BNPB Minta IPB Buat Program Studi Manajemen Bencana
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan program studi baru terkait bencana.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang sering dilanda bencana, sehingga membutuhkan tenaga ahli bidang bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, program studi disaster management atau manajemen bencana sangat dibutuhkan.
"Program magister bencana dengan kualifikasi strata dua (S2) dan strata tiga (S3) dengan kompetensi pertanian, sebab sejauh ini perguruan tinggi di Indonesia belum ada. Khususnya yang fokus pada pertanian," kata Sutopo saat ditemui di IPB, Dramaga, Bogor, Kamis 5 Februari 2015.
Tak hanya itu, menurutnya permasalahan pertanian selalu erat kaitannya dengan masalah bencana, terutama penanganan setelah bencana.
"Contohnya, banyak kejadian bencana yang memakan lahan pertanian warga, sehingga banyak warga yang enggan berpindah mencari lahan pertanian baru," paparnya.
Beberapa universitas di Indonesia sudah memiliki program studi manajemen bencana yang sudah bekerjasama dengan pihak BNPB dalam hal penanganan bencana alam.
"Meskipun sudah ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi manajemen bencana, tapi tidak spesifik mengenai pertaniannya," ungkapnya.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang sering dilanda bencana, sehingga membutuhkan tenaga ahli bidang bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, program studi disaster management atau manajemen bencana sangat dibutuhkan.
"Program magister bencana dengan kualifikasi strata dua (S2) dan strata tiga (S3) dengan kompetensi pertanian, sebab sejauh ini perguruan tinggi di Indonesia belum ada. Khususnya yang fokus pada pertanian," kata Sutopo saat ditemui di IPB, Dramaga, Bogor, Kamis 5 Februari 2015.
Tak hanya itu, menurutnya permasalahan pertanian selalu erat kaitannya dengan masalah bencana, terutama penanganan setelah bencana.
"Contohnya, banyak kejadian bencana yang memakan lahan pertanian warga, sehingga banyak warga yang enggan berpindah mencari lahan pertanian baru," paparnya.
Beberapa universitas di Indonesia sudah memiliki program studi manajemen bencana yang sudah bekerjasama dengan pihak BNPB dalam hal penanganan bencana alam.
"Meskipun sudah ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi manajemen bencana, tapi tidak spesifik mengenai pertaniannya," ungkapnya.
(maf)