Sultan Ternate Meninggal Dunia
A
A
A
JAKARTA - Sultan Ternate Mudaffar Sjah meninggal dunia dalam usia 79 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pukul 01.47 dini hari kemarin. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2014- 2019 asal Provinsi Maluku Utara itu tutup usia setelah menjalani perawatan intensif selama dua bulan.
Almarhum dikebumikan di kampung halamannya di Ternate. “Beliau sudah lama dirawat di sini (RS Pondok Indah) karena sakit komplikasi,” ujar salah satu perawat RS Pondok Indah. Jenazah Mudaffar diberangkatkan dari rumah sakit pukul 10.00 WIB kemarin atau lebih cepat dua jam dari jadwal yang direncanakan sebelumnya yakni pukul 12.00.
Sebelumnya direncanakan bahwa jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di Gedung DPD RI Senayan Jakarta dan dilepas Ketua DPD RI Irman Gusman serta anggota DPD lain. Namun, rencana itu akhirnya dibatalkan karena jenazah langsung diberangkatkan ke Ternate. Ketua DPD Irman, melalui akun Twitter-nya @Irman- Gusman_IG, menyampaikan ucapan belasungkawanya.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia, Senator DPD RI Provinsi Malut H Mudaffarsyah dini hari tadi di RS Pondok Indah. Mohon doanya,” tulis Irman dalam akun resmi Twitter -nya itu. Mudaffar adalah sultan ke-48 Ternate. Lelaki kelahiran Ternate, Maluku Utara, 13 April 1935 itu anak ketiga dari sultan ke-47 Ternate, Iskandar Muhammad Djabir Sjah (1929- 1975).
Ketika ayahnya (sultan Ternate ke-47) mangkat pada 1975, Mudaffar akhirnya ditunjuk sebagai sultan ke-48 oleh bobato 18 atau kumpulan 18 pemimpin masyarakat adat terbesardiKesultananTernateyang berwenang memilih sultan. Saat Mudaffar terpilih sebagai anggota Komite I DPD dari Provinsi Maluku Utara periode 2014- 2019, diamenjadisenatortertua.
M ridwan/Ant
Almarhum dikebumikan di kampung halamannya di Ternate. “Beliau sudah lama dirawat di sini (RS Pondok Indah) karena sakit komplikasi,” ujar salah satu perawat RS Pondok Indah. Jenazah Mudaffar diberangkatkan dari rumah sakit pukul 10.00 WIB kemarin atau lebih cepat dua jam dari jadwal yang direncanakan sebelumnya yakni pukul 12.00.
Sebelumnya direncanakan bahwa jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di Gedung DPD RI Senayan Jakarta dan dilepas Ketua DPD RI Irman Gusman serta anggota DPD lain. Namun, rencana itu akhirnya dibatalkan karena jenazah langsung diberangkatkan ke Ternate. Ketua DPD Irman, melalui akun Twitter-nya @Irman- Gusman_IG, menyampaikan ucapan belasungkawanya.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia, Senator DPD RI Provinsi Malut H Mudaffarsyah dini hari tadi di RS Pondok Indah. Mohon doanya,” tulis Irman dalam akun resmi Twitter -nya itu. Mudaffar adalah sultan ke-48 Ternate. Lelaki kelahiran Ternate, Maluku Utara, 13 April 1935 itu anak ketiga dari sultan ke-47 Ternate, Iskandar Muhammad Djabir Sjah (1929- 1975).
Ketika ayahnya (sultan Ternate ke-47) mangkat pada 1975, Mudaffar akhirnya ditunjuk sebagai sultan ke-48 oleh bobato 18 atau kumpulan 18 pemimpin masyarakat adat terbesardiKesultananTernateyang berwenang memilih sultan. Saat Mudaffar terpilih sebagai anggota Komite I DPD dari Provinsi Maluku Utara periode 2014- 2019, diamenjadisenatortertua.
M ridwan/Ant
(bbg)