Rand Paul Ingin Bangun Negara Kurdistan
A
A
A
WASHINGTON - Senator Rand Paul mengguncang Senat Amerika Serikat (AS) dengan idenya membangun bangsa bagi kaum Kurdi. Paul meminta AS mengirim kapal senjata ke Kurdi dan membangun bangsa yang dinamakan Kurdistan.
Paul yang terkenal karena keengganannya untuk turut campur dalam masalah luar negeri kini punya pendapat baru tentang masalah luar negeri. Ia menilai bantuan AS untuk kaum Kurdi dapat membantu memberantas gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang semakin membuat publik dunia khawatir.
Dia mengajak Partai Republik dan Demokrat sama-sama membangun negara baru agar kaum Kurdi bisa berkembang. Paul berpendapatan sebagian besar kaum yang tinggal di Timur Tengah adalah Kurdi. Menurut Paul, mereka layak untuk tinggal dalam satu kawasan baru dengan otonomi baru.
“Saya akan menjanjikan mereka suatu negara. Mereka sudah berjuang mati-matian untuk membela negaranya dari ISIS. Karena itu, mereka berhak memiliki wilayah baru dengan otoritas baru,” terang Paul, dikutip Hufftington Post . Usulan ini sudah diajukan kepada parlemen, namun kecil kemungkinan bisa terwujud mengingat memb u a t negara bukan perkara mudah.
Randal Howard “Rand” Paul adalah seorang dokter Amerika dan politikus dari Kentucky. Paul saat ini menjabat di Senat Amerika Serikat sebagai anggota Partai Republik dan seorang dokter mata yang terlatih. Lahir di Pittsburgh, Pennsylvania, Paul merupakan lulusan dari Duke University School of Medicine.
Paul mulai berlatih oftalmologi pada 1993 di Bowling Green, Kentucky, dan mendirikan klinik sendiri pada Desember 2007. Politikus berusia 52 tahun ini dianggap sebagai pendukung gerakan Tea Party dan kritikus vokal dari Federal Reserve System. Oleh Partai Republik, dia dianggap pantas masuk nominasi untuk mengikuti Pemilu Presiden 2016.
Karier politiknya dimulai dengan menjabat sebagai kepala cabang lokal Konservatif Muda Texas selama pertengahan 1980-an. Pada 1994, Paul mendirikan organisasi antipajak, Kentucky Wajib Pajak Serikat (KTU) dengan menjabat sebagai ketua organisasi dari awal. Sejumlah aktivitas politiknya di AS membuat Paul masuk dalam jajaran 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time 2013 dan 2014.
Rini Agustina
Paul yang terkenal karena keengganannya untuk turut campur dalam masalah luar negeri kini punya pendapat baru tentang masalah luar negeri. Ia menilai bantuan AS untuk kaum Kurdi dapat membantu memberantas gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang semakin membuat publik dunia khawatir.
Dia mengajak Partai Republik dan Demokrat sama-sama membangun negara baru agar kaum Kurdi bisa berkembang. Paul berpendapatan sebagian besar kaum yang tinggal di Timur Tengah adalah Kurdi. Menurut Paul, mereka layak untuk tinggal dalam satu kawasan baru dengan otonomi baru.
“Saya akan menjanjikan mereka suatu negara. Mereka sudah berjuang mati-matian untuk membela negaranya dari ISIS. Karena itu, mereka berhak memiliki wilayah baru dengan otoritas baru,” terang Paul, dikutip Hufftington Post . Usulan ini sudah diajukan kepada parlemen, namun kecil kemungkinan bisa terwujud mengingat memb u a t negara bukan perkara mudah.
Randal Howard “Rand” Paul adalah seorang dokter Amerika dan politikus dari Kentucky. Paul saat ini menjabat di Senat Amerika Serikat sebagai anggota Partai Republik dan seorang dokter mata yang terlatih. Lahir di Pittsburgh, Pennsylvania, Paul merupakan lulusan dari Duke University School of Medicine.
Paul mulai berlatih oftalmologi pada 1993 di Bowling Green, Kentucky, dan mendirikan klinik sendiri pada Desember 2007. Politikus berusia 52 tahun ini dianggap sebagai pendukung gerakan Tea Party dan kritikus vokal dari Federal Reserve System. Oleh Partai Republik, dia dianggap pantas masuk nominasi untuk mengikuti Pemilu Presiden 2016.
Karier politiknya dimulai dengan menjabat sebagai kepala cabang lokal Konservatif Muda Texas selama pertengahan 1980-an. Pada 1994, Paul mendirikan organisasi antipajak, Kentucky Wajib Pajak Serikat (KTU) dengan menjabat sebagai ketua organisasi dari awal. Sejumlah aktivitas politiknya di AS membuat Paul masuk dalam jajaran 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time 2013 dan 2014.
Rini Agustina
(bbg)