Pesona Mengagumkan Tana Toraja
A
A
A
JAKARTA - Ribuan orang dengan berbagai atribut Tana Toraja memadati Hall D JI Expo, Kemayoran, tadi malam. Acara “Merajut Nusantara dalam Bingkai Budaya” menyedot perhatian berbagai elemen masyarakat.
Saat memasuki ruangan, sudah terasa seperti berada di Tana Toraja. Berbagai pernak-pernik Toraja juga terpampang menghiasi venue, mulai pakaian tenun, pahatan kayu, hingga ukiran, juga menambah kental aroma Tana Toraja di Hall D. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Judika dan Nowela. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan Tana Toraja menyimpan potensi pariwisata yang sangat besar.
Kebanyakan wisatawan datang ke Tana Toraja untuk menyaksikan prosesi pemakaman yang unik. Namun, Toraja masih memiliki kesenian, budaya, serta alam indah yang mampu menjadi magnet pariwisata. Lagi pula, imbuh JK, bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengedepankan pariwisatanya.
“Harus ada keindahan dan kenyamanan. Jika hanya menjual prosesi upacara kematian maka orang datang hanya satu kali ke Toraja,” papar JK saat membuka acara. Selain JK, hadir pula Murdaya Poo dan sejumlah perwakilan duta besar negara sahabat. Sementara itu, penulis buku “Ensiklopedia Visual, Toraja Tanah Leluhur” Insmerda Lebang mengatakan apa yang diungkapkan JK merupakan intisari dari buku yang diluncurkannya, di mana Tana Toraja tidak hanya tentang prosesi upacara kematian.
“Tapi ada 69 karakter ukiran khas Toraja, ada seni memintal dari kapas, ada seni memahat kepala kerbau, dan berbagai macam jenis kesenian,” papar Insmerda.
Ridwansyah
Saat memasuki ruangan, sudah terasa seperti berada di Tana Toraja. Berbagai pernak-pernik Toraja juga terpampang menghiasi venue, mulai pakaian tenun, pahatan kayu, hingga ukiran, juga menambah kental aroma Tana Toraja di Hall D. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Judika dan Nowela. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan Tana Toraja menyimpan potensi pariwisata yang sangat besar.
Kebanyakan wisatawan datang ke Tana Toraja untuk menyaksikan prosesi pemakaman yang unik. Namun, Toraja masih memiliki kesenian, budaya, serta alam indah yang mampu menjadi magnet pariwisata. Lagi pula, imbuh JK, bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengedepankan pariwisatanya.
“Harus ada keindahan dan kenyamanan. Jika hanya menjual prosesi upacara kematian maka orang datang hanya satu kali ke Toraja,” papar JK saat membuka acara. Selain JK, hadir pula Murdaya Poo dan sejumlah perwakilan duta besar negara sahabat. Sementara itu, penulis buku “Ensiklopedia Visual, Toraja Tanah Leluhur” Insmerda Lebang mengatakan apa yang diungkapkan JK merupakan intisari dari buku yang diluncurkannya, di mana Tana Toraja tidak hanya tentang prosesi upacara kematian.
“Tapi ada 69 karakter ukiran khas Toraja, ada seni memintal dari kapas, ada seni memahat kepala kerbau, dan berbagai macam jenis kesenian,” papar Insmerda.
Ridwansyah
(ars)