Ratusan Jembatan di Lebak Rusak

Kamis, 12 Maret 2015 - 11:00 WIB
Ratusan Jembatan di...
Ratusan Jembatan di Lebak Rusak
A A A
LEBAK - Sedikitnya 360 jembatan gantung di Kabupaten Lebak rusak akibat termakan usia. Ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab Kabupaten Lebak agar kejadian putusnya jembatan gantung tidak terulang.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya membenarkan ada ratusan jembatan yang menghubungkan antarkampung sudah rusak. “Makanya saya menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera menanganinya,” kata Iti kemarin. Iti berjanji segera memberikan bantuan stimulan untuk memperbaiki jembatan yang rusak, termasuk jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Sinday, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira dengan Kampung Pasir Eurih, Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Lebak.

Jembatan gantung tersebut diketahui terputus pada Selasa (10/3). Akibat kejadian tersebut, 46 orang, mayoritas siswa sekolah dasar, hanyut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini untuk sarana penyeberangan sementara, masyarakat membuat rakit bambu dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak yang menurunkan perahu karet untuk menyeberangkan masyarakat.

“Untuk jembatan yang menghubungkan Kampung Sinday dan Kampung Pasir Eurih, kami tidak bisa membangun jembatan baru, mengingat lahan ini akan menjadi daerah rendaman Waduk Karian dan lahan ini juga sudah dibebaskan. Meski demikian, kita tetap akan memberikan bantuan stimulan untuk memperbaiki jembatan gantung ini agar warga bisa tetap beraktivitas dan anak-anak bisa tetap sekolah,” sebutnya.

Anggota Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ihksan mengatakan, Pemprov Banten telah menganggarkan pembangunan banyak jembatan gantung di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Untuk itu, Fitron mendorong Pemprov Banten memastikan pelaksanaan pembangunan jembatan harus memperhatikan prioritas jembatan mana yang harus didahulukan.

“Buat list kerawanan jembatan yang ada agar dapat diselesaikan secara bertahap,” ungkapnya. Fitron menuturkan, selama tiga tahun terakhir persoalan robohnya jembatan banyak terjadi di Lebak dan Pandeglang. Padahal dari sisi anggaran Pemprov Banten sudah memberikan bantuan kepada Kabupaten Lebak dan Pandeglang. “Namun, ini masih saja terjadi (jembatan roboh).

Mohon Pemprov Banten memberikan kabar efektivitas dan realisasi pembangunan jembatan gantung di dua kabupaten (Lebak dan Pandeglang) harus transparan dan partisipatif,” tandasnya. Pemprov Banten juga harus dapat menyajikan data terkait berapa jembatan yang ada dan kondisi terakhir.

“Harus ada data, berapa jumlah jembatan? Berapa yang rusak? Berapa banyak jembatan gantung baru yang dibutuhkan untuk menciptakan akses masyarakat terisolasi? Berapa yang sudah dibangun pemerintah? Sisanya berapa? Kapan bisa diselesaikan?” imbuhnya.

Teguh mahardika
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8112 seconds (0.1#10.140)