IPW Desak Polri Panggil Abraham Samad
A
A
A
JAKARTA - Indoenesia Police Watch (IPW) mendesak Bareskrim Mabes Polri memanggil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Apa urgensi pemanggilan tersebut?
"Sehubungan adanya laporan masyarakat dengan nomor laporan polisi Nomor LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015 terhadap Ketua KPK tersebut," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Sindonews, Senin (26/1/2015).
Menurut Neta, Abraham telah dilaporkan berkaitan dengan dugaan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak tertentu yang perkaranya sedang ditangani KPK. Kata Neta, dugaan pertemuan itu sempat terungkap dalam artikel di Kompasiana yang berjudul 'Rumah Kaca Abraham Sama'.
Dimana dalam pertemuan tersebut, Samad menjalin komunikasi dengan sejumlah elite PDIP untuk membicarakan perihal 'suksesi' dirinya mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Termasuk tawaran bantuan penanganan kasus politisi Emir Moeis yang tersandung perkara korupsi, yang ditangani KPK," ujarnya.
Neta menyatakan, dari informasi yang dia dengar, pihak Bareskrim Polri telah memanggil sejumlah saksi termasuk seorang pejabat publik. Namun, Neta tak menyebutkan pejabat dimaksud.
"Bareskrim sudah mendapatkan keterangan saksi ahli dan alat bukti lainnya," ucapnya.
Ditambahkan Neta, IPW mendesak Mabes Polri agar serius menelusuri laporan masyarakat tersebut. Dia berharap kasus itu bisa diungkap ke publik.
"Walau muncul pro kontra Polri vs KPK, IPW mendesak Bareskrim tidak ragu untuk memanggil dan memeriksa Samad," pungkasnya.
"Sehubungan adanya laporan masyarakat dengan nomor laporan polisi Nomor LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015 terhadap Ketua KPK tersebut," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Sindonews, Senin (26/1/2015).
Menurut Neta, Abraham telah dilaporkan berkaitan dengan dugaan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak tertentu yang perkaranya sedang ditangani KPK. Kata Neta, dugaan pertemuan itu sempat terungkap dalam artikel di Kompasiana yang berjudul 'Rumah Kaca Abraham Sama'.
Dimana dalam pertemuan tersebut, Samad menjalin komunikasi dengan sejumlah elite PDIP untuk membicarakan perihal 'suksesi' dirinya mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Termasuk tawaran bantuan penanganan kasus politisi Emir Moeis yang tersandung perkara korupsi, yang ditangani KPK," ujarnya.
Neta menyatakan, dari informasi yang dia dengar, pihak Bareskrim Polri telah memanggil sejumlah saksi termasuk seorang pejabat publik. Namun, Neta tak menyebutkan pejabat dimaksud.
"Bareskrim sudah mendapatkan keterangan saksi ahli dan alat bukti lainnya," ucapnya.
Ditambahkan Neta, IPW mendesak Mabes Polri agar serius menelusuri laporan masyarakat tersebut. Dia berharap kasus itu bisa diungkap ke publik.
"Walau muncul pro kontra Polri vs KPK, IPW mendesak Bareskrim tidak ragu untuk memanggil dan memeriksa Samad," pungkasnya.
(kri)