Interupsi Sidang, Agus Gumiwang Ngaku Ketua Fraksi Golkar

Senin, 23 Maret 2015 - 14:28 WIB
Interupsi Sidang, Agus Gumiwang Ngaku Ketua Fraksi Golkar
Interupsi Sidang, Agus Gumiwang Ngaku Ketua Fraksi Golkar
A A A
JAKARTA - Sidang Paripurna DPR perdana pada masa sidang III tahun 2015 diwarnai hujan interupsi. Interupsi juga dilakukan oleh politikus Partai Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang.

Agus memprotes Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang tidak membacakan surat usulan perombakan Fraksi Golkar yang diklaim pihak Agung telah dikirimkan kepada pemimpin DPR.

Di tengah rapat paripurna, Agus membacakan surat pergantian pimpinan Fraksi Golkar bernomor 086/Golkar/3/2015 yang diajukan oleh DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono yang baru disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

‎"Saya Agus Gumiwang meminta hak berbicara. Saya ingin membacakan surat masuk dari DPP Golkar kepada pimpinan yang baru diterima beberapa saat sebelum paripurna dimulai," tutur Agus di Ruang Sidang Paripurna DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2015).

Dalam lampiran surat yang dibacakan, Agus menyatakan dirinya sebagai Ketua Fraksi Golkar yang baru.

Sementara, Sekretaris Fraksi dijabat Fayakhun Andriadi, dan Bendahara Eni Maulani Saragih.

"Dengan demikian, saya sebagai ketua Fraksi Golkar menyampaikan kami siap untuk kerja sama dengan fraksi-fraksi lain di dewan," kata Agus mendeklarasikan diri.

"Saya sebagai Ketua Fraksi Golkar mengajak teman-teman fraksi lain menghormati keputusan negara melalui Menkum HAM dan kita mulai bersatu membangun bangsa melalui DPR," tuturnya.

Menurut dia, seluruh kegiatan surat menyurat yang mengatasnamakan Fraksi Glkar hanya berlaku jika ditandatanganinya bersama Fayakhun Andriadi.

Menanggapi interupsi Agus, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan surat masuk tersebut belum diproses oleh pemimpin DPR sehingga dianggap belum terjadi perubahan struktur fraksi.

"Ada surat masuk juga soal Golkar dari ARB dan Idrus Marham, kami tak bacakan karena belum melalui paripurna dan rapim (rapat pemimpin). Jadi mohon sabar, ada mekanismenya," kata Fahri.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3656 seconds (0.1#10.140)