Polisi Incar Penadah Motor Curian

Rabu, 04 Maret 2015 - 11:12 WIB
Polisi Incar Penadah...
Polisi Incar Penadah Motor Curian
A A A
JAKARTA - Polisi mengincar penadah sepeda motor hasil curian. Para pelaku perampokan diduga menjualnya ke penadah kemudian diperdagangkan secara terang-terangan di pasaran.

Untuk kasus pencurian dengan kekerasan atau begal ini, polisi memang melakukan pembersihan mulai dari penangkapan pelaku kejahatan hingga penadah barang-barang curian. ”Kita dapat tiga truk di kawasan Depok kemarin. Semua diduga sparepart dari motor-motor curian,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono kemarin.

Dalam operasi tersebut, pihaknya menemukan banyak blok mesin yang nomornya sudah dihapus, rangka sepeda motor, hingga motor utuh yang tidak dilengkapi surat-surat. ”Penadah ini mengaku membeli motor seharga Rp1-2 juta per unit dan langsung dipreteli untuk dijual terpisah,” sebutnya. Untuk memutus mata rantai hingga ke penadah, Polda Metro Jaya terus menggelar patroli skala besar dengan melibatkan seluruh kesatuan. ”Intelkam juga dikerahkan,” ujarnya.

Ada juga lima tim khusus yang menangani kasus pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Razia difokuskan kepada para pengendara yang masih berkeliaran tengah malam hingga dini hari. Tak hanya surat kendaraan, barang bawaan pengendara juga diperiksa. ”Kalau ada barang-barang yang membahayakan seperti senjata tajam, senjata api, narkoba, dan lain-lain tentu akan kita razia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul.

Menurut dia, patroli skala besar ini sangat efektif untuk mencegah tindak kejahatan, terutama pada malam hari hingga dini hari. ”Dari 100 pengendara yang diperiksa, 10 orang di antaranya pasti kedapatan membawa senjata tajam atau peralatan yang diduga untuk kejahatan seperti kunci letter T,” tuturnya. Dalam kasus perampokan sepeda motor ini, pelakunya tidak hanya melibatkan orang dewasa, namun didominasi anakanak usia remaja. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak menjadi pelaku kejahatan khususnya begal.

”Pertama, faktor pengaruh dari teman-teman sebaya dan lingkungan sosial yang terbiasa melakukan kekerasan. Dalam beberapa kasus dipicu karena iseng. Kemudian, mereka nyaman, tanpa disadari itu melawan hukum. Ada juga yang merasa melawan hukum, namun merasa tidak akan diproses,” papar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto. Faktor kedua, disfungsi keluarga.

Anak yang lahir dari keluarga bermasalah berpotensi menimbulkan pribadi yang bermasalah. Minimal tumbuh kembangnya kurang optimal. ”Beberapa kasus yang terjadi ternyata setelah ditelusuri pelakunya adalah korban pola asuh sehingga perkembangannya kurang maksimal,” ungkapnya. Faktor selanjutnya, cara berpikir instan dan labil. Perilaku pembegalan adalah bagaimana mendapatkan sesuatu dengan cara mudah dan cepat.

”Dia ingin mendapatkan sepeda motor dengan instan,” ucapnya. Lalu, faktor akibat dari tindakan bullying . Berdasarkan hasil survei IRF 2014, hampir di setiap sekolah terjadi bullying . Di taman kanakkanak pun sudah ada bibit bullying.

”Sifat bullying baik psikis maupun verbal sangat mengganggu,” kata Susanto. Faktor terakhir, tontonan kekerasan yang saat ini sangat mudah didapatkan. Biasanya hasil tindak kejahatan yang dilakukan anak-anak remaja digunakan untuk bersenang-senang dengan teman atau pacar. ”Hasil begal biasanya untuk weekend,” ucapnya.

Begal di Pondok Aren Ditangkap

Begal motor di Pondok Aren, Tangerang Selatan, berinisial P ditangkap di Subang, Jawa Barat, Senin (2/3). Tertangkapnya P setelah polisi menelusuri teman-teman Hendriansyah yang saat melakukan pembegalan dibakar massa hingga tewas. Hendriansyah diketahui warga Larangan, Kota Tangerang. ”Kami masih terus mengembangkan kasusnya,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alponso.

Di tempat terpisah, seorang remaja menjadi korban pembacokan oleh komplotan begal ketika melintas di Jalan Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (28/2) malam. Raden Fatahilah, 15, menderita luka bacok di bagian rusuk kiri dan sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Timur.

Helmi syarif/ denny irawan/ abdullah m surjaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2831 seconds (0.1#10.140)