Jelang Eksekusi Bali Nine, TNI Terbangkan Pesawat Tempur ke Perbatasan Australia
A
A
A
DENPASAR - TNI Angkatan Udara (AU) memperketat wilayah perbatasan di selat Bali-Autralia. Tiga pesawat tempur yang standby di Lanud Ngurah Rai, Denpasar, mulai melakukan latihan sekaligus pengawasan di daerah perbatasan sisi selatan Pulau Bali.
Danlanud Ngurah Rai Denpasar Kolonel AU Sugiarto BW menyatakan, sejak sekitar pukul 09.00 Wita pagi tadi, secara bergilir pesawat tempur mengudara. Diawali dari Sukhoi jenis tipe TS-3007, dilanjutkan pesawat TS-3004. Kemudian 2 menit berselang TS-303 menyusul menuju sisi arah barat laut.
"Kami lakukan pelatihan sekaligus sesuai perintah pucuk pimpinan untuk memantau wilayah perbatasan," jelasnya, Senin (23/2/2015).
Dia juga menjelaskan, pengawasan ini terkait akan dilakukannya pemindahan "Dua Bali Nine" ke Nusa Kambangan. "Nanti bagaimana petunjuknya saja. Kapanpun kita siap, apa yang kita laksanakan sekarang operasi cap. Hari ini ada perintah hari ini kita laksanakan. Semuanya tergantung perintah,” paparnya.
Sugiarto menambahkan, pengawasan perbatasan tidak bisa ditentukan jamnya. "Bisa dua kali mengudara bahkan lebih, tergantung situasi saja," tutupnya.
Danlanud Ngurah Rai Denpasar Kolonel AU Sugiarto BW menyatakan, sejak sekitar pukul 09.00 Wita pagi tadi, secara bergilir pesawat tempur mengudara. Diawali dari Sukhoi jenis tipe TS-3007, dilanjutkan pesawat TS-3004. Kemudian 2 menit berselang TS-303 menyusul menuju sisi arah barat laut.
"Kami lakukan pelatihan sekaligus sesuai perintah pucuk pimpinan untuk memantau wilayah perbatasan," jelasnya, Senin (23/2/2015).
Dia juga menjelaskan, pengawasan ini terkait akan dilakukannya pemindahan "Dua Bali Nine" ke Nusa Kambangan. "Nanti bagaimana petunjuknya saja. Kapanpun kita siap, apa yang kita laksanakan sekarang operasi cap. Hari ini ada perintah hari ini kita laksanakan. Semuanya tergantung perintah,” paparnya.
Sugiarto menambahkan, pengawasan perbatasan tidak bisa ditentukan jamnya. "Bisa dua kali mengudara bahkan lebih, tergantung situasi saja," tutupnya.
(hyk)