MNC Group Kecewa Kualitas Tayangan QNB

Jum'at, 10 April 2015 - 10:02 WIB
MNC Group Kecewa Kualitas...
MNC Group Kecewa Kualitas Tayangan QNB
A A A
JAKARTA - MNC Group menyampaikan sikap resmi terkait buruknya kualitas penayangan siaran langsung pertandingan Qatar National Bank (QNB) League 2015. MNC Group menegaskan hanya melakukan kontrak penayangan yang tidak termasuk proses produksi.

Buruknya kualitas tayangan lapangan QNB League 2015 memang menjadi bahan gunjingan. Kualitas pengambilan gambar yang berantakan, membuat penonton merasa tidak nyaman dengan tayangan-tayangan QNB League yang ditayangkan televisi di bawah naungan MNC Group.

EVP Programming and Production RCTI Dini Putri menegaskan, proses produksi QNB League dilakukan pihak ketiga yang ditunjuk, BVSport, sebagai pemegang hak siar QNB League, bukan dari MNC Group.

”Kami ingin adanya informasi yang clear ke masyarakat jika kerja sama MNC Group dengan QNB League adalah sebatas penayangan, sehingga kami memiliki hak siar untuk free to air saja. Yang saya sebut penayangan, tidak termasuk di dalamnya tanggung jawab untuk memproduksi,” ungkap Dini kepada KORAN SINDO kemarin.

Dia menambahkan MNC Group hanya menerima hasilnya saja. ”Orang sudah tahu standar penyiaran sepak bola jika MNC Group yang cover seperti apa. Jadi kalau tiba-tiba ada sesuatu yang jelek, seolaholah kami lari standar, itu tidak mungkin,” sambungnya.

Lebih lanjut Dini menyampaikan, sejak musim lalu sebetulnya MNC Group sudah melakukan kerja sama terkait penyiaran kompetisi di Tanah Air, di mana musim lalu masih bernama Indonesia Super League (ISL). Dan sejak musim lalu juga, MNC Group tidak melakukan sendiri proses produksinya.

”Kalau di pertandingan ada logonya BVSport, nah itu mereka yang mengerjakan. Tapi siapa yang dimaksud dengan BVSport? Siapa yang mengerjakan? Memang mereka punya kerja sama dengan pihak ketiga. Siapa yang dimaksud pihak ketiga? Kalau mau ditanyakan siapa pihak ketiga, bisa ditanyakan ke BVSport,” tegasnya.

Berbagai dampak negatif buruknya penayangan QNB League di tiga stasiun televisi di bawah MNC Group yakni RCTI, MNCTV , dan Global TV , diakui Dini sangat merugikan grup. Pasalnya, persepsi di masyarakat pencinta sepak bola Indonesia menilai problem itu ada di pihak MNC Group.

”Pasti sudah banyak. Selain surat pemirsa di ofisial RCTI, maupun Twitter pribadi saya juga kemasukan begitu-begituan (komentar-komentar tidak puas atas penayangan QNB League). Maka itu, hal tersebut harus jadi perhatian serius, apalagi kami sendiri punya standar tertentu untuk penayangan sepak bola,” tutur Dini.

Sementara itu, PT Liga Indonesia (Liga) selaku operator kompetisi sepak bola di Indonesia sudah memberikan catatan yang sangat keras kepada BVSport atas kualitas tayangan live QNB League. Lewat CEO PT Liga, Joko Driyono, pihaknya meminta BVSport memperbaiki kualitas penayangan.

”Kita ingin ini menjadi evaluasi serius dengan partner kita, dalam hal ini BVSport. Alhamdulillah, mereka mengerti serta akan mengevaluasi dengan serius. Dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan ini,” tegas Joko.

Pada perkembangan lain, Liga mengonfirmasi pada klub terkait penundaan jadwal pertandingan QNB League pada 12 sampai 25 April mendatang. Penundaan tersebut kabarnya terkait Kongres PSSI yang digelar Sabtu (18/4) di Surabaya. Keputusan itu mengundang beragam reaksi dari klub peserta. Tidak sedikit yang bingung karena secara mendadak membatalkan agenda laga tandang, tapi ada pula memilih mengambil positif penundaan tersebut.

Seperti Arema Cronus yang harus membatalkan tour away ke Kalimantan kontra Mitra Kukar. ”Saya dihubungi Pak Ruddy (Ruddy Widodo, GM Arema) bahwa tim tidak jadi berangkat ke Kalimantan. Saya yo bingung, onok opo maneh iki (saya juga bingung, ada apalagi ini?, red),” ujar Pelatih Arema Suharno.

Kebingungan juga disampaikan manajemen Sriwijaya FC (SFC). Mereka mengaku belum tahu harus melakukan apa. ”Kami belum menerima arahan pasti tentang diistirahatkannya QNB League ini. Informasi yang beredar memang ada, tapi kan dari siapa, klub belum dapat laporan atau petunjuk,” kata Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid.

Baru setelah ada arahan PT Liga melalui surat resmi ke manajemen, SFC akan mengambil sikap. ”Hari ini (kemarin) tim sudah berangkat ke Makassar, karena tanggal 11 April kick-off. Intinya kami masih menunggu perkembangan,” sambungnya.

Sekretaris Tim PSM Muhammad Ruslan tidak membantah adanya penundaan jadwal pertandingan. Hanya, lanjut Muhammad, pertandingan PSM melawan SFC besok tetap digelar. Penundaan berlaku pada bentrok melawan Persib Bandung, Sabtu (18/4) mendatang. ”Penyampaiannya lawan Sriwijaya FC tetap dilakukan,” kata Muhammad.

Dari Bandung, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tidak mempermasalahkan terkait keputusan Liga menghentikan jadwal pertandingan. Justru, kata Djadjang, pihaknya memiliki waktu banyak dalam mempersiapkan tim. ”Jadi, kita fokus di AFC Cup saja,” tegas Djadjang.

Decky irawan jasri/Kukuh setyawan/Sidratul muntaha/ Agus nyomba/ Muhamad ginanjar / Rachmad tomy
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7831 seconds (0.1#10.140)