Dicat Warna Merah Muda, Kucing Tewas

Rabu, 04 Maret 2015 - 10:56 WIB
Dicat Warna Merah Muda, Kucing Tewas
Dicat Warna Merah Muda, Kucing Tewas
A A A
SEORANG penulis wanita ternama asal Rusia, Lena Lenina, mendapat kritikan dari aktivis perlindungan hewan, karena kucingnya tewas.

Itu terjadi karena seluruh tubuh hewan ini dicat menjadi warna merah muda. Tewasnya binatang peliharaan ini karena bahan beracun yang terkandung dalam pewarna rambut. Lenina pernah membuat kucingnya menjadi pusat perhatian pada acara “pesta kemilau merah muda”. Tentunya syarat untuk hadir di pesta ini adalah mengenakan sesuatu berwarna merah muda.

Seorang saksi mata kepada media Rusia mengatakan bahwa kucing yang September lalu ini berusia masih sangat muda. Saat pesta itu, sepanjang malam kucing ini meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari majikannya. Lenina mendapat banyak kritikan karena aksinya ini. Namun, dia menolak semua kritikan itu seraya mengatakan bahwa dokter hewannya berpendapat bahwa mengecat kucing itu sangat bermanfaat.

“Warna merah muda dipilih secara khusus karena mempunyai sifat penyembuhan dan juga akan menguatkan rambut kucing. Dokter hewanku mengatakan ini akan membawa manfaat tambahan bagi kucing,” ungkap Lenina, seperti dilansir Metro . Sementara itu, tewasnya kucing imut ini karena terus menjilati bulu merah mudanya sehingga menyebabkan tertelannya kandungan racun yang ada pada pewarna rambut itu.

Dokter hewan yang menganalisis kematian kucing ini mengatakan bahwa kucing yang awalnya sakit, kemudian mati ini, dilaporkan keracunan oleh zat beracun. Di antara banyaknya yang memberi kritikan, salah satunya artis Yuri Kuklachev yang menggambarkan aksi ini sebagai perbuatan tanpa arti dan tindakan kejam yang tak seharusnya.

Sekarang Lenina dihadapkan pada petisi yang dibuat secara online yang menuntut pemerintah lokal setempat untuk menyelidiki atas tindakan kejam itu. Petisi yang digalang ini telah mendapatkan ribuan tanda tangan, namun saat ini belum ada pernyataan resmi pemerintah lokal setempat terkait hal ini.

Arvin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8559 seconds (0.1#10.140)