Kisruh KPK-Polri, Jokowi Jangan Terpengaruh Parpol Pendukung
A
A
A
JAKARTA - Meski kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri meruncing, namun dinilai belum menggerus tingkat dukungan publik terhadap kepemimipan Preiden JokoWidodo (Jokowi).
Maka itu, Jokowi diharapkan segera bersikap terhadap kisruh dua lembaga penegak hukum itu tanpa dipengaruhi tekanan dari partai politik (parpol) pendukungnya.
"Temuan survei ini tingkat kepuasan responden terhadap kepemimpinan Jokowi sebesar 70,1 persen, yang tidak puas 25,8 persen dan responden yang menyatakan tidak tahu sebesar 4,1 persen," ujar peneliti utama Populi Center Nico Harjanto saat merilis hasil survei terkait 100 hari pertama Pemerintahan Presiden Jokowi-JK dalam diskusi Perspektif Indonesia "Alhamdulillah Lewat 100 Hari" di kawasan Menteng, Jakarya Pusat, Sabtu (31/1/2015).
Survei Populi Center dilakukan pada tanggal 16 hingga 22 Januari 2015 di 34 provinsi di Indonesia bertepatan munculnya kontroversi calon Kapolri dan isu pelemahan KPK. Survei dilakukan dengan metode acak bertingkat dengan margin of error -/+ 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Maka itu, Jokowi diharapkan segera bersikap terhadap kisruh dua lembaga penegak hukum itu tanpa dipengaruhi tekanan dari partai politik (parpol) pendukungnya.
"Temuan survei ini tingkat kepuasan responden terhadap kepemimpinan Jokowi sebesar 70,1 persen, yang tidak puas 25,8 persen dan responden yang menyatakan tidak tahu sebesar 4,1 persen," ujar peneliti utama Populi Center Nico Harjanto saat merilis hasil survei terkait 100 hari pertama Pemerintahan Presiden Jokowi-JK dalam diskusi Perspektif Indonesia "Alhamdulillah Lewat 100 Hari" di kawasan Menteng, Jakarya Pusat, Sabtu (31/1/2015).
Survei Populi Center dilakukan pada tanggal 16 hingga 22 Januari 2015 di 34 provinsi di Indonesia bertepatan munculnya kontroversi calon Kapolri dan isu pelemahan KPK. Survei dilakukan dengan metode acak bertingkat dengan margin of error -/+ 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(kur)