Tersengat Kabel Listrik, Bapak dan Anak Tewas
A
A
A
JEPARA - Nasib tragis dialami M Mawahid,32, dan Lutfatisa Anofa, 5, keduanya warga RT 16 RW 4 Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Kedua orang berstatus bapak dan anak ini tewas dengan luka bakar serius setelah tersengat kabel listrik primer yang putus, kemarin. Sebelum kejadian mengenaskan ini, Mawahid, istrinya, Efidatun Naimah serta anaknya, Lutfatisa Anofa berboncengan sepeda motor menuju kompleks pemakaman Habib Shodiq yang tak jauh dari rumahnya.
Rombongan keluarga kecil ini bermaksud berziarah ke malam kerabatnya yang empat hari lalu meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman tersebut. Sesampai di pelataran pemakaman, Efidatun yang sedang hamil lima bulan turun lebih dulu dari boncengan sepeda motor, sedangkan Mawahid dan Lutfatisa masih tetap berada di atas sepeda motor sembari mencari tempat untuk parkir.
Karena lokasi parkiran di depan kompleks pemakaman itu sudah penuh, Mawahid pun berinisiatif mencari tempat parkir di seberang jalan. Tak lama setelah itu, Mawahid pun tiba diseberang jalan. Namun saat hendak parkir itulah, rodadepan sepeda motor Mawahid diduga melindas kabel listrik yang putus dan masih teraliri listrik.
“Tiba-tiba saja terdengar jeritan dari korban dan anaknya,” kata salah seorang kerabat korban, Ashar saat ditemui di kamar jenazah RSUD Kartini Jepara, kemarin. Mawahid dan Lutfatisa terjatuh dari sepeda motor dalam kondisi tak sadarkan diri. Terlihat percikan api disekitar lokasi. Tak lama berselang, terdengar bunyi ledakan dan api langsung membakar motor yang dikendarai korban dan anaknya.
“Istri korban yang berusaha mendekat langsung terpental saat sepeda motor itu meledak,” jelas Ashar. Disinggung siapa yang bisa dimintai pertanggungjawaban dalam kasus ini, Kapolsek Kalinyamatan Iptu Sutikno belum bisa memastikan. “Apakah ada unsur kelalaian, kesengajaan atau lainnya masih kita selidiki,” tandasnya.
Muhammad oliez
Kedua orang berstatus bapak dan anak ini tewas dengan luka bakar serius setelah tersengat kabel listrik primer yang putus, kemarin. Sebelum kejadian mengenaskan ini, Mawahid, istrinya, Efidatun Naimah serta anaknya, Lutfatisa Anofa berboncengan sepeda motor menuju kompleks pemakaman Habib Shodiq yang tak jauh dari rumahnya.
Rombongan keluarga kecil ini bermaksud berziarah ke malam kerabatnya yang empat hari lalu meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman tersebut. Sesampai di pelataran pemakaman, Efidatun yang sedang hamil lima bulan turun lebih dulu dari boncengan sepeda motor, sedangkan Mawahid dan Lutfatisa masih tetap berada di atas sepeda motor sembari mencari tempat untuk parkir.
Karena lokasi parkiran di depan kompleks pemakaman itu sudah penuh, Mawahid pun berinisiatif mencari tempat parkir di seberang jalan. Tak lama setelah itu, Mawahid pun tiba diseberang jalan. Namun saat hendak parkir itulah, rodadepan sepeda motor Mawahid diduga melindas kabel listrik yang putus dan masih teraliri listrik.
“Tiba-tiba saja terdengar jeritan dari korban dan anaknya,” kata salah seorang kerabat korban, Ashar saat ditemui di kamar jenazah RSUD Kartini Jepara, kemarin. Mawahid dan Lutfatisa terjatuh dari sepeda motor dalam kondisi tak sadarkan diri. Terlihat percikan api disekitar lokasi. Tak lama berselang, terdengar bunyi ledakan dan api langsung membakar motor yang dikendarai korban dan anaknya.
“Istri korban yang berusaha mendekat langsung terpental saat sepeda motor itu meledak,” jelas Ashar. Disinggung siapa yang bisa dimintai pertanggungjawaban dalam kasus ini, Kapolsek Kalinyamatan Iptu Sutikno belum bisa memastikan. “Apakah ada unsur kelalaian, kesengajaan atau lainnya masih kita selidiki,” tandasnya.
Muhammad oliez
(ars)