Bermodal Korek Api dan Rp50.000, Pembobol ATM Kuras Ratusan Juta

Rabu, 18 Maret 2015 - 09:56 WIB
Bermodal Korek Api dan...
Bermodal Korek Api dan Rp50.000, Pembobol ATM Kuras Ratusan Juta
A A A
JAKARTA - Tiga pelaku spesialis pembobol ATM menguras uang korbannya senilai ratusan juta. Ketiganya yaitu Yuskandar, 32, Aris, 44, dan Ismail, 42.

Komplotan asal Lampung Selatan ini sudah ditangkap Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat. Polisi masih memburu tiga pelaku lain, yakni H alias Bombom, AN, dan DA. Terungkapnya komplotan ini berawal dari laporan salah satu korban bernama Yusuf Kamtawijoyo, 63, yang mengaku uang tabungannya hilang secara mendadak sebesar Rp50 juta seusai mencoba menarik uang melalui ATM di salah satu minimarket di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (4/3).

“Korban akhirnya membuat laporan ke polres dan tim kami langsung menganalisis,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP I Putu Putra Sadana kemarin. Dari hasil analisis di tempat kejadian dan memeriksa kamera pengintai/CCTV, polisi menemukan titik terang ke arah pelaku pembobolan ATM. Tiga pelaku diringkus di Lampung Selatan. “Mereka semua merupakan teman,” kata Kasubid Jatanras Krimum Polres Jakarta Barat Ipda Dimitri.

Menurut penuturan para pelaku, biasanya mereka mengincar berbagai ATM yang kondisinya terbuka, karena tidak terlalu privasi dan kurang penjagaan. Dalam aksi, pelaku selalu berpakaian perlente dengan menggunakan kemeja layaknya pegawai swasta sehingga ketika salah satu pelaku menawarkan bantuan, korbannya tidak menaruh curiga.

Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Eko Barmula menjelaskan, untuk modusnya satu pelaku menaruh satu batang korek pada lubang kartu masuk sehingga korban kesulitan memasukkan kartu ATM-nya. Kemudian, pelaku lain menawarkan bantuan. Saat itulah satu pelaku lainnya sambil menjatuhkan uang Rp50.000 menegur korban bahwa uangnya terjatuh.

Korban yang tidak sadar bahwa uang itu bukan miliknya berusaha mengambil uang, sementara pelaku yang diminta membantu sebelumnya menukarkan kartu ATM. Lalu ketika korban hendak memasukkan pinnya, dia jelas tidak bisa karena kartunya berbeda.

“Sementara pelaku lain berpura- pura pernah mengalami hal serupa dan meminta korban melakukan caranya dengan menekan tombol clear bersamaan pin ATM. Dari situlah pin akan kelihatan dan pelaku memberi tahu kepada temannya yang telah membawa ATM asli milik korban,” terang Eko.

Dari ATM korban, pelaku menguras seluruh isinya dengan cara mentransfer ke salah satu rekening milik pelaku. “Ternyata dari TKP Kebon Jeruk, kami mengetahui komplotan ini sudah beraksi tiga kali di Jakarta Barat, salah satu korbannya ada yang mengaku kehilangan ratusan juta. Modal mereka hanya dengan satu batang korek api dan Rp50.000,” ujarnya.

Ismail, salah satu pelaku, mengaku belajar modus seperti itu dari temannya di Riau. Modus tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Dari hasil pembobolan Rp50 juta, dia mendapatkan sekitar Rp10 juta dan digunakan untuk berfoyafoya bersama temannya di tempat hiburan malam.

Sementara itu, komplotan begal spesialis truk ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Salah satu pelaku terpaksa ditembak kakinya karena hendak kabur. Kelompok ini selalu beraksi di jalan tol.

“Tiga tersangka ditangkap, salah satu tersangka yang merupakan pimpinannya bernama Jemmy terpaksa dilumpuhkan,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto.

Tiga tersangka yakni Erwin alias Uban, 42, dan M Yani alias Iyan, 38, yang berperan mengancam, menyekap, menganiaya, dan membuang korban, serta Jemmy Jaya, 40, sebagai pemodal sekaligus penadah hasil curian. Mereka diringkus di Bogor, Jawa Barat, 13 Maret lalu.

Yan yusuf/helmi syarif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0651 seconds (0.1#10.140)