Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Modal Bahasa Asing
Modal Bahasa Asing
A
A
A
Pendidikan merupakan upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa Indonesia yang andal. Keahlian yang didapatkan melalui proses pendidikan merupakan modal utama untuk meningkatkan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik, sehingga manajemen pengelolaan sumber daya alam Indonesia menjadi lebih teratur karena dikelola oleh generasi yang profesional.
Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan merupakan kunci utama dalam mempersiapkan bangsa Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan di masa mendatang Pendidikan bahasa asing merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Sebagai contoh, pengenalan metode pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan dari SD hingga SMA, dan pengenalan bahasa asing lain selain bahasa Inggris di seluruh SMA bertujuan untuk meningkatkan keahlian generasi muda bangsa Indonesia di bidang komunikasi internasional. Sayangnya, penerapan pendidikan bahasa asing di Indonesia hanya sebatas untuk memenuhi tuntutan kurikulum.
Dalam kata lain hanya untuk sekadar lulus atau mengejar nilai. Fakta menunjukkan siswa Indonesia masih kurang lancar dalam berbahasa asing dan masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Salah satu pakar pendidikan di Indonesia, Oemar Hamalik (1994), mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan kecilnya persentase pelajar Indonesia yang memiliki keahlian berbahasa asing adalah sistem pendidikan Indonesia yang belum membiasakan siswanya dalam menggunakan bahasa asing dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus, kemampuan bangsa Indonesia dalam berkomunikasi di skala internasional akan menurun. Hal itu akan memberikan efek negatif terhadap hubungan internasional Indonesia. Peran guru merupakan hal yang penting dalam membimbing dan mendorong siswa dan siswinya dalam menerapkan bahasa asing dalam komunikasi di sekolah.
Program english day yang mewajibkan seluruh siswa untuk menggunakan bahasa Inggris di sekolah dapat menjadi acuan guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing.
FADHLI NUGROHO
Mahasiswa Ilmu Gizi,
Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor
Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan merupakan kunci utama dalam mempersiapkan bangsa Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan di masa mendatang Pendidikan bahasa asing merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Sebagai contoh, pengenalan metode pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan dari SD hingga SMA, dan pengenalan bahasa asing lain selain bahasa Inggris di seluruh SMA bertujuan untuk meningkatkan keahlian generasi muda bangsa Indonesia di bidang komunikasi internasional. Sayangnya, penerapan pendidikan bahasa asing di Indonesia hanya sebatas untuk memenuhi tuntutan kurikulum.
Dalam kata lain hanya untuk sekadar lulus atau mengejar nilai. Fakta menunjukkan siswa Indonesia masih kurang lancar dalam berbahasa asing dan masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Salah satu pakar pendidikan di Indonesia, Oemar Hamalik (1994), mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan kecilnya persentase pelajar Indonesia yang memiliki keahlian berbahasa asing adalah sistem pendidikan Indonesia yang belum membiasakan siswanya dalam menggunakan bahasa asing dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus, kemampuan bangsa Indonesia dalam berkomunikasi di skala internasional akan menurun. Hal itu akan memberikan efek negatif terhadap hubungan internasional Indonesia. Peran guru merupakan hal yang penting dalam membimbing dan mendorong siswa dan siswinya dalam menerapkan bahasa asing dalam komunikasi di sekolah.
Program english day yang mewajibkan seluruh siswa untuk menggunakan bahasa Inggris di sekolah dapat menjadi acuan guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing.
FADHLI NUGROHO
Mahasiswa Ilmu Gizi,
Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor
(bhr)
Explore More