Menkominfo: Uji Kompetensi Jurnalis TV Sangat Penting
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara menegaskan, uji kompetensi Jurnalis Televisi sangat penting bagi jurnalis tv. Standar uji yang dibuat Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) menjadi ukuran bagi seluruh jurnalis tv.
"Meskipun daya baru baca buku ini, tapi saya melihat semangatnya untuk peningkatan kompetensi, Kominfo mendukung pelaksanaan uji ini sebagai bentuk peningkatan kemampuan jurnalis televisi di tanah air," ungkap Rudiantara dalam peluncuran Buku Uji Kompetensi Jurnalis TV di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Menkominfo juga meminta perusahaan penyiaran segera melakukan uji kompetensi bagi jurnalisnya.
Sementara itu, Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana juga berharap, buku uji yang dipersembahkan IJTI bagi dunia jurnalis penyiaran ini bisa membantu perusahaan pers untuk mendapatkan sumber daya manusia handal terutama di bidang jurnalistik.
Hal serupa juga diamini oleh Anggota Dewan Pers Josep Adi Prasetya yang menganggap IJTI memiliki standar tinggi dalam menentukan jurnalis televisi. "Buku uji kompetensi yang dibuat IJTI ini memiliki standar yang tinggi dan cukup teknis, serta sangat fair untuk menguji jurnalis," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Idy Muzayad juga menekankan, KPI mendukung penuh uji kompetensi yang dibuat IJTI untuk seluruh jurnalis televisi di Indonesia.
Menurut Idy, hal ini diperlukan untuk peningkatan jurnalis secara umum. Selanjutnya IJTI akan melakukan road show di kampus-kampus dan seluruh daerah, untuk melakukan sosialisasi uji kompetensi. (ico)
"Meskipun daya baru baca buku ini, tapi saya melihat semangatnya untuk peningkatan kompetensi, Kominfo mendukung pelaksanaan uji ini sebagai bentuk peningkatan kemampuan jurnalis televisi di tanah air," ungkap Rudiantara dalam peluncuran Buku Uji Kompetensi Jurnalis TV di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Menkominfo juga meminta perusahaan penyiaran segera melakukan uji kompetensi bagi jurnalisnya.
Sementara itu, Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana juga berharap, buku uji yang dipersembahkan IJTI bagi dunia jurnalis penyiaran ini bisa membantu perusahaan pers untuk mendapatkan sumber daya manusia handal terutama di bidang jurnalistik.
Hal serupa juga diamini oleh Anggota Dewan Pers Josep Adi Prasetya yang menganggap IJTI memiliki standar tinggi dalam menentukan jurnalis televisi. "Buku uji kompetensi yang dibuat IJTI ini memiliki standar yang tinggi dan cukup teknis, serta sangat fair untuk menguji jurnalis," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Idy Muzayad juga menekankan, KPI mendukung penuh uji kompetensi yang dibuat IJTI untuk seluruh jurnalis televisi di Indonesia.
Menurut Idy, hal ini diperlukan untuk peningkatan jurnalis secara umum. Selanjutnya IJTI akan melakukan road show di kampus-kampus dan seluruh daerah, untuk melakukan sosialisasi uji kompetensi. (ico)
(kur)