Ari Andini, TKI yang Sakit Tulang Belakang Dipulangkan dari Malaysia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Malaysia, Ari Andini, berhasil dipulangkan karena sakit tulang belakang kronis. Ari merupakan warga Bojonegoro, Jawa Timur, berumur 41 tahun dan sudah bekerja di Malaysia selama 20 tahun.
Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Suyoto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader dan relawan partai yang telah berhasil memulangkan Ari. "Saya sangat salut dengan kerja seluruh kader NasDem yang sudah membantu Ari Andini yang punggungnya sakit dan bernanah," kata Suyoto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/11/2021).
Menurut Suyoto, apa yang dilakukan ini merupakan kerja kemanusiaan yang luar biasa karena tidak lagi melihat status, jabatan, dan golongan. "Tapi, ini murni kemanusiaan antarsesama anak bangsa yang harus saling membantu," ujarnya. Baca juga: Telantar dan Sakit-sakitan di Malaysia, TKI asal Lembang Lega Bisa Pulang Kampung
Mantan Bupati Bojonegoro dua periode ini membeberkan kronologi kenapa pihaknya memberikan bantuan kepada Ari Andini. Peristiwa itu bermula ketika salah satu pengurus Partai NasDem Malaysia, Ansan menghubungi Suyoto mengenai keadaan Ari Andini yang sakit punggung.
NasDem di Malaysia pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa karena paspor Ari juga sudah kedaluwarsa. Majikan Ari Andini juga tidak bisa memberikan bantuan yang besar. Dia hanya bisa memberikan bantuan biaya rumah sakit selama 7 hari saja.
Jika melebihi waktu 7 hari akan memberatkan keuangan. "Kalau rumah sakit diteruskan maka dia (bosnya Ari) mengaku akan bangkrut," imbuh Suyoto yang menirukan pernyataannya Ansan.
Iba dengan nasib Ari, Suyoto menginstruksikan Ahsan agar mengurus segala sesuatunya. Mulai mengeluarkan Ari dari rumah sakit, mengurus paspor, hingga mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke Tanah Air.
Ketika sampai di Jakarta, yang mengurus Ketua DPP NasDem bidang Buruh Migran, Yulisa Baramuli. Lalu, DPP Partai NasDem melakukan koordinasi dan menjemput Ari di Bandara Soekarno Hatta, serta menyiapkan kendaraan untuk mengantar Ari sampai ke Bojonegoro.
Ketika di Bojonegoro, Ari diserahkan kepada pengurus DPD Partai NasDem Bojonegoro untuk membantu hingga mendapatkan perawatan di RSUD Bojonegoro. "Alhamdulillah, saat ini Ari Andini sudah bisa ditangani dokter RSUD Bojonegoro dengan biaya dari BPJS," tutur Suyoto penuh rasa syukur.
Lihat Juga: Ciptakan Alat Pembayaran TransJakarta Berbasis Gantungan Kunci, 3 Siswa Ini Raih Emas di KLESF Malaysia
Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Suyoto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader dan relawan partai yang telah berhasil memulangkan Ari. "Saya sangat salut dengan kerja seluruh kader NasDem yang sudah membantu Ari Andini yang punggungnya sakit dan bernanah," kata Suyoto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/11/2021).
Menurut Suyoto, apa yang dilakukan ini merupakan kerja kemanusiaan yang luar biasa karena tidak lagi melihat status, jabatan, dan golongan. "Tapi, ini murni kemanusiaan antarsesama anak bangsa yang harus saling membantu," ujarnya. Baca juga: Telantar dan Sakit-sakitan di Malaysia, TKI asal Lembang Lega Bisa Pulang Kampung
Mantan Bupati Bojonegoro dua periode ini membeberkan kronologi kenapa pihaknya memberikan bantuan kepada Ari Andini. Peristiwa itu bermula ketika salah satu pengurus Partai NasDem Malaysia, Ansan menghubungi Suyoto mengenai keadaan Ari Andini yang sakit punggung.
NasDem di Malaysia pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa karena paspor Ari juga sudah kedaluwarsa. Majikan Ari Andini juga tidak bisa memberikan bantuan yang besar. Dia hanya bisa memberikan bantuan biaya rumah sakit selama 7 hari saja.
Jika melebihi waktu 7 hari akan memberatkan keuangan. "Kalau rumah sakit diteruskan maka dia (bosnya Ari) mengaku akan bangkrut," imbuh Suyoto yang menirukan pernyataannya Ansan.
Iba dengan nasib Ari, Suyoto menginstruksikan Ahsan agar mengurus segala sesuatunya. Mulai mengeluarkan Ari dari rumah sakit, mengurus paspor, hingga mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke Tanah Air.
Ketika sampai di Jakarta, yang mengurus Ketua DPP NasDem bidang Buruh Migran, Yulisa Baramuli. Lalu, DPP Partai NasDem melakukan koordinasi dan menjemput Ari di Bandara Soekarno Hatta, serta menyiapkan kendaraan untuk mengantar Ari sampai ke Bojonegoro.
Ketika di Bojonegoro, Ari diserahkan kepada pengurus DPD Partai NasDem Bojonegoro untuk membantu hingga mendapatkan perawatan di RSUD Bojonegoro. "Alhamdulillah, saat ini Ari Andini sudah bisa ditangani dokter RSUD Bojonegoro dengan biaya dari BPJS," tutur Suyoto penuh rasa syukur.
Lihat Juga: Ciptakan Alat Pembayaran TransJakarta Berbasis Gantungan Kunci, 3 Siswa Ini Raih Emas di KLESF Malaysia
(poe)