Said Aqil: Kita Ingatkan KPK Agar Kembali ke Fitrahnya
A
A
A
JAKARTA - Para tokoh lintas agama meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kembali ke fitrahnya. Agar konflik yang terjadi antara KPK dan Polri tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
"Mengingatkan KPK untuk kembali ke fitrahnya. Dan betul-betul menjaga dan meningkatkan kredibilitasnya sebagai lembaga pemberantas korupsi," ujar Ketua Umum PBNU Saiq Aqil Siradj saat jumpa pers usai pertemuan para tokoh lintas agama di kantornya, Kramat Raya, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Hal senada dikatakan oleh Ketua Harian Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Ulil Abshar Abdalla. Menurut Ulil, penting sekali menegaskan posisi KPK sekarang ini untuk kembali ke khitah.
"Karena harus kita akui bahwa dengan perkembangan kasus, konflik atau perseteruan antara Abraham Samad dengan elite PDIP terutama Mas Hasto Kristiyanto ya, menurut saya kelihatan sekali bahwa walaupun mungkin belum ada keputusan Komite Etik di KPK sendiri atau mekanisme lain, kita sudah melihat adanya kecenderungan manuver politik di dalam KPK ini," tutur Ulil.
Sehingga, lanjut dia, wajar jika kredibilitas KPK saat ini dipertanyakan oleh publik. "Oleh karena itu kita mengimbau KPK kembali ke khitahnya," ucap dia.
"Mengingatkan KPK untuk kembali ke fitrahnya. Dan betul-betul menjaga dan meningkatkan kredibilitasnya sebagai lembaga pemberantas korupsi," ujar Ketua Umum PBNU Saiq Aqil Siradj saat jumpa pers usai pertemuan para tokoh lintas agama di kantornya, Kramat Raya, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Hal senada dikatakan oleh Ketua Harian Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Ulil Abshar Abdalla. Menurut Ulil, penting sekali menegaskan posisi KPK sekarang ini untuk kembali ke khitah.
"Karena harus kita akui bahwa dengan perkembangan kasus, konflik atau perseteruan antara Abraham Samad dengan elite PDIP terutama Mas Hasto Kristiyanto ya, menurut saya kelihatan sekali bahwa walaupun mungkin belum ada keputusan Komite Etik di KPK sendiri atau mekanisme lain, kita sudah melihat adanya kecenderungan manuver politik di dalam KPK ini," tutur Ulil.
Sehingga, lanjut dia, wajar jika kredibilitas KPK saat ini dipertanyakan oleh publik. "Oleh karena itu kita mengimbau KPK kembali ke khitahnya," ucap dia.
(kri)