Tanggapi Iklan Pelecehan TKI di Malaysia, Menteri Marwan Ajak Transmigrasi

Jum'at, 06 Februari 2015 - 00:29 WIB
Tanggapi Iklan Pelecehan TKI di Malaysia, Menteri Marwan Ajak Transmigrasi
Tanggapi Iklan Pelecehan TKI di Malaysia, Menteri Marwan Ajak Transmigrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Marwan Jafar menanggapi berbeda geger iklan RoboVac Malaysia yang melecehkan para pekerja asal Indonesia. Marwan memberikan solusinya.

Solusi konkret dari Marwan adalah program transmigrasi. Daripada bekerja ke luar negeri dan dilecehkan bangsa lain, Marwan mengajak masyarakat memilih transmigrasi ketimbang menjadi tenaga kerja di luar negeri (TKI).

"Menjadi transmigran jelas lebih baik. Lebih jelas nasibnya, lebih menjanjikan masa depannya ketimbang menjadi pekerja migran di luar negeri tanpa dibarengi skill yang memadai," ujar Menteri Marwan meyakinkan, dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (5/2/2015).

Program transmigrasi, tutur Marwan, merupakan langkah tepat untuk meraih masa depan yang lebih baik. Berdasarkan fakta, program transmigrasi telah mampu memberikan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi sekitar 2,2 juta keluarga atau sekitar 8,8 juta transmigran.

Program transmigrasi juga berhasil membentuk 1.168 desa, 385 kecamatan, dan 104 kabupaten atau kota baru. Marwan mencontohkan daerah Mamuju dan Tanjung Salor atau Bulungan sebagai keberhasilan program transmigrasi. Mamuju, ibu kita Provinsi Sulawesi Barat, dan Bulungan, ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, merupakan dua daerah yang berasal dari unit pemukiman transmigrasi. Oleh karena itu, Marwan mengaku tak akan bosan mengajak masyarakat memanfaatkan program transmigrasi untuk mengubah nasib dan meraih kesejahteraan.

"Ayo ikut transmigrasi saja, enggak perlu cari kerja ke luar negeri yang banyak masalah itu. Menjadi transmigran langsung dapat perumahan, dapat biaya hidup setahun, dapat pelatihan kerja, modal kerja dan peralatan kerja, dapat lahan yang jika digarap dengan produktif bisa jadi sumber rejeki yang cukup untuk hidup layak dan sejahtera" ajak Marwan.

Iklan RoboVac Malaysia menggegerkan masyarakat Indonesia belakangan ini. Sejatinya, iklan tersebut menawarkan alat pembersih lantai elektronik yang bisa menggantikan peran pekerja rumah tangga.

Namun iklan tersebut menyantumkan copywriting yang dianggap melecehkan TKI. Yakni, “Fire your Indonesian maid now!” atau “pecat pembantu Indonesia anda sekarang!”. Sontak hal ini mengundang reaksi yang ramai di dalam negeri.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah mengambil langkah dengan menugaskan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Malaysia. KBRI diminta meminta penjelasan dari perusahaan yang mengeluarkan iklan tersebut.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6000 seconds (0.1#10.140)