama. Kendati begitu, dia menilai PDIP masih memiliki waktu untuk memperbaiki citranya.
"Yang gawat itu, (perang politik) menjelang pemilu itu baru perang politik, saling membongkar dan saling mmenjatuhkan. Itulah kemudian parpol di tahun 2019 siaga mengamankan agar kadernya jangan tertangkap atau tersangka, karena lawan politik cenderung memanfaatkannya," tutur Pangi.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai citra PDIP terpengaruh dengan insiden penangkapan tersebut.
"Terkait tertangkap tangannya kader dan anggota DPR dari PDIP oleh KPK bisa menurunkan citra PDIP," ujar Pangi kepada Sindonews, Jumat (10/4/2015).
Menurut dia, bukan tidak mungkin kasus Ardiansyah bisa dimanfaatkan lawan politik PDIP untuk menambah buruk citra PDIP.
"Trust (kepercataan) publik terhadap PDIP juga bisa terganggu. Ini sinyal yang merugikan PDIP. Biasanya kasus korupsi bisa digoreng dan dimanfaatkan lawan politik untuk menurunkan branding PDIP partai yang bersih," tuturnya.
Pengamat dari IndoStrategi itu menyarankan agar PDIP terus memperbaiki citra partainya hingga Pemilu 2019 masih lama. Kendati begitu, dia menilai PDIP masih memiliki waktu untuk memperbaiki citranya.
"Yang gawat itu, (perang politik) menjelang pemilu itu baru perang politik, saling membongkar dan saling mmenjatuhkan. Itulah kemudian parpol di tahun 2019 siaga mengamankan agar kadernya jangan tertangkap atau tersangka, karena lawan politik cenderung memanfaatkannya," tutur Pangi.
(dam)