Polisi Cari Pemilik Kardus Bom di ITC Depok
Polisi Cari Pemilik Kardus Bom di ITC Depok
A
A
A
DEPOK - Polresta Depok masih mencari pemilik kardus berisi bom rakitan berjenis low explosive yang meledak di toilet pria Lantai Mezzanine ITC Depok.
Sebelumnya polisi mencurigai seorang pria berbaju oranye membawa tas punggung dan tas pinggang tengah membawa kardus masuk melalui pintu utama kemudian menuju lantai II. Pria itu terekam kamera pengintai/CCTV yang berada di ITC Depok. Setelah ditelusuri, pria tersebut bernama Ridho, sales telepon seluler. Polisi menyatakan Ridho bukanlah pemilik atau pelaku yang meletakkan kardus di toilet pria.
“Kardus yang dibawa sales handphone itu berbeda dengan kardus yang meletup di toilet,” kata Kanit Kamneg Polresta Depok AKP Ary Hendro kemarin. Menurut dia, Ridho memang setiap hari keluar-masuk ke ITC Depok. Hingga kini polisi masih menelusuri lebih dalam siapa pemilik kardus tersebut. “Sejauh ini bukan dia (Ridho),” ujarnya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menuturkan, meski bom berdaya ledak rendah hanya diletakkan di toilet dan tidak menimbulkan korban, kepolisian harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Dia menduga pelaku sedang melakukan uji coba atau testing the water. “Tempat kejadian perkara (TKP) memang tidak terasosiasi dengan sasaran spesifik. Namun, ini bisa menguji respons polisi dan reaksi publik,” katanya.
Biasanya pelaku akan melakukan uji coba sebelum melakukan aksi lanjutan. Jika respons polisi dan reaksi publik dianggap mendukung aksi mereka, pelaku bisa melakukan aksi lanjutan. “Di mana melancarkan aksi dengan skala lebih besar. Apa pun bentuk kejahatannya,” ujarnya. Maka itu, polisi harus tetap waspada terhadap segala bentuk gangguan keamanan masyarakat. Peningkatan kewaspadaan bisa dilakukan dengan berbagai aspek misalnya mengaktifkan kembali nomor darurat.
“Lalu perbanyak patroli menggunakan sepeda kayuh dan sepeda motor. Jangan moge dan mobil,” kata Reza. Seperti diberitakan, bom berjenis low explosive meledak di salah satu toilet pria yang berada di Lantai Mezzanine ITC Depok, Senin (23/2). Bom itu terdiri atas rangkaian kabel, paralon, air aki, dan detonator. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto memastikan bom berdaya ledak rendah itu tidak berbahaya dan tidak melukai serta diduga sengaja diledakkan untuk memberi efek teror. Sehari setelah kejadian, tidak ada pengunjung maupun pedagang yang merasa terganggu.
Samsat Outlet yang berada di samping toilet tempat terjadi ledakan bahkan masih buka. Hanya, toilet ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan polisi.
R ratna purnama
Sebelumnya polisi mencurigai seorang pria berbaju oranye membawa tas punggung dan tas pinggang tengah membawa kardus masuk melalui pintu utama kemudian menuju lantai II. Pria itu terekam kamera pengintai/CCTV yang berada di ITC Depok. Setelah ditelusuri, pria tersebut bernama Ridho, sales telepon seluler. Polisi menyatakan Ridho bukanlah pemilik atau pelaku yang meletakkan kardus di toilet pria.
“Kardus yang dibawa sales handphone itu berbeda dengan kardus yang meletup di toilet,” kata Kanit Kamneg Polresta Depok AKP Ary Hendro kemarin. Menurut dia, Ridho memang setiap hari keluar-masuk ke ITC Depok. Hingga kini polisi masih menelusuri lebih dalam siapa pemilik kardus tersebut. “Sejauh ini bukan dia (Ridho),” ujarnya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menuturkan, meski bom berdaya ledak rendah hanya diletakkan di toilet dan tidak menimbulkan korban, kepolisian harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Dia menduga pelaku sedang melakukan uji coba atau testing the water. “Tempat kejadian perkara (TKP) memang tidak terasosiasi dengan sasaran spesifik. Namun, ini bisa menguji respons polisi dan reaksi publik,” katanya.
Biasanya pelaku akan melakukan uji coba sebelum melakukan aksi lanjutan. Jika respons polisi dan reaksi publik dianggap mendukung aksi mereka, pelaku bisa melakukan aksi lanjutan. “Di mana melancarkan aksi dengan skala lebih besar. Apa pun bentuk kejahatannya,” ujarnya. Maka itu, polisi harus tetap waspada terhadap segala bentuk gangguan keamanan masyarakat. Peningkatan kewaspadaan bisa dilakukan dengan berbagai aspek misalnya mengaktifkan kembali nomor darurat.
“Lalu perbanyak patroli menggunakan sepeda kayuh dan sepeda motor. Jangan moge dan mobil,” kata Reza. Seperti diberitakan, bom berjenis low explosive meledak di salah satu toilet pria yang berada di Lantai Mezzanine ITC Depok, Senin (23/2). Bom itu terdiri atas rangkaian kabel, paralon, air aki, dan detonator. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto memastikan bom berdaya ledak rendah itu tidak berbahaya dan tidak melukai serta diduga sengaja diledakkan untuk memberi efek teror. Sehari setelah kejadian, tidak ada pengunjung maupun pedagang yang merasa terganggu.
Samsat Outlet yang berada di samping toilet tempat terjadi ledakan bahkan masih buka. Hanya, toilet ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan polisi.
R ratna purnama
(ars)
Explore More