Lelang Jabatan di Kota Tangerang Sepi Peminat

TANGERANG - Lelang dua jabatan untuk posisi dua kepala dinas di Kota Tangerang masih sepi peminat. Para pejabat struktural eselon III a dan IV a tampaknya masih malu-malu untuk mendaftarkan sebagai peserta lelang.

Padahal lelang jabatan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepala Dinas Bangunan (Disbang) sudah resmi dibuka mulai Kamis, 29 Januari lalu hingga 18 Februari nanti. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, sampai kini belum ada satu pejabat pun yang mendaftarkan diri mengikuti lelang jabatan tersebut.

”Tak ada yang minat kelihatannya duduk di dua kepala dinas tersebut. Sampai saat ini belum ada yang daftar satu pun,” katanya kemarin. Namun, lanjut Arief, masih ada waktu 14 hari bagi yang berminat mengikuti lelang jabatan. ”Kalau bisa, ajak semua biar rame ,” ujarnya sembari tertawa. Jika nanti tidak ada yang mendaftar lelang, Arief mengaku tidak tahu apakah akan melakukan penunjukan langsung atau tidak.

Dia harus melihat aturan lelang jabatan yang tertuang dalam UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara. ”Kita lihat nanti aturannya, apakah bisa saya tunjuk langsung,” katanya. Rabu (31/1/2014), Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memutasi sejumlah pejabat salah satunya Kepala Dishub Kota Tangerang Herman Suwarman.

Dia dipindahtugaskan menjadi kepala Dinas Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sejak saat itu kursi pimpinan yang bertanggung jawab atas segala kegiatan perhubungan antartransportasi dan lalu lintas kosong. Sedangkan satu kursi kosong yakni di Disbang yang merupakan dinas baru. Dinas ini pecahan dari Dinas Tata Kota dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang. Itu bagian dari perubahan STOK baru.

Disbang bertugas mengerjakan semua pembangunan fisik konstruksi misalnya dalam pembangunan sekolah. Sebelumnya dana pembangunan berada di Dinas Pendidikan, nanti pengerjaan fisik sekolah dilaksanakan Disbang. Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri mengatakan, lelang jabatan untuk posisi kepala dinas ini baru pertama kali dilakukan di lingkup Pemkot Tangerang. Lelang dilakukan dalam rangka menciptakan sistem tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Tim seleksi lelang berasal dari birokrat dan akademisi.

”Lelang jabatan ini mengacu pada UU No 5/2014 jadi ada amanat untuk beberapa jabatan untuk dilelang,” paparnya. Dadi menambahkan, posisi PNS setingkat eselon II tidak mungkin lagi ditunjuk seperti dulu. Harus ada fit and proper test serta tes kompetensi. ”Lewat proses itu akan dipilih tiga terbaik yang nanti disodorkan pada kepala daerah salah satunya nanti akan dipilih kepala daerah,” tuturnya.

Denny irawan