Rohmat, Guru Besar Pertama dari Kemenag

Kamis, 05 Februari 2015 - 13:17 WIB
Rohmat, Guru Besar Pertama dari Kemenag
Rohmat, Guru Besar Pertama dari Kemenag
A A A
SUKOHARJO - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengukuhkan Profesor Rohmat sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Teknologi Pembelajaran di Kampus IAIN Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

Dia pun menjadi guru besar pertama bidang ilmu itu yang berasal dari Kementerian Agama (Kemenag). Menurut Rohmat, pengukuhan ini tentu menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarga. Apalagi, predikat guru besar dalam koridor ilmu tersebut biasanya didapatkan oleh akademisi maupun praktisi yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Dalam bidang ilmu ini, di Kementerian Agama baru saya. Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan gelar guru besar ini setelah melalui perjuangan keras,” ucapnya di sela-sela pengukuhan. Rohmat mengatakan, minimnya guru besar bidang tersebut di Kemenag disebabkan ilmu itu relatif masih muda. Alhasil, belum banyak ahli yang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai bidang ilmu tersebut. Padahal, bidang ilmu itu memiliki peran luar biasa dalam sistem pendidikan.

Menurut Rohmat, dengan menerapkan teknologi pembelajaran, kualitas pendidikan akan meningkat. Penerapan teknologi pendidikan itu juga bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang yang ada dalam kehidupan. “Di negara-negara Barat, bidang ilmu ini diaplikasikan dalam pendidikan menembak untuk militer. Nah, kalau di militer saja bisa, kita tentu bisa mengaplikasikan ilmu ini di Indonesia dalam berbagai bidang,” ucap pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 55 tahun lalu itu.

Dengan latar belakang seperti itu, dia berharap ke depan akan banyak lagi akademisi dari Kementerian Agama yang menjadi guru besar di bidang itu. Asalkan rajin melakukan riset dan melakukan pembelajaran mendalam, gelar itu akan bisa didapatkan. “Kuncinya adalah riset, asalkan mau melakukan riset dan mau menulis jurnal terakreditasi, serta menerapkannya dalam dunia pendidikan, guru besar bisa tercapai,” ucapnya.

Sementara istri Profesor Rohmat, Charis Satuniswah, mengaku bangga dengan apa yang diraih sang suami. Menurutnya, dengan gelar yang disandang ke depannya, bisa meningkatkan mutu di dunia pendidikan baik di tingkat lokal maupun nasional. Dia juga berharap gelar itu menjadikan semangat bagi suaminya untuk bisa lebih berkarya. “Semoga lebih bersemangat dan lebih baik dari saat ini,” ujarnya.

Di sisi lain, ketua senat sekaligus Rektor IAIN Surakarta Imam Sukardi mengaku bangga dengan prestasi yang didapatkan putra asli Boyolali itu. Pihaknya berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi sivitas akademika IAIN Surakarta serta bisa berguna baik di kampus maupun bagi masyarakat.

Arief setiadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6134 seconds (0.1#10.140)