Final Kompetisi Diikuti 1.600 Peserta
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses menggelar penyisihan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) yang dilaksanakan serentak di sepuluh kota di Indonesia, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) langsung menyiapkan kompetisi final.
Menurut penanggung jawab KMNR Muchammad Fachri, final kompetisi matematika terus dimatangkan oleh seluruh panitia. Dia memastikan hasil penyisihan diumumkan Februari mendatang. “Persiapan yang utama adalah pengoreksian dan pengumuman hasil pada 17 Februari,” kata Fachri di Jakarta kemarin.
Peserta final, Fachri menambahkan, merupakan peserta yang lolos dalam tahap penyisihan kompetisi yang sudah dilaksanakan serentak kemarin. “Peserta yang mengikuti final sekitar 1.400-1.600 yang diambil dari 10.100 peserta,” imbuhnya. Panitia berpesan agar para peserta yang dinyatakan lolos penyisihan dan berhak mengikuti final kompetisi agar terus mengasah kemampuannya.
Fachri menjamin penilaian dilakukan secara transparan sesuai kemampuan peserta dalam menjawab. “Penentuan tempat final pada 11-12 April 2015. Direncanakan (digelar) di Graha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB (Institut Pertanian Bogor) Bogor,” kata Fachri. Fachri menjelaskan, peserta yang dinyatakan lolos ke final berdasarkan penilaian 10 juri dan 100 pengawas yang dilibatkan dalam kompetisi tersebut.
Event tahunan ini berhasil mengantarkan sejumlah peserta melanjutkan kompetisi di ajang Olimpiade Sains Nasional maupun di ajang Kompetisi Matematika Internasional. Sebagian dari mereka berhasil menyabet medali emas, perak, dan perunggu. Kemarin KMNR Ke-10 serentak dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.
Pada penyelenggaraan kali ini peserta mencapai lebih dari 70.000 orang. “KMNR diselenggarakan setiap tahun. Soal-soalnya lebih ke penalaran dan logika,” kata Fachri. Peserta berasal dari 200 sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Pada babak penyisihan dilaksanakan serentak di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Serang, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Peserta yang lolos babak penyisihan akan mengikuti babak final pada 11 dan 12 April 2015. Peserta, Fachri menegaskan, tidak dibebani biaya mahal.
Setiap sekolah bisa mengirimkan siswa terbaiknya untuk berkompetisi tanpa kendala biaya. Walau demikian, Fachri menjamin kualitas soal yang diberikan kepada peserta tetap terjaga. “Walau (dengan biaya) seikhlasnya, soal yang dibuat memiliki kualitas yang setara dengan Olimpiade Matematika Nasional,” tambahnya.
“Ini karena soal-soal pada KMNR se- Indonesia ini soal-soal yang menantang dan relatif baru sehingga alat ukur kemampuan siswa sebelum mengikuti Olimpiade Sains Nasional.”
Sindonews
Menurut penanggung jawab KMNR Muchammad Fachri, final kompetisi matematika terus dimatangkan oleh seluruh panitia. Dia memastikan hasil penyisihan diumumkan Februari mendatang. “Persiapan yang utama adalah pengoreksian dan pengumuman hasil pada 17 Februari,” kata Fachri di Jakarta kemarin.
Peserta final, Fachri menambahkan, merupakan peserta yang lolos dalam tahap penyisihan kompetisi yang sudah dilaksanakan serentak kemarin. “Peserta yang mengikuti final sekitar 1.400-1.600 yang diambil dari 10.100 peserta,” imbuhnya. Panitia berpesan agar para peserta yang dinyatakan lolos penyisihan dan berhak mengikuti final kompetisi agar terus mengasah kemampuannya.
Fachri menjamin penilaian dilakukan secara transparan sesuai kemampuan peserta dalam menjawab. “Penentuan tempat final pada 11-12 April 2015. Direncanakan (digelar) di Graha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB (Institut Pertanian Bogor) Bogor,” kata Fachri. Fachri menjelaskan, peserta yang dinyatakan lolos ke final berdasarkan penilaian 10 juri dan 100 pengawas yang dilibatkan dalam kompetisi tersebut.
Event tahunan ini berhasil mengantarkan sejumlah peserta melanjutkan kompetisi di ajang Olimpiade Sains Nasional maupun di ajang Kompetisi Matematika Internasional. Sebagian dari mereka berhasil menyabet medali emas, perak, dan perunggu. Kemarin KMNR Ke-10 serentak dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.
Pada penyelenggaraan kali ini peserta mencapai lebih dari 70.000 orang. “KMNR diselenggarakan setiap tahun. Soal-soalnya lebih ke penalaran dan logika,” kata Fachri. Peserta berasal dari 200 sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Pada babak penyisihan dilaksanakan serentak di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Serang, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Peserta yang lolos babak penyisihan akan mengikuti babak final pada 11 dan 12 April 2015. Peserta, Fachri menegaskan, tidak dibebani biaya mahal.
Setiap sekolah bisa mengirimkan siswa terbaiknya untuk berkompetisi tanpa kendala biaya. Walau demikian, Fachri menjamin kualitas soal yang diberikan kepada peserta tetap terjaga. “Walau (dengan biaya) seikhlasnya, soal yang dibuat memiliki kualitas yang setara dengan Olimpiade Matematika Nasional,” tambahnya.
“Ini karena soal-soal pada KMNR se- Indonesia ini soal-soal yang menantang dan relatif baru sehingga alat ukur kemampuan siswa sebelum mengikuti Olimpiade Sains Nasional.”
Sindonews
(ars)