PAN Daftarkan 76 Pengurus Harian ke Kemenkumham
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendaftarkan kepengurusan baru yang terdiri atas 76 pengurus harian DPP PAN ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang diterima langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Kepengurusan ini didaftarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno, Bendahara Umum (Bendum) DPP PAN Nasrullah, dan sejumlah anggota formatur.
Anggota formatur yang hadir yakni, Yandri Susanto, Mulfachri Harahap, Azis Subekti, Bima Arya, Suyoto, Hanafi Rais, Viva Yoga Mauladi, Teguh Juwarno, dan Chandra Tirta Wijaya. Mereka semua hadir di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB siang.
Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu, berlangsung sekitar satu jam. Pendaftaran ini dikomandoi langsung oleh Sekjen DPP PAN yang baru pada siang itu.
"Tadi kita mendaftarkan kepengurusan DPP PAN yang terdiri dari 76 orang pengurus harian," kata Anggota Formatur DPP PAN, Yandri Susanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Yandri menjelaskan, 76 pengurus harian tersebut tersebar di sejumlah posisi. Seperti misalnya, pada posisi wakil ketua umum yang berjumlah lebih dari dua, posisi ketua-ketua DPP, dan posisi-posisi lainnya.
"Pokoknya yang sudah bisa dipublikasikan itu Sekjen Mas Eddy Soeparno, dan Bendum Nasrullah," jelas Yandri.
Selain itu, lanjut Yandri, dalam 76 pengurus harian tersebut juga mengakomodir 30% keterwakilan perempuan yang diposisikan di sejumlah jabatan strategis.
Adapun pengumuman kepengurusan, menurut Yandri, nama-nama yang masuk ke dalam kepengurusan DPP PAN akan diumumkan setelah SK Menkumham turun atau sekitar satu minggu ke depan.
"Itu nanti kita umumkan setelah SK Menkumham turun. Ya aturan di uu begitu, sekitar minggu depan (diumumkan)," tambahnya.
Menurutnya, Menkumham sendiri merespons dengan baik kehadiran PAN ke kantornya. Sehingga, dia optimistis SK akan diturunkan sebagaimana dengan waktu yang telah ditentukan.
Sementara itu, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menjelaskan, ketidakhadiran Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dalam pendaftaran tersebut, lantaran sudah memiliki janji untuk menghadiri acara hari jadi Provinsi Lampung.
"Bang ZH sudah ada komitmen untuk menghadiri ultah Provinsi Lampung, karena beliau berasal dari Lampung," kata Eddy di kesempatan sama.
Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya diberi amanat untuk menemani teman-teman PAN mendaftarkan kepengurusan baru DPP PAN ke Kemenkumham.
Kemudian, berdasarkan sumber yang dihimpun, 76 pengurus harian DPP PAN itu terdiri dari satu ketua umum, satu sekjen, satu bendum, 27 ketua DPP, 13 bendahara, dan 27 wasekjen.
Untuk pendukung Hatta yang diakomodir terdapat sekitar 15 orang yang masuk kepengurusan. Mereka yakni, Bima Arya, Ahmad Farhan Hamid, Reza Rajasa, Hafisz Tohir, Saleh Daulay, Noviantika, Jon Erizal, Rodhy Kailani, Andi Anshar, Siti Himawati, dan lainnya.
Kepengurusan ini didaftarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno, Bendahara Umum (Bendum) DPP PAN Nasrullah, dan sejumlah anggota formatur.
Anggota formatur yang hadir yakni, Yandri Susanto, Mulfachri Harahap, Azis Subekti, Bima Arya, Suyoto, Hanafi Rais, Viva Yoga Mauladi, Teguh Juwarno, dan Chandra Tirta Wijaya. Mereka semua hadir di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB siang.
Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu, berlangsung sekitar satu jam. Pendaftaran ini dikomandoi langsung oleh Sekjen DPP PAN yang baru pada siang itu.
"Tadi kita mendaftarkan kepengurusan DPP PAN yang terdiri dari 76 orang pengurus harian," kata Anggota Formatur DPP PAN, Yandri Susanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Yandri menjelaskan, 76 pengurus harian tersebut tersebar di sejumlah posisi. Seperti misalnya, pada posisi wakil ketua umum yang berjumlah lebih dari dua, posisi ketua-ketua DPP, dan posisi-posisi lainnya.
"Pokoknya yang sudah bisa dipublikasikan itu Sekjen Mas Eddy Soeparno, dan Bendum Nasrullah," jelas Yandri.
Selain itu, lanjut Yandri, dalam 76 pengurus harian tersebut juga mengakomodir 30% keterwakilan perempuan yang diposisikan di sejumlah jabatan strategis.
Adapun pengumuman kepengurusan, menurut Yandri, nama-nama yang masuk ke dalam kepengurusan DPP PAN akan diumumkan setelah SK Menkumham turun atau sekitar satu minggu ke depan.
"Itu nanti kita umumkan setelah SK Menkumham turun. Ya aturan di uu begitu, sekitar minggu depan (diumumkan)," tambahnya.
Menurutnya, Menkumham sendiri merespons dengan baik kehadiran PAN ke kantornya. Sehingga, dia optimistis SK akan diturunkan sebagaimana dengan waktu yang telah ditentukan.
Sementara itu, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menjelaskan, ketidakhadiran Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dalam pendaftaran tersebut, lantaran sudah memiliki janji untuk menghadiri acara hari jadi Provinsi Lampung.
"Bang ZH sudah ada komitmen untuk menghadiri ultah Provinsi Lampung, karena beliau berasal dari Lampung," kata Eddy di kesempatan sama.
Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya diberi amanat untuk menemani teman-teman PAN mendaftarkan kepengurusan baru DPP PAN ke Kemenkumham.
Kemudian, berdasarkan sumber yang dihimpun, 76 pengurus harian DPP PAN itu terdiri dari satu ketua umum, satu sekjen, satu bendum, 27 ketua DPP, 13 bendahara, dan 27 wasekjen.
Untuk pendukung Hatta yang diakomodir terdapat sekitar 15 orang yang masuk kepengurusan. Mereka yakni, Bima Arya, Ahmad Farhan Hamid, Reza Rajasa, Hafisz Tohir, Saleh Daulay, Noviantika, Jon Erizal, Rodhy Kailani, Andi Anshar, Siti Himawati, dan lainnya.
(kri)