Anggota Satbrimob Meninggal Ditikam
A
A
A
MUSI RAWAS - Nasib nahas dialami Brigadir Pol Barry Firmansyah Wijaya, 32. Anggota Satuan Brimob (Satbrimob) Kompi I Bukit Besar Palembang itu merenggang nyawa di lokasi tugas Pos L41 PT Bina Saint Lestari, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, kemarin pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Warga Asrama Polisi (Aspol) Brimob Kompi 7 Sejaro, Kabupaten Ogan Ilir (OI), itu tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Muara Lakitan untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban menderita luka tusukan di bagian leher, tembus ke rongga dada akibatkan tusukan senjata tajam (sajam) jenis pisau. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, saat kejadian Barrytengahmenjalankantugas di lokasi perusahaan perkebunan PT Bina Sain Lestari.
Saat itu menjelangpagi hari, didepanpos jaga perusahaan ada aksi pemortalan dipintu keluar masuk perusahaan. Korban keluar diduga hendak membuka portal yang dipasang. Namun, tiba-tiba ada orang mendekat dan menghujamkan pisau di leher korban. Akibatnya, korban langsung jatuh bersimbah darah. Melihat kondisi itu, rekan korban berusaha menolong.
Dia, ditemani kepala desa setempat, membawa korban ke Puskesmas Muara Lakitan. Namun karena luka yang cukup serius, korban akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan. Kapolres Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung bertolak menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian.
“Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta anggota Satbrimob untuk menyerahkan seluruhnya ke proses hukum. Karena ini sudah terjadi tindak pidana,” tegas Nurhadi. Menurutnya, sudah ada titik terang terkait kasus tersebut dan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Diduga, aksi yang dilakukan pelaku karena tersinggung dengan perbuatan Barry.
”Kami akan kejar terus pelakunya. Apalagi, sudah ada titik terang mengenai pelaku penganiayaan hingga tewasnya anggota Satbrimob,” ujar dia. Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa satu unit truk engkel Mitsubishi warna biru dan lap kain berisi bercak darah. “Pelaku sudah diketahui dan sekarang dilakukan pengejaran,” ungkapnya.
Wakapolres Mura Kompol Kadarislam Kasim menambahkan, selain menerjunkan tim identifikasi untuk olah TKP, pihaknya juga akan terus menjaga situasiditempat kejadian.“Kami juga tetap menjaga situasi kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) yang ada di lokasi pemukiman,” pungkasnya.
Hengky chandra agoes
Warga Asrama Polisi (Aspol) Brimob Kompi 7 Sejaro, Kabupaten Ogan Ilir (OI), itu tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Muara Lakitan untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban menderita luka tusukan di bagian leher, tembus ke rongga dada akibatkan tusukan senjata tajam (sajam) jenis pisau. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, saat kejadian Barrytengahmenjalankantugas di lokasi perusahaan perkebunan PT Bina Sain Lestari.
Saat itu menjelangpagi hari, didepanpos jaga perusahaan ada aksi pemortalan dipintu keluar masuk perusahaan. Korban keluar diduga hendak membuka portal yang dipasang. Namun, tiba-tiba ada orang mendekat dan menghujamkan pisau di leher korban. Akibatnya, korban langsung jatuh bersimbah darah. Melihat kondisi itu, rekan korban berusaha menolong.
Dia, ditemani kepala desa setempat, membawa korban ke Puskesmas Muara Lakitan. Namun karena luka yang cukup serius, korban akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan. Kapolres Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung bertolak menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian.
“Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta anggota Satbrimob untuk menyerahkan seluruhnya ke proses hukum. Karena ini sudah terjadi tindak pidana,” tegas Nurhadi. Menurutnya, sudah ada titik terang terkait kasus tersebut dan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Diduga, aksi yang dilakukan pelaku karena tersinggung dengan perbuatan Barry.
”Kami akan kejar terus pelakunya. Apalagi, sudah ada titik terang mengenai pelaku penganiayaan hingga tewasnya anggota Satbrimob,” ujar dia. Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa satu unit truk engkel Mitsubishi warna biru dan lap kain berisi bercak darah. “Pelaku sudah diketahui dan sekarang dilakukan pengejaran,” ungkapnya.
Wakapolres Mura Kompol Kadarislam Kasim menambahkan, selain menerjunkan tim identifikasi untuk olah TKP, pihaknya juga akan terus menjaga situasiditempat kejadian.“Kami juga tetap menjaga situasi kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) yang ada di lokasi pemukiman,” pungkasnya.
Hengky chandra agoes
(bbg)