PTN Tawarkan Prodi Baru di SNMPTN

Senin, 23 Februari 2015 - 10:43 WIB
PTN Tawarkan Prodi Baru di SNMPTN
PTN Tawarkan Prodi Baru di SNMPTN
A A A
JAKARTA - Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) menawarkan program studi (prodi) baru yang bisa dipilih peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (UI) Emil Budianto mengatakan, tahun ini ada prodi baru di bawah fakultas kesehatan masyarakat, yaitu prodi kesehatan dan keselamatan kerja. Ada juga prodi geofisika yang juga baru tahun ini ditawarkan ke calon mahasiswa baru.

“Informasi seperti pembukaan prodi baru harus diinformasikan ke calon mahasiswa agar mereka bisa membuat pilihan. Setiap tahun kami membuka prodi baru. Tahun lalu kami buka prodi kesehatan lingkungan,” ungkap Emil di Jakarta kemarin. Ketua Panitia Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) Denie Heriyadi juga mengatakan membuka beberapa prodi baru tahun ini.

Seperti di fakultas komunikasi ada prodi manajemen komunikasi, jurnalistik, serta televisi dan film. Ketiga prodi ini, ungkapnya, sedang digandrungi oleh para generasi muda sehingga akan dibanjiri oleh calon mahasiswa baru. Selain itu, ujar Denie, Unpad juga membuka prodi ekonomi Islam dan di fakultas MIPA ada prodi teknik elektrik. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Airlangga (Unair) Budiarto juga mengungkapkan hal sama.

Menurut dia, Unair juga membuka program studi dua domisili (PSDD) di Banyuwangi dengan prodi yang bisa dipilih, yaitu kedokteran hewan, akuntansi, dan perikanan. Unair juga membuka penerimaan mahasiswa baru mandiri yang akan dilaksanakan pada 12 Juli atau setelah seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN) atau ujian tulis. “Kami membuka ujian mandiri setelah SBMPTN. Publik bisa melihat tata cara pendaftaran di ppmb.unair.ac.id. Pemerintah memang melarang kampus membuka jalur mandiri sebelum SNMPTN dan SBMPTN berakhir,” tandasnya.

Staf Pembantu Rektor I Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Aas Rohmat mengatakan, UNS juga akan membuka program studi baru untuk SNMPTN tahun ini, yakni teknik elektro dan statistik. UNS, ujarnya, akan membuka tiga jalur seleksi yaitu melalui SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri yang dikhususkan bagi jenjang D-3 dan S-1. Ciri khas UNS dalam penerimaan mahasiswa baru selama empat tahun ini juga masih dipertahankan yakni hafiz Alquran akan diprioritaskan untuk lolos seleksi.

Rektorat berpikir, inteligensia seorang penghafal Alquran lebih unggul untuk menyelesaikan studinya dibandingkan mahasiswa pada umumnya. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsyah Suryadi mengatakan, kuota yang disediakan ITB untuk calon mahasiswa baru 2015 sebanyak 3.600 kursi. Dari jumlah tersebut akan disaring dengan hanya menggunakan dua jalur saja, yakni jalur undangan melalui SNMPTN dan jalur ujian tulis SBMPTN.

Sementarauntukjalur Bidikmisi, ITB menyediakan 20% atau sekitar 700 kursi, di antaranya untuk calon mahasiswa berprestasi dari kalangan ekonomi kurang mampu. “Kami tidak menemui kesulitan dalam memenuhi kuota Bidikmisi, karena ternyata banyak sekali calon mahasiswa berprestasi yang kurang beruntung secara ekonomi,” ungkap Kadarsyah.

Koordinator Pokja Panitia SNMPTN 2015 Bambang Hermanto mengatakan, meski banyak prodi baru, calon mahasiswa perlu mengetahui bahwa mereka hanya bisa memilih sebanyak- banyaknya tiga prodi dengan ketentuan satu PTN maksimal dua prodi. Selain itu, apabila mereka memilih dua PTN maka salah satunya harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya.

“Urutan pilihan PTN dan prodi menyatakan prioritas pilihan,” ungkap dosen Unpad ini. Bambang mengatakan, hingga sore kemarin jumlah siswa yang sudah mendaftar SNMPTN 2015 sebanyak 30.600 orang, di antaranya 4.433 siswa adalah pemohon beasiswa Bidikmisi. Bambang mengatakan, panitia mengimbau agar siswa segera melakukan verifikasi data prestasi dan dilanjutkan mendaftar PTN atau prodi pilihan supaya segera bisa konsentrasi pada kegiatan yang sudah mendesak yaitu ujian sekolah dan ujian nasional. Panitia, menurut Bambang, tidak merasa khawatir lulusan sekolah menengah kesulitan untuk mendaftar.

Pasalnya, semua sekolah pun sudah memberikan informasi mengenai tata cara dan bimbingan belajar juga turut membantu siswa bagaimana strategi ampuh diterima di PTN atau prodi favorit. Yang perlu diperhatikan, ujarnya, adalah akses informasi ke orang tua yang kadang membuat anak bingung.

Di satu sisi, orang tua menginginkan anaknya masuk ke PTN atau prodi pilihannya. Namun di sisi lain, anak ingin memilih jurusan yang disukai. “Sekarang memang sedang musim galau karena anak dan orang tua saling beda kemauan,” tandasnya.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7792 seconds (0.1#10.140)