Anggota Polantas Bantul Meninggal Tertimpa Pohon
A
A
A
BANTUL - Anggota polisi lalu lintas (poltas) Polres Bantul, Yogyakarta, Bripka Sudarko, 37, tewas setelah kepalanya tertimpa pohon angjangsana yang tumbang di Ringroad Manding, Desa Trirenggo, Bantul, dini hari kemarin.
Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati. Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi ketika korban melewati di Ringroad Manding, Kamis (9/4) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.
Saat itu dia melintas dengan kecepatan sedang dari arah selatan menuju utara dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AB 2180 EG. Namun, mendekati lokasi kejadian di selatan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), korban memacu kendaraannya lebih cepat karena ada beberapa anak muda yang mencoba menghentikannya.
Dwi menduga korban menambah kecepatan kendaraannya karena khawatir anak-anak muda yang mencoba menghentikan korban dengan menggerakkan tangan adalah para begal. Nahas, sampai di lokasi kejadian, pohon tumbang dan menghantam kepala korban. ”Dari investigasi kami, pohon yang menimpa korban sudah rapuh karena di dalamnya sudah ada rongga. Meskipun tidak hujan atau angin, pohon tersebut rawan roboh,” tutur Dwi.
Untuk mengantisipasi kejadian ini terulang, Dwi mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan instansiinstansi terkait. Apalagi, selain di lokasi Ringroad Manding, dia sudah mengantongi beberapa wilayah lain yang juga rawan pohon tumbang.
Efanto linangkung
Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati. Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi ketika korban melewati di Ringroad Manding, Kamis (9/4) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.
Saat itu dia melintas dengan kecepatan sedang dari arah selatan menuju utara dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AB 2180 EG. Namun, mendekati lokasi kejadian di selatan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), korban memacu kendaraannya lebih cepat karena ada beberapa anak muda yang mencoba menghentikannya.
Dwi menduga korban menambah kecepatan kendaraannya karena khawatir anak-anak muda yang mencoba menghentikan korban dengan menggerakkan tangan adalah para begal. Nahas, sampai di lokasi kejadian, pohon tumbang dan menghantam kepala korban. ”Dari investigasi kami, pohon yang menimpa korban sudah rapuh karena di dalamnya sudah ada rongga. Meskipun tidak hujan atau angin, pohon tersebut rawan roboh,” tutur Dwi.
Untuk mengantisipasi kejadian ini terulang, Dwi mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan instansiinstansi terkait. Apalagi, selain di lokasi Ringroad Manding, dia sudah mengantongi beberapa wilayah lain yang juga rawan pohon tumbang.
Efanto linangkung
(bhr)