Perkuat Infrastruktur Poros Maritim Dunia

Kamis, 12 Februari 2015 - 10:33 WIB
Perkuat Infrastruktur Poros Maritim Dunia
Perkuat Infrastruktur Poros Maritim Dunia
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot usaha untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia. Tekad tersebut dilakukan dengan membuat terobosan pembangunan di beberapa aspek.

“Kita ada empat fokus pembangunan yakni pembangunan kedaulatan maritim, pengembangan sumber daya alam dan jasa, pengembangan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia menuju Bangsa Bahari,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo saat diskusi dengan jajaran redaksi MNC Media di MNC Plaza, Jakarta, kemarin.

Terkait pembangunan kedaulatan, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Maritim menyatakan akan menyelesaikan persoalan batas laut antarnegara. Pasalnya, batas teritorial baru selesai 44,12%. Batas zona ekonomi eksklusif 54,66%. “Batas landas kontinen 70,78%. Segera dikerahkan 12 kapal riset/survei Indonesia untuk menghimpun data hidrografi dan oseanografi guna menyelesaikan batas laut Indonesia,” kata dia.

Indroyono mengatakan, untuk keamanan dan keselamatan maritim telah dibentuk Badan Keamanan Laut (Bakamla). Badan ini yang nantinya menangani pencurian ikan secara terintegrasi. “Sampai saat ini sudah ditangkap 32 kapal pencuri ikan, 11 di antaranya telah ditenggelamkan,” kata dia. Pembangunan wilayah perbatasan dan pulau terluar juga menjadi bagian program menjaga kedaulatan maritim.

Rencananya tahun ini akan dibangun pembangkit listrik di 50 wilayah pulau terluar dan membangun 9 bandara di wilayah perbatasan. Lebih lanjut dia mengungkapkan, dalam aspek pembangunan sumber daya alam dan jasa, ada beberapa upaya yang dilakukan Kemenko Kemaritiman, antara lain mengendalikan potensi perikanan tangkap sebesar 6,7 juta ton/ tahun. Ini dilakukan dengan melakukan moratorium perizinan, pelarangan transhipment di laut dan transparansi birokrasi.

“Tapi sebenarnya dalam bidang perikanan tangkap ini potensinya flat-flat saja,” kata dia. Indroyono mengatakan akan terus mengembangkan potensi mineral yang ada di lepas pantai. Pasalnya, dari 60 cekungan migas di Indonesia, 40 di antaranya berada di lepas pantai.

Dita angga
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4622 seconds (0.1#10.140)