Eks Komisioner KPK Hong Kong Sambangi Gedung KPK
A
A
A
JAKARTA - Mantan Komisioner Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong Tony Kwok menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Toni tiba pukul 14.25 WIB dengan mengenakan kemeja yang dibalut jas.
Ditemani beberapa staf wanita, Toni segera bergegas masuk menuju pintu masuk Gedung KPK. Dia pun enggan memberikan komentar kepada awak media.
Salah satu stafnya mengatakan, Tony sudah ada janji dengan pemimpin KPK. "Sudah ada janji mau bertemu pimpinan," ujar staf Tony saat akan masuk ke ruang registrasi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).
Setelah itu baik Tony maupun stafnya segera bergegas masuk ke ruang registrasi KPK. Diketahui, konflik KPK dan Polri juga pernah terjadi di Hongkong pada tahun 1977.
Tak diketahui, apakah kedatangan Tony ke kantor yang dipimpin oleh Abraham Samad itu adalah untuk membahas perseturuan antara KPK dan Polri yang saat ini terjadi di Indonesia
Seperti diketahui, perseteruan antara KPK dan Polri terus memanas. Hal itu mengemuka usai Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa pihak KPK telah mendapatkan ancaman-ancaman.
Ancaman itu kata Bambang, dimulai dari panggilan-panggilan terhadap struktural KPK diduga oleh Bareskrim Mabes Pori yang tidak pada tempatnya.
"Pimpinan mengambil alih tanggung jawab itu dan sudah koordinasi dengna Wakapolri dan beliau mengatakan tidak tahu dan tidak sependapat dengan panggilan-panggilan itu," ujar Bambang dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Februari 2015.
Kemudian ungkap Bambang, ada pula ancaman dari pihak-pihak lain yang sampai pada membahayakan nyawa dan keluarga. "Ancaman yang serius itu bukan hanya kepada staf dan karyawan KPK saja tapi juga melebar pada keluarga. Menurut kami stadium ancamannya sangat eskalatif karena bisa menyangkut nyawa," jelasnya.
Namun, Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti membantah jika pihak kepolisian yang melakukan pengancaman terhadap penyidik dan pegawai Biro Hukum KPK yang menangani perkara dugaan korupsi dan sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan.
"Tidak hanya ke KPK tapi, ke kita juga ada yang seperti itu, itu yang harus diwaspadai. Paling itu orang yang sengaja ingin mengadu domba. Saya sudah cek ke Kabareskrim kemarin, ternyata bukan dari anggota kita," ucapnya di Istana.
Ditemani beberapa staf wanita, Toni segera bergegas masuk menuju pintu masuk Gedung KPK. Dia pun enggan memberikan komentar kepada awak media.
Salah satu stafnya mengatakan, Tony sudah ada janji dengan pemimpin KPK. "Sudah ada janji mau bertemu pimpinan," ujar staf Tony saat akan masuk ke ruang registrasi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).
Setelah itu baik Tony maupun stafnya segera bergegas masuk ke ruang registrasi KPK. Diketahui, konflik KPK dan Polri juga pernah terjadi di Hongkong pada tahun 1977.
Tak diketahui, apakah kedatangan Tony ke kantor yang dipimpin oleh Abraham Samad itu adalah untuk membahas perseturuan antara KPK dan Polri yang saat ini terjadi di Indonesia
Seperti diketahui, perseteruan antara KPK dan Polri terus memanas. Hal itu mengemuka usai Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa pihak KPK telah mendapatkan ancaman-ancaman.
Ancaman itu kata Bambang, dimulai dari panggilan-panggilan terhadap struktural KPK diduga oleh Bareskrim Mabes Pori yang tidak pada tempatnya.
"Pimpinan mengambil alih tanggung jawab itu dan sudah koordinasi dengna Wakapolri dan beliau mengatakan tidak tahu dan tidak sependapat dengan panggilan-panggilan itu," ujar Bambang dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Februari 2015.
Kemudian ungkap Bambang, ada pula ancaman dari pihak-pihak lain yang sampai pada membahayakan nyawa dan keluarga. "Ancaman yang serius itu bukan hanya kepada staf dan karyawan KPK saja tapi juga melebar pada keluarga. Menurut kami stadium ancamannya sangat eskalatif karena bisa menyangkut nyawa," jelasnya.
Namun, Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti membantah jika pihak kepolisian yang melakukan pengancaman terhadap penyidik dan pegawai Biro Hukum KPK yang menangani perkara dugaan korupsi dan sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan.
"Tidak hanya ke KPK tapi, ke kita juga ada yang seperti itu, itu yang harus diwaspadai. Paling itu orang yang sengaja ingin mengadu domba. Saya sudah cek ke Kabareskrim kemarin, ternyata bukan dari anggota kita," ucapnya di Istana.
(kri)