Selamat Jalan Olga
A
A
A
JAKARTA - Jagat hiburan Tanah Air berduka. Presenter kondang Olga Syahputra kemarin sore mengembuskan napas terakhirnya setelah hampir setahun menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Olga meninggal sekitar pukul 17.17waktu Singapura atau pukul 16.17 WIB.Kabar meninggalnya presenter kelahiran Jakarta, 8 Februari 1983 ini pertama kali diketahui melalui manajer Olga,Mak Vera,melalui SMS-nya.”Innalillahiwainailaihi rojiun telah berpulang kesayangan Mak, Olga Syahputra di jam 5.17 sore di hari Jumat, minta doa buat kesayangan Mak,” kata Mak Vera kepada KORANSINDOkemarin.
Reni, adik Olga, belum mau berkomentar soal penyakit yang diderita kakaknya tersebut.Dia hanya menyatakan sebelum meninggal, Olga sempat memberikan pesan terakhir kepada keluarganya. ”Olga sebelum meninggal sempat bilang ke saya, kita sebagai saudara adik-adik, harus kuat dan sabar,rajin salat, jaga adik dan keluarga,” kata Reni saat dihubungi oleh wartawan tadi malam.
Paman Olga, Hariswan, 56,mengaku belum dapat memastikan kapan jenazah Olga datang kerumah duka. Hariswan mengungkapkan Olga akan dikebumikan di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, JakartaTimur. Sakitnya Olga memang masih menjadi misteri karena tidak pernah ada keterangan resmi dari keluarga.Olga sempat dirawatdi Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya mendapat perawatan intensif di RS Mount Elizabeth, Singapura,sejak 4 Mei2014.
Komedian yang memulai karier dari Lenong Bocah ini pernah di diagnosis menderita meningitis atau peradangan selaput otak, sebelum ditengarai mengidap kanker getah bening stadium IV. Aktivitas Olga yang super padat disebut- sebut menjadi pemicu munculnya penyakit tersebut.Karena dinilai sangat berbakat, Olga laris manis dipanggung hiburan Tanah Air.Dalam satu hari,sosok Olga muncul dibeberapa layar televisi dari pagi hingga malam, bahkan tak jarang dia membawakan acara sampai dini hari.
Sahabat Olga yang juga sutradara, Aditya Gumay,mengakui aktivitas Olga memang luar biasa padat. Menurut dia, kerja yang seolah tak kenal waktu,pola makan yang tidak terkontrol dan cenderung tak memperhatikan gizi menjadi penyebab munculnya penyakit yang diderita Olga. Aditya juga mengaku kaget dan tidak menyangka dan percaya Olga meninggal. ”Saya awalnya mengira berita ini hoax,tapi kalau benar ini terjadi dan innalillahi saya berdoa untuk Olga, semoga Allah SWT bisa mengampuni semua dosa Olga,” tutur Aditya.
Sebelumnya dia mendengar kondisi terakhir Olga menggembirakan bahkan sudah membaik dan bisa berkomunikasi. Menurutnya, sosok Olga luar biasa dan seorang entertain yang tak tergantikan. Menurut dr.Fritz Sumantri Usman Sr, Sps,FINS, neurologis dan interventional neurologist dari RSUP Fatmawati, Jakarta, meningitis atau radang selaput otak adalah radang selaput tipis yang menyelubungi otak (selaput otak/ meninge)dan medulla spinalis(bagian dari sistem saraf pusat). Umumnya penyakit ini disebabkan oleh virus,protozoa, mikro organisme atau paling banyak bakteri.
”Mengetahui penyebabnya apakah virus atau bakteri sangat penting, karena keparahan penyakit dan pengobatannya akan berbeda tergantungpenyebabnya,” katanya ketika dihubungi KORAN SINDOkemarin. Menilik meninggalnya Olga yang diketahui mempunyai benjolan di bagian lehernya, Fritz menyebutkan,keadaan tersebut amat khas dengan kondisi yang disebut dengan scrofuloderma, yangmerupakan salah satu tanda adanya infeksi akibat kuman penyebab tuberkulosis(Tb).
Infeksi Tb inilah yang menjadi pemicu terjadinya meningitis yang diderita Olga.Apalagi,setelah diketahui mendapatkan benjolan dilehernya, Olga tidak mendapatkan perawatan medis dari dokter yang memadai, namun hanya diobati dengan pengobatan alternatif.” Ditambah dengan pola hidup yang kurang sehat,juga aktivitas keartisannya yang padat sehingga daya tahan tubuhnya berkurang. Kuman Tb akhirnya dengan mudah menyebar ke selaput otak dan menyebabkan peradangan yang disebut dengan meningitis,”jelas Fritz.
Dia mengungkapkan,bakteri lain penyebab utama radang selaput otak adalah Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis. Selain itu,ada pula Listeriamonocytogenes yang dapat ditemukan di banyak tempat, misalnya dalam debu dan makanan yang terkontaminasi, seperti keju, hotdog, dan daging sandwich yang berasal dari hewan lokal. Gejala umum radang selaput otak pada mereka yang berusia di atas usia dua tahun adalah demam tinggi, sakit kepala,dan kekakuan leher, atau yang biasa disebut kaku kuduk.
Gejala ini, terang dia, bisa berkembang dari beberapa jam, atau mungkin sampai 1-2 hari.Gejala lain bisa berupa mual, muntah, tidak tahan dengan cahaya terang,bingung, dan mengantuk. Dia menyebutkan,diagnosis dan pengobatan secara dini sangat penting.
Sementara itu, Dr. dr. Iris Rengganis SpPD,KAI,FINASIM dari Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM,mengutarakan bahwa penularan meningitis dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau terpaparnya cairan tubuh penderita meningitis melaluil udah, dahak, ingus, cairan bersin, dan cairan tenggorokan penderita. Bakteri-bakteriinidapat juga disebarkan melalui pertukaran udara dari pernapasan.
Dia menjelaskan, meningitis pada orang dewasa ditandai dengan gejala umumseperti sakit kepala, demam, batuk,pilek, kaku kuduk, danradang tenggorokan. Beberapa gejala lainnya termasuk meningkatnya kepekaan terhadap cahayaterangdansering merasa gelisah, serta muncul ruam merah dan ungu pada kulit. ”Pada tingkat lanjut, seseorang bisa mengalami hilang kesadaran dan pingsan,”sebutIris.
Kehilangan Besar
Meninggalnya komedian berusia 32 ini meninggalkan duka mendalam bagi kerabat, teman, dan para koleganya. Pantauan KORANSINDO di rumah duka kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, tadi malam hingga pukul 22.15WIB,banyak tetangga dan kerabat silih berganti datang,di antaranya Denny Cagur, Ayu Dewi,CangKevin,Hendrik,dan CutMemey. Ditemui di lokasi, Denny mengatakan meninggalnya Olga merupakan pukulan tela kbaginya. Dia sangat kagetsaat diberi tahu kabar duka tersebut.
”Sosok beliau(Olga) sangat luar biasa,” ujar Denny sambil berkaca- kaca.Dia berjanji akan mengantarkan sahabatnya tersebut ke tempat peristirahatan terakhir. Ayu Dewi juga tak kalah terpukul. Sahabat Olga ini tak mampu mengucapkan kata-kata.Dia hanya bisa menangis dan tertunduk lesu.” Sayang gak tahu harus ngomong apa,”ungkapnya sembari menahan tangis. Produser Eksekutif Dahsyat RCTI Jahja Immanuel Rianto merasa sangat berduka atas kepergian Olga Syahputra.
”Saya barudapat kabar tadi sore,”ujar pria yang akrab dipanggil Opa ini kemarin. Dia mengatakan Olga merupakan bagian darik eluarga Dahsyat sari awal hingga saat ini. ”Pasti merasa ada sesuatu yang hilang. Satu tahun dirawat di rumah sakit pun kita masih tetap merasa sebagai keluarga.Saat itu kami semua terus berdoa agar Olga cepat sembuh dan kembali lagi,”tuturnya.
Dimatanya,Olga merupakan sosok yang berprinsip dan bersungguh- sungguh dalam bekerja. Selain itu,Olga dinilai selalu berkomitmen dengan pekerjaannya. ”Dia pagi di Dahsyat dan kerja sampai malam. Tapi besok paginya,dia sudah kembali lagi ke Dahsyat.Dia bekerja sangat baik,”ujarnya. Opa pun mendoakan agar Olga mendapatkan tempat terbaik disisi- Nya.Selainitu,dia berdoa agar keluarga Olga diberikan ketabahan.
Sementara itu tadi malam, Julia Perez, Ayu Tingting, dan Zaskia Gotik melantunkan lagu Hancur Hatiku di acara Konser Seleksi KDI untuk mengenang Olga. Ayu Tingting dan Julia Perez pun menangis tersedu-sedusaat bernyanyi.Mereka tidak bisa bernyanyi dengan baik karena terlalu sedih dan berduka.” Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluargayang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutur Jupe sambil berurai air mata.
Bukti kecintaan sesama artis terhadap sosok Olga juga terjadi di dunia maya. Dalam wakturelatif singkat, kabar meninggalnya Olga telah menjadi trending topic.Beberapa sahabat rekan seprofesi yang memberikan ucapan duka cita adalah Kartika Putri,RaffiAhmad, Jessica Iskandar, Ussy Sulistyowati, Ananda Omesh, dan Desta Mahendra. Akun @jess_iskandar menuliskan: YaTuhan aku masih ga percaya.Adapun Raffi Ahmad yang saat ini sedang menunaikan ibadah umrah menyempatkan diri mengucapkan bela sungkawa lewat akun@Raffiahmad: innalillahiwainnalillahiRo’jiun sahabatkuuuu OLGA SYAHPUTRA Surga tempat mu sahabatku.
Olga yang terlahir dengan nama asli Yoga Syahputra itu merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara dari pasangan Nurrahmandan Nurshida. Awal karier Olga di dunia lawak,dikenal sebagai komedian dalam acara LenongBocah. Dari situlah perjalanan karier Olga mulai dikenal masyarakat. Keberuntungan berikutnya, pria berdarah Jawa Minang ini kerap membintangi sejumlah FTV di beberapa televisiswasta sekitar tahun 2005. Dua tahun kemudian, Olga memberanikan diri menjadi host di sejumlah acara variety show hingga acara musik Dahsyat di RCTI.
Mulai tahun 2008, Olga Syahputra telah berjasa membesarkan acara musik Dahsyat bersama Raffi Ahmad dan Luna Maya.Terlebih, Olga mengasah bakat entertainer dengan merambah ke dunia tarik suara.Lagu Hancur Hatiku cukup menghebohkan masyarakat.
Bersamaan dengan karya karya Olga yang cukup melejit, karier gemilangnya mulai terlihat. Olga tak pernah bosan terus menghibur masyarakat Indonesia hingga sebelum ia jatuh sakit.Selamat jalan Olga..
thomasmanggala/ rendrahanggara/ ditaangga/ yanyusuf/ sindonews/okezone
Olga meninggal sekitar pukul 17.17waktu Singapura atau pukul 16.17 WIB.Kabar meninggalnya presenter kelahiran Jakarta, 8 Februari 1983 ini pertama kali diketahui melalui manajer Olga,Mak Vera,melalui SMS-nya.”Innalillahiwainailaihi rojiun telah berpulang kesayangan Mak, Olga Syahputra di jam 5.17 sore di hari Jumat, minta doa buat kesayangan Mak,” kata Mak Vera kepada KORANSINDOkemarin.
Reni, adik Olga, belum mau berkomentar soal penyakit yang diderita kakaknya tersebut.Dia hanya menyatakan sebelum meninggal, Olga sempat memberikan pesan terakhir kepada keluarganya. ”Olga sebelum meninggal sempat bilang ke saya, kita sebagai saudara adik-adik, harus kuat dan sabar,rajin salat, jaga adik dan keluarga,” kata Reni saat dihubungi oleh wartawan tadi malam.
Paman Olga, Hariswan, 56,mengaku belum dapat memastikan kapan jenazah Olga datang kerumah duka. Hariswan mengungkapkan Olga akan dikebumikan di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, JakartaTimur. Sakitnya Olga memang masih menjadi misteri karena tidak pernah ada keterangan resmi dari keluarga.Olga sempat dirawatdi Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya mendapat perawatan intensif di RS Mount Elizabeth, Singapura,sejak 4 Mei2014.
Komedian yang memulai karier dari Lenong Bocah ini pernah di diagnosis menderita meningitis atau peradangan selaput otak, sebelum ditengarai mengidap kanker getah bening stadium IV. Aktivitas Olga yang super padat disebut- sebut menjadi pemicu munculnya penyakit tersebut.Karena dinilai sangat berbakat, Olga laris manis dipanggung hiburan Tanah Air.Dalam satu hari,sosok Olga muncul dibeberapa layar televisi dari pagi hingga malam, bahkan tak jarang dia membawakan acara sampai dini hari.
Sahabat Olga yang juga sutradara, Aditya Gumay,mengakui aktivitas Olga memang luar biasa padat. Menurut dia, kerja yang seolah tak kenal waktu,pola makan yang tidak terkontrol dan cenderung tak memperhatikan gizi menjadi penyebab munculnya penyakit yang diderita Olga. Aditya juga mengaku kaget dan tidak menyangka dan percaya Olga meninggal. ”Saya awalnya mengira berita ini hoax,tapi kalau benar ini terjadi dan innalillahi saya berdoa untuk Olga, semoga Allah SWT bisa mengampuni semua dosa Olga,” tutur Aditya.
Sebelumnya dia mendengar kondisi terakhir Olga menggembirakan bahkan sudah membaik dan bisa berkomunikasi. Menurutnya, sosok Olga luar biasa dan seorang entertain yang tak tergantikan. Menurut dr.Fritz Sumantri Usman Sr, Sps,FINS, neurologis dan interventional neurologist dari RSUP Fatmawati, Jakarta, meningitis atau radang selaput otak adalah radang selaput tipis yang menyelubungi otak (selaput otak/ meninge)dan medulla spinalis(bagian dari sistem saraf pusat). Umumnya penyakit ini disebabkan oleh virus,protozoa, mikro organisme atau paling banyak bakteri.
”Mengetahui penyebabnya apakah virus atau bakteri sangat penting, karena keparahan penyakit dan pengobatannya akan berbeda tergantungpenyebabnya,” katanya ketika dihubungi KORAN SINDOkemarin. Menilik meninggalnya Olga yang diketahui mempunyai benjolan di bagian lehernya, Fritz menyebutkan,keadaan tersebut amat khas dengan kondisi yang disebut dengan scrofuloderma, yangmerupakan salah satu tanda adanya infeksi akibat kuman penyebab tuberkulosis(Tb).
Infeksi Tb inilah yang menjadi pemicu terjadinya meningitis yang diderita Olga.Apalagi,setelah diketahui mendapatkan benjolan dilehernya, Olga tidak mendapatkan perawatan medis dari dokter yang memadai, namun hanya diobati dengan pengobatan alternatif.” Ditambah dengan pola hidup yang kurang sehat,juga aktivitas keartisannya yang padat sehingga daya tahan tubuhnya berkurang. Kuman Tb akhirnya dengan mudah menyebar ke selaput otak dan menyebabkan peradangan yang disebut dengan meningitis,”jelas Fritz.
Dia mengungkapkan,bakteri lain penyebab utama radang selaput otak adalah Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis. Selain itu,ada pula Listeriamonocytogenes yang dapat ditemukan di banyak tempat, misalnya dalam debu dan makanan yang terkontaminasi, seperti keju, hotdog, dan daging sandwich yang berasal dari hewan lokal. Gejala umum radang selaput otak pada mereka yang berusia di atas usia dua tahun adalah demam tinggi, sakit kepala,dan kekakuan leher, atau yang biasa disebut kaku kuduk.
Gejala ini, terang dia, bisa berkembang dari beberapa jam, atau mungkin sampai 1-2 hari.Gejala lain bisa berupa mual, muntah, tidak tahan dengan cahaya terang,bingung, dan mengantuk. Dia menyebutkan,diagnosis dan pengobatan secara dini sangat penting.
Sementara itu, Dr. dr. Iris Rengganis SpPD,KAI,FINASIM dari Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM,mengutarakan bahwa penularan meningitis dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau terpaparnya cairan tubuh penderita meningitis melaluil udah, dahak, ingus, cairan bersin, dan cairan tenggorokan penderita. Bakteri-bakteriinidapat juga disebarkan melalui pertukaran udara dari pernapasan.
Dia menjelaskan, meningitis pada orang dewasa ditandai dengan gejala umumseperti sakit kepala, demam, batuk,pilek, kaku kuduk, danradang tenggorokan. Beberapa gejala lainnya termasuk meningkatnya kepekaan terhadap cahayaterangdansering merasa gelisah, serta muncul ruam merah dan ungu pada kulit. ”Pada tingkat lanjut, seseorang bisa mengalami hilang kesadaran dan pingsan,”sebutIris.
Kehilangan Besar
Meninggalnya komedian berusia 32 ini meninggalkan duka mendalam bagi kerabat, teman, dan para koleganya. Pantauan KORANSINDO di rumah duka kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, tadi malam hingga pukul 22.15WIB,banyak tetangga dan kerabat silih berganti datang,di antaranya Denny Cagur, Ayu Dewi,CangKevin,Hendrik,dan CutMemey. Ditemui di lokasi, Denny mengatakan meninggalnya Olga merupakan pukulan tela kbaginya. Dia sangat kagetsaat diberi tahu kabar duka tersebut.
”Sosok beliau(Olga) sangat luar biasa,” ujar Denny sambil berkaca- kaca.Dia berjanji akan mengantarkan sahabatnya tersebut ke tempat peristirahatan terakhir. Ayu Dewi juga tak kalah terpukul. Sahabat Olga ini tak mampu mengucapkan kata-kata.Dia hanya bisa menangis dan tertunduk lesu.” Sayang gak tahu harus ngomong apa,”ungkapnya sembari menahan tangis. Produser Eksekutif Dahsyat RCTI Jahja Immanuel Rianto merasa sangat berduka atas kepergian Olga Syahputra.
”Saya barudapat kabar tadi sore,”ujar pria yang akrab dipanggil Opa ini kemarin. Dia mengatakan Olga merupakan bagian darik eluarga Dahsyat sari awal hingga saat ini. ”Pasti merasa ada sesuatu yang hilang. Satu tahun dirawat di rumah sakit pun kita masih tetap merasa sebagai keluarga.Saat itu kami semua terus berdoa agar Olga cepat sembuh dan kembali lagi,”tuturnya.
Dimatanya,Olga merupakan sosok yang berprinsip dan bersungguh- sungguh dalam bekerja. Selain itu,Olga dinilai selalu berkomitmen dengan pekerjaannya. ”Dia pagi di Dahsyat dan kerja sampai malam. Tapi besok paginya,dia sudah kembali lagi ke Dahsyat.Dia bekerja sangat baik,”ujarnya. Opa pun mendoakan agar Olga mendapatkan tempat terbaik disisi- Nya.Selainitu,dia berdoa agar keluarga Olga diberikan ketabahan.
Sementara itu tadi malam, Julia Perez, Ayu Tingting, dan Zaskia Gotik melantunkan lagu Hancur Hatiku di acara Konser Seleksi KDI untuk mengenang Olga. Ayu Tingting dan Julia Perez pun menangis tersedu-sedusaat bernyanyi.Mereka tidak bisa bernyanyi dengan baik karena terlalu sedih dan berduka.” Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluargayang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutur Jupe sambil berurai air mata.
Bukti kecintaan sesama artis terhadap sosok Olga juga terjadi di dunia maya. Dalam wakturelatif singkat, kabar meninggalnya Olga telah menjadi trending topic.Beberapa sahabat rekan seprofesi yang memberikan ucapan duka cita adalah Kartika Putri,RaffiAhmad, Jessica Iskandar, Ussy Sulistyowati, Ananda Omesh, dan Desta Mahendra. Akun @jess_iskandar menuliskan: YaTuhan aku masih ga percaya.Adapun Raffi Ahmad yang saat ini sedang menunaikan ibadah umrah menyempatkan diri mengucapkan bela sungkawa lewat akun@Raffiahmad: innalillahiwainnalillahiRo’jiun sahabatkuuuu OLGA SYAHPUTRA Surga tempat mu sahabatku.
Olga yang terlahir dengan nama asli Yoga Syahputra itu merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara dari pasangan Nurrahmandan Nurshida. Awal karier Olga di dunia lawak,dikenal sebagai komedian dalam acara LenongBocah. Dari situlah perjalanan karier Olga mulai dikenal masyarakat. Keberuntungan berikutnya, pria berdarah Jawa Minang ini kerap membintangi sejumlah FTV di beberapa televisiswasta sekitar tahun 2005. Dua tahun kemudian, Olga memberanikan diri menjadi host di sejumlah acara variety show hingga acara musik Dahsyat di RCTI.
Mulai tahun 2008, Olga Syahputra telah berjasa membesarkan acara musik Dahsyat bersama Raffi Ahmad dan Luna Maya.Terlebih, Olga mengasah bakat entertainer dengan merambah ke dunia tarik suara.Lagu Hancur Hatiku cukup menghebohkan masyarakat.
Bersamaan dengan karya karya Olga yang cukup melejit, karier gemilangnya mulai terlihat. Olga tak pernah bosan terus menghibur masyarakat Indonesia hingga sebelum ia jatuh sakit.Selamat jalan Olga..
thomasmanggala/ rendrahanggara/ ditaangga/ yanyusuf/ sindonews/okezone
(bhr)