Zulkifli Beri Posisi Strategis untuk Loyalis Hatta Rajasa
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberikan sejumlah jabatan strategis kepada pendukung Hatta Rajasa dalam kepengurusan PAN periode 2015-2020.
Dua loyalis Hatta di kongres lalu, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan adik Hatta, Hafisz Tohir, bahkan akan diberi posisi wakil ketua umum. ”Ada Bima Arya, Hafisz Tohir. Ada enam wakil ketua untuk sekarang ini,” ujar politikus PAN Chandra Tirta Wijaya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Nama lain untuk posisi wakil ketua umum ditempati Hanafi Rais, putra pendiri PAN Amien Rais. Adapun posisi sekretaris jenderal (sekjen) ditempati Eddy Soeparno yang dikenal sebagai loyalis Amien Rais. Bendahara umum (bendum) ditempati Nasrullah yang merupakan orang dekat Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sutrisno Bachir.
Zulkifli dijadwalkan mengumumkan susunan pengurus harian DPP PAN secara resmi pekan depan. Zulkifli memastikan orang-orang yang masuk dalam kepengurusannya merupakan kader muda dan memiliki integritas serta rekam jejak yang baik. ”Rata-rata berusia 40 tahun, mantan anggota DPR, dan aktivis muda yang reputasinya bagus,” kata Ketua MPR ini di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Ke-12 anggota formatur saat ini tengah melakukan finalisasi 60 nama yang akan masuk sebagai pengurus harian DPP PAN. Namun, Zulkifli memastikan sejauh ini baru tiga nama yang bisa dipastikan final, yakni dirinya selaku ketua umum DPP, Eddy Soeparno sebagai sekjen, dan Nasrullah sebagai bendum. ”Baru tiga itu, nama yang lain akan disempurnakan,” ujarnya.
Menurut Zulkifli, dipilihnya Eddy sebagai sekjen karena latar belakangnya sebagai profesional dan punya pengalaman menduduki sejumlah jabatan, termasuk di perbankan. Eddy juga pernah menjadi tim sukses Amien Rais pada Pemilu Presiden 2014. ”Jadi, muda dan bisa full time. Kami ingin membangun PAN jadi partai modern,” ujar Zulkifli.
Ada juga sejumlah nama yang disiapkan menduduki posisi wakil ketua umum. Selain Bima Arya, Hanafi Rais dan Hafisz Tohir yang juga disebutsebut yakni Asman Abnur (Wakil Ketua Komisi X DPR), Mulfachri Harahap (Wakil Ketua Komisi III), Suyoto (Ketua DPW PAN Jawa Timur), dan Bara Hasibuan (Mantan Ketua DPP PAN). Ada enam orang yang nanti akan ditempatkan sebagai wakil ketua umum.
Sementara itu, Hafisz Tohir mengaku belum diberi tahu perihal posisi wakil ketua umum yang diberikan kepadanya. ”Enggak benar itu. Saya sendiri belum dapat konfirmasi dari ketua umum,” ujar Ketua Komisi VI DPR tersebut. Mengenai kesiapannya menempati posisi wakil ketua umum, Hafisz menyatakan tidak ingin berandai-andai. ”Saya belum tahu,” tangkisnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPP PAN Didi Supriyanto menyatakan mengundurkan diri sebagai kader PAN kemarin. Salah satu alasan pengunduruan dirinya adalah tidak bisa menerima sejumlah kejadian pada pemilihan ketua umum PAN di kongres awal Maret 2014 lalu.
”Oleh karena itu dengan penuh kesadaran saya mengundurkan diri karena saya merasa sudah tidak cocok lagi berada di partai. Saya istirahat dulu, tidak berpartai untuk sejenak” ujar salah satu loyalis Hatta Rajasa ini kemarin.
Kiswondari
Dua loyalis Hatta di kongres lalu, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan adik Hatta, Hafisz Tohir, bahkan akan diberi posisi wakil ketua umum. ”Ada Bima Arya, Hafisz Tohir. Ada enam wakil ketua untuk sekarang ini,” ujar politikus PAN Chandra Tirta Wijaya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Nama lain untuk posisi wakil ketua umum ditempati Hanafi Rais, putra pendiri PAN Amien Rais. Adapun posisi sekretaris jenderal (sekjen) ditempati Eddy Soeparno yang dikenal sebagai loyalis Amien Rais. Bendahara umum (bendum) ditempati Nasrullah yang merupakan orang dekat Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sutrisno Bachir.
Zulkifli dijadwalkan mengumumkan susunan pengurus harian DPP PAN secara resmi pekan depan. Zulkifli memastikan orang-orang yang masuk dalam kepengurusannya merupakan kader muda dan memiliki integritas serta rekam jejak yang baik. ”Rata-rata berusia 40 tahun, mantan anggota DPR, dan aktivis muda yang reputasinya bagus,” kata Ketua MPR ini di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Ke-12 anggota formatur saat ini tengah melakukan finalisasi 60 nama yang akan masuk sebagai pengurus harian DPP PAN. Namun, Zulkifli memastikan sejauh ini baru tiga nama yang bisa dipastikan final, yakni dirinya selaku ketua umum DPP, Eddy Soeparno sebagai sekjen, dan Nasrullah sebagai bendum. ”Baru tiga itu, nama yang lain akan disempurnakan,” ujarnya.
Menurut Zulkifli, dipilihnya Eddy sebagai sekjen karena latar belakangnya sebagai profesional dan punya pengalaman menduduki sejumlah jabatan, termasuk di perbankan. Eddy juga pernah menjadi tim sukses Amien Rais pada Pemilu Presiden 2014. ”Jadi, muda dan bisa full time. Kami ingin membangun PAN jadi partai modern,” ujar Zulkifli.
Ada juga sejumlah nama yang disiapkan menduduki posisi wakil ketua umum. Selain Bima Arya, Hanafi Rais dan Hafisz Tohir yang juga disebutsebut yakni Asman Abnur (Wakil Ketua Komisi X DPR), Mulfachri Harahap (Wakil Ketua Komisi III), Suyoto (Ketua DPW PAN Jawa Timur), dan Bara Hasibuan (Mantan Ketua DPP PAN). Ada enam orang yang nanti akan ditempatkan sebagai wakil ketua umum.
Sementara itu, Hafisz Tohir mengaku belum diberi tahu perihal posisi wakil ketua umum yang diberikan kepadanya. ”Enggak benar itu. Saya sendiri belum dapat konfirmasi dari ketua umum,” ujar Ketua Komisi VI DPR tersebut. Mengenai kesiapannya menempati posisi wakil ketua umum, Hafisz menyatakan tidak ingin berandai-andai. ”Saya belum tahu,” tangkisnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPP PAN Didi Supriyanto menyatakan mengundurkan diri sebagai kader PAN kemarin. Salah satu alasan pengunduruan dirinya adalah tidak bisa menerima sejumlah kejadian pada pemilihan ketua umum PAN di kongres awal Maret 2014 lalu.
”Oleh karena itu dengan penuh kesadaran saya mengundurkan diri karena saya merasa sudah tidak cocok lagi berada di partai. Saya istirahat dulu, tidak berpartai untuk sejenak” ujar salah satu loyalis Hatta Rajasa ini kemarin.
Kiswondari
(ftr)