Angkat Tradisi Lapangan DIY yang Hampir Punah

Senin, 23 Maret 2015 - 11:23 WIB
Angkat Tradisi Lapangan...
Angkat Tradisi Lapangan DIY yang Hampir Punah
A A A
YOGYAKARTA - Atraksi seni tradisi di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman, Yogyakarta, kemarin, dipadati pengunjung mulai dari anakanak, remaja, hingga orang dewasa.

Turis asing dan wisatawan domestik pun turut mengabadikan kegiatan rutin itu. Pentas seni dimulai pukul 09.30 WIB, dimeriahkan dengan penampilan grup tari Angguk Putri ”Sanggar Bodronoyo” Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta, serta grup Jathilan ”Turonggo Seto” Manding Sabdodadi, Bantul.

”Pekan ini bertepatan dengan liburan Nyepi sehingga atraksi seni ini juga menyedot perhatian wisatawan yang berlibur ke Yogya,” ungkap Kasi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY Mohammad Haliem. Event ini dirancang untuk ditampilkan dua pekan sekali selama setahun penuh, kecuali saat bulan puasa. Penampilan grup tari Angguk Putri pun cukup menghibur pengunjung.

Demikian pula dengan Jathilan ”Turonggo Seto” memang ditunggu- tunggu penonton. Atraksi seni tradisi di Alunalun Sewandanan ini memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Kegiatan ini mengangkat seni tradisi lapangan di DIY yang dikhawatirkan punah jika tidak dilestarikan dengan memberi ruang pertunjukan kepada mereka.

”Ada Jathilan, angguk dari Kulonprogo, reog prajuritan dan reog wayang, badui dari Sleman, kubro siswo, dan masih banyak lainnya,” ujar panitia pelaksana acara RM Donny Surya Megananda. Pihaknya terus mencari seni tradisi lapangan yang betul-betul sedang dikembangkan masyarakat. Faktanya, banyak grup kesenian yang bersemangat kembali melestarikan budaya.

Selain memberi kesempatan tampil kepada grup-grup kesenian, pentas Atraksi Seni Tradisi di Pakualaman juga membuka peluang ekonomi pedagang kaki lima. ”Mereka menampilkan kuliner dan kerajinan khas warga sekitar Pakualaman seperti teh gula batu, sate gajih, jadah bakar, soto, rujak es krim, dan lainnya,” pungkas Donny.

Muh fauzi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0887 seconds (0.1#10.140)