Umrah for Character ESQ Raih ReBi

Selasa, 17 Maret 2015 - 11:28 WIB
Umrah for Character...
Umrah for Character ESQ Raih ReBi
A A A
JAKARTA - Salah satu produk dari ESQ Tours & Travel, Umrah for Character ESQ, berhasil mendapat Rekor Bisnis (ReBi).

Travel umrah tersebut dianggap sebagai Biro Perjalanan Umrah Pertama dengan Dukungan Program Pembangunan Karakter ESQ 165. Produk Umrah milik ESQ Group tersebut dianggap memenuhi syarat oleh panitia serta tim juri Rekor Bisnis karena menjadi satu-satunya biro perjalanan umrah dan haji yang menerapkan training pembangunan karakter untuk para jamaahnya.

“Ide untuk menggabungkan spiritual dan character building merupakan ide yang baik dan mungkin eksklusif jika travel agent yang lain tidak menyediakannya. Itu adalah plus competitive advantage -nya,”kata Ketua dewan juri Rekor Bisnis Eliezer H Hardjo PhD CM di Jakarta kemarin.

Menurut dia, presentasi yang dilakukan oleh ESQ Tours & Travel cukup well prepared . Kemudian, lanjutnya, dalam memperlihatkan benefit, keunggulan, dan perbedaan terhadap travel agent yang lain tidak signifikan/impactful .

Juri lainnya sekaligus direktur utama KORAN SINDO Sururi Alfaruq juga memberikan penilaian khusus atas produk umrah yang berhasil mengambil klaim rekor tersebut. Menurut dia, ESQ adalah lembaga perjalanan umrah dan haji yang sangat eksklusif karena menjadi satu-satunya biro perjalanan yang bisa menyelenggarakan character building secara sistematis di Mekkah dan Madinah.

Sedangkan menurut juri yang merupakan brand consultant & ethnographer Director Etnomark Consulting Amalia E. Maulana, Ph.D, ESQ memberikan inspirasi kepada para pebisnis di bidang travel religi tentang celah (gap) yang selama ini belum digarap dengan baik. “Menarik yaitu memberikan bimbingan secara lebih profesional selama berada di tanah suci. Jamaah bisa memperoleh manfaat transformasi pribadi yang selamainimasihjarangdiperoleh secara optimal,” ujarnya.

Chief Executive Officer ESQ Tours & Travel yang sekaligus pakar pembangunan karakter Ary Ginanjar Agustian mengatakan, konsep umrah yang dibuat tersebut didasari keprihatinan pada bangsa Indonesia. Menurut Ary, setiap tahun ada 200 ribu jamaah Haji dan 500 ribu jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci. Namun ketika pulang dari ibadah, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Hal ini, lanjut Ary, berhubungan dengan pembangunan karakter. “ESQ sudah 14 tahun melakukan pembangunan karakter lewat training . Nah, ini kita manfaatkan untuk mengubah mindset para jamaah sehingga karakter berubah. Sebenarnya umrah dan haji adalah momentum untuk mengubah karakter. Yang terjadi selama ini hanya ritual. Konsep ini juga punya makna yang dalam sehubungan dengan revolusi mental. Output -nya. Ketika pulang umrah dan haji, mereka mampu menjadi pribadi-pribadi yang terbangun karakternya untuk Indonesia,” tegas Ary.

Ary menambahkan bahwa jika sistem pembinaannya dapat diperbaiki dan bisa diformulasikan di pemerintah, tentu akan menjadi solusi nasional. ESQ, kata Ary, ingin menjadikan nilai-nilai agama menjadi solusi bangsa yang selama ini terpisah. Padahal diakuinya, nilai spiritual dan karakter itu menyatu.

“Kami harap hal seperti ini mampu membuka mata pihak-pihak yang berwenang menyelenggarakan. Kami sangat bersyukur dan menghargai panitia serta juri atas penghargaan yang kami dapatkan ini,” tutup Ary.

Melalui penghargaan ini diharapkan akan memicu semangat pengelola untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap jamaah umrah.Apalagi kecenderungan tuntutan jamaah terus meningkat.

Imas damayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7364 seconds (0.1#10.140)