Pilkada 2015 Ajang Uji Kekuatan Parpol
Pilkada 2015 Ajang Uji Kekuatan Parpol
A
A
A
JAKARTA - Pilkada serentak yang diselenggarakan akhir 2015 ini menjadi ujian pertama bagi partai politik (parpol) untuk mengukur basis kekuatannya pascapemilu dan pilpres 2014.
Pilkada juga sekaligus merupakan langkah bagi partai membangun basis kekuatan di daerah untuk menyiapkan diri menghadapi pertarungan pada Pemilu 2019. Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengungkapkan, hal penting yang harus dipersiapkan partai untuk menghadapi pilkada serentak di beberapa daerah tahun ini adalah ketepatan memilih figur calon.
Karena itu, PDIP selain terus menyolidkan mesin partai dan menjaring figur terbaik sebagai calon. ”Kami akan menyiapkan figur calon kepala daerah yang berkualitas menghadapi pilkada serentak tahun ini,” kata dia. Menurutnya, dalam hal strategi PDIP dalam upaya memenangi pilkada tetap menyinergikan program, mesin partai, dan kualitas figur. Jika itu yang menjadi acuan, dukungan dari masyarakat pemilih di daerah akan terus menguat.
Bagi PDIP, kata dia, perjuangan memenangi pilkada tidak berhenti ketika sudah menang dan menempatkan kader yang diusung sebagai kepala daerah. ”Jadi, pertama memang kita berupaya bisa mendapat figur yang tepat dan memenangkan pilkada. Jika sudah menang pilkada tinggal melakukan perubahan seperti mengentaskan kemiskinan, pengangguran, infrastruktur yang rusak, pendidikan serta kesehatan.
Itu menjadi kesatuan dari kerjakerja partai,” ujarnya. Lebih lanjut Maruarar mengungkapkan, khusus untuk pilkada di Jawa Barat, PDIP menargetkan bisa memenangkan semua daerah. Dari delapan pilkada kabupaten/ kota di Jabar pada 2015 ini, tidak menutup kemungkinan calon yang nantinya diusung PDIP menjadi pemenang. Meskipun tidak semuanya kader PDIP yang menjadi kepala daerahnya, bisa saja mencalonkan di posisi wakil.
Sementara itu, Wakil Ketua UmumDPPPartaiGerindraFadli Zon mengatakan bahwa pihaknya belum bisa bicara banyak mengenai persiapan pilkada. Pada pilkada langsung dan serentak pada 2015 ini, pihaknya ingin terlebih dahulu menganalisis secara detail bagaimana pendapatpendapat di daerah.
Termasuk juga soal bagaimana kemungkinan kerjasama politik dengan Koalisi Merah Putih dalam upaya menyukseskan pilkada. ”Memang kalau pilkada langsung, dinamika politik di daerah itu berbeda dengan di nasional, pusat. Kita akan lihat secara kasus per kasus di daerah,” ungkapnya.
Rahmat sahid
Pilkada juga sekaligus merupakan langkah bagi partai membangun basis kekuatan di daerah untuk menyiapkan diri menghadapi pertarungan pada Pemilu 2019. Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengungkapkan, hal penting yang harus dipersiapkan partai untuk menghadapi pilkada serentak di beberapa daerah tahun ini adalah ketepatan memilih figur calon.
Karena itu, PDIP selain terus menyolidkan mesin partai dan menjaring figur terbaik sebagai calon. ”Kami akan menyiapkan figur calon kepala daerah yang berkualitas menghadapi pilkada serentak tahun ini,” kata dia. Menurutnya, dalam hal strategi PDIP dalam upaya memenangi pilkada tetap menyinergikan program, mesin partai, dan kualitas figur. Jika itu yang menjadi acuan, dukungan dari masyarakat pemilih di daerah akan terus menguat.
Bagi PDIP, kata dia, perjuangan memenangi pilkada tidak berhenti ketika sudah menang dan menempatkan kader yang diusung sebagai kepala daerah. ”Jadi, pertama memang kita berupaya bisa mendapat figur yang tepat dan memenangkan pilkada. Jika sudah menang pilkada tinggal melakukan perubahan seperti mengentaskan kemiskinan, pengangguran, infrastruktur yang rusak, pendidikan serta kesehatan.
Itu menjadi kesatuan dari kerjakerja partai,” ujarnya. Lebih lanjut Maruarar mengungkapkan, khusus untuk pilkada di Jawa Barat, PDIP menargetkan bisa memenangkan semua daerah. Dari delapan pilkada kabupaten/ kota di Jabar pada 2015 ini, tidak menutup kemungkinan calon yang nantinya diusung PDIP menjadi pemenang. Meskipun tidak semuanya kader PDIP yang menjadi kepala daerahnya, bisa saja mencalonkan di posisi wakil.
Sementara itu, Wakil Ketua UmumDPPPartaiGerindraFadli Zon mengatakan bahwa pihaknya belum bisa bicara banyak mengenai persiapan pilkada. Pada pilkada langsung dan serentak pada 2015 ini, pihaknya ingin terlebih dahulu menganalisis secara detail bagaimana pendapatpendapat di daerah.
Termasuk juga soal bagaimana kemungkinan kerjasama politik dengan Koalisi Merah Putih dalam upaya menyukseskan pilkada. ”Memang kalau pilkada langsung, dinamika politik di daerah itu berbeda dengan di nasional, pusat. Kita akan lihat secara kasus per kasus di daerah,” ungkapnya.
Rahmat sahid
(ars)
Explore More